8

320 64 6
                                    

Gissele mengajak Seulgi dan kembali menemui Winter, Winter terkejut karena melihat kedatangan Gissele.

"Gissele, ada apa?" tanya Winter dan membuat Karina pun bingung.

"maaf jika mengganggu, aku ingin memperkenalkan seseorang padamu" ucap Gissele.

"halo, dr. Kim Minjeong... perkenalkan saya Kang Seulgi, saya adalah kerabat dari Son Seungwan dan juga Irene. Saya bertemu dengan Gissele di luar, sudah lama saya mencari anda dan saya bersyukur anda berada di sini. Saya juga tidak menyangka bahwa Gissele lebih cepat dari pada saya" ucap Seulgi tersenyum.

"aah iya, Gissele sudah menceritakan apa yang terjadi pada Irene" sahut Winter.

"selama ini kami sangat kesulitan untuk mendapatkan psikiater, kami bahkan hampir menyerah. Tapi, saya yakin akan kesembuhan Irene dan berharap anda mau membantu" ucap Seulgi penuh harap.

"tentu saja! Saya tidak akan menolak dan akan mencoba membantu karena itu adalah kewajiban saya" sahut Winter.

"jadi, apakah anda bisa ikut dengan kami sekarang? Berapapun biayanya akan kami bayar asal Irene bisa sembuh" Seulgi sangat berharap.

"jika kamu sudah tidak ada pekerjaan, ikutlah dengan mereka" ucap Karina pada Winter.

"iya, pekerjaanku sudah selesai. Sebaiknya kamu juga ikut, aku tidak mau kejadian kemarin terulang lagi. Apakah Karina boleh ikut?" tanya Winter.

"tentu saja!" jawab Seulgi bersemangat.

===========

Setelah berdiskusi sebentar, mereka berempat kemudian pergi menuju rumah di mana Irene berada. Sepanjang perjalanan Gissele berusaha untuk menghubungi Wendy tapi tidak ada jawaban darinya.

"dia belum menjawab?" tanya Seulgi yang sedang menyetir.

"belum, tumben sekali dia tidak menjawab teleponku" Gissele bingung.

"mungkin saja dia sedang merawat Irene" sahut Seulgi dan Gissele mengangguk.

Pandangan Gissele terpaku ke sebuah café yang ada di pinggir jalan ketika mobil berhenti di lampu merah, berulang kali dia mengusap matanya untuk meyakinkan apa yang dia lihat.

"Seulgi, bisakah kita berhenti sebentar setelah lampu merah ini?" pinta Gissele.

"ada apa?" tanya Seulgi.

"sepertinya aku melihat Wendy" jawab Gissele.

Setelah lampu berubah menjadi hijau Seulgi kemudian langsung menjalankan mobilnya dan berhenti di sisi kiri jalan. Gissele langsung keluar dari mobil dan berlari ke dalam café, hal itu tentu saja membuat Seulgi bingung.

"ada apa?" tanya Karina yang duduk di belakang.

"sepertinya Gissele melihat Wendy, karena sejak tadi Wendy tidak menjawab teleponnya jadi sangat kebetulan kalau bertemu Wendy di sini" jawab Seulgi tersenyum.

"aku rasa Wendy tidak sendirian" sahut Winter yang dengan seksama memperhatikan Wendy yang ada di café.

"benarkah?" Seulgi kemudian ikut memperhatikan.

"ck, aku tidak dapat melihat dengan jelas" tambah Seulgi mengusap matanya.

"sebaiknya kita tunggu sampai Gissele kembali" ucap Karina.

Gissele masuk ke dalam café dan betapa terkejutnya dia ketika melihat Wendy berciuman dengan seseorang, langkahnya terhenti sampai aktivitas yang dilakukan Wendy selesai.

Can We? [season 2]Where stories live. Discover now