chapter empat [perasaan yang aneh]

158 40 6
                                    

Hay guys

Gimana kabar kalian?

Baik kan?

Puasa nya gimana?

Happy Reading!! ♡

*********

Dan sedetik kemudian Bayu langsung berlari kecil ke samping kasur Manuel.

Tangan nya terulur ke dahi Manuel, wajah Manuel pucat pasi, mulutnya berbicara sesuatu tapi tidak jelas apa yang di bicarakan.

Satu kata yang bisa di dengar dengan sangat  jelas oleh Bayu "ibu" kata yang membuat hati Bayu berdenyut ngilu.

Bayu tertegun beberapa saat, lalu tangannya kembali terulur kali ini Bayu mengusap surai hitam kecoklatan milik Manuel, lalu Bayu berkata lirih. "kamu pasti kangen sama ibu kamu, ma'af. "

Hembusan napas terdengar jelas dari Bayu, setelah beberapa menit terdiam Bayu memutuskan keluar dari kamar mengambil kompres untuk Manuel.

*****

"Cheal, kenapa?"tanya Langit yang baru saja ikut menghentikan motor nya.

Sesaat Marcheal bingung ada rasa gelisah yang tiba-tiba saja muncul, Jangan-jangan terjadi sesuatu, tapi apa?

" woy cheal!!!  Jangan ngelamun, lo kenapa sih? "Tanya Gio.

" gak tau nih, perasaan gue gak enak aja tiba-tiba, "ucap Marchael sambil tangan sebelah kanan menopang dagunya.

" jangan-jangan Marchael—"

"Heh jangan ngadi-ngadi lo, gue paham apa yang ada di pikiran lo, " ucap Evan sambil ngetuk helm Gio.

" mau balik duluan ? "Tanya Bumi yang sedari tadi diam menyaksikan tingkah absurd teman-temannya.

" iya deh, gue balik duluan gue takut ibu sama tante gue ngamuk juga nih. "

Setelah mengucapkan itu Marchael langsung melaju kan motor nya, meninggalkan teman-temannya yang kebingungan.

"Njir serius an di tinggal cuy. "

"Udahlah, biarin entar kalo Marchael pulang telat kita juga yang kena imbas nya, "ucap Evan lalu menyalakan motornya dan melaju kearah basecamp.

"tapi kan ini masih Siang! "

" wah si Evan ngajak berantem main tinggal aja. "

"Mending kita susul Evan dari pada ngoceh gak jelas disini,"ucap Langit lalu ikut melajukan motornya.

" ah elah padahal ini kan baru jam 1 siang. "

Bumi juga ikut melajukan motornya menyusul yang lain.

*****

" kenapa mas? "Tanya Karina melihat Bayu menuruni tanggal sedikit terburu-buru.

" iya, yah. kenapa? "Tanya Keyra yang berada di samping Karina memandang khawatir.

" ada baskom kecil, sama handuk kecil gak kar, di dapur?"tanya Bayu menatap Karina.

"Didapur cuma ada baskom kecil, kalo handuk kecil ada di tempat biasa, " kata Karina sedikit lambat karna malas menjawab.

Bolehkah, Egois? (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang