Can We? [season 2]

7

Tiga hari kemudian, 17.00pm

Gissele berdiri di depan sebuah bangunan tingkat dua, sekali lagi dia memastikan alamat yang tertera di kartu nama sudah benar. Dengan yakin dia kemudian melangkahkan kaki masuk ke dalam ruangan yang terlihat seperti lobby.

"ada yang bisa saya bantu?" suara wanita yang berdiri di depan meja resepsionis menyapanya, dengan segera Gissele menghampiri wanita tersebut.

"permisi, apa benar ini adalah kantor dr. Winter?" tanya Gissele.

"dr. Winter?" resepsionis terlihat bingung.

"aaah maksud saya dr. Kim Minjeong" jawab Gissele, Kim Minjeong merupakan nama asli dari Winter.

"iya anda benar, apakah anda sudah membuat janji sebelumnya?" tanya resepsionis.

"hmm, saya belum membuat janji. Tapi apakah saya bisa menemuinya?" tanya Gissele.

"baik, tunggu sebentar saya akan tanyakan terlebih dahulu" resepsionis langsung menelepon Winter.

Sembari menunggu Gissele melihat-lihat ke sekeliling ruangan, tidak banyak yang terpajang hanya beberapa sertifikat dan foto-foto yang menunjukkan bahwa Winter adalah seorang dokter.

"permisi Nona..." ucap resepsionis.

"dr. Kim Minjeong menunggu di ruangannya, mari saya antar" ucap resepsionis, Gissele langsung mengikuti resepsionis tersebut ke ruangan Winter.

Resepsionis kemudian mengetuk dan membuka pintunya, terlihat Winter sedang bersama Karina di dalam.

"Gissele?" Karina terkejut melihat Gissele berada di depan pintu.

"ooh, masuklah!" ucap Winter dengan ramah.

"maaf jika aku mengganggu, mungkin aku bisa datang lagi nanti" ucap Gissele merasa tak enak.

"tidak, tidak mengganggu. Aku memang sering menunggu Winter sampai selesai bekerja" sahut Karina tersenyum ramah.

"silahkan duduk..." Winter mempersilahkan Gissele untuk duduk di sofa yang ada di ruangannya.

"seharusnya kita jangan bertemu di sini, aku harus mentraktirmu makan di luar" Karina merasa tidak enak.