02.

292 46 44
                                    

⚠️peringatan : mungkin ada sebagian dari cerita LIGHT yang gak cocok dibaca under17, please, be aware⚠️




LIGHT




Hari ini seperti yang sudah direncanakan Mark, dia akan membawa Tzuyu ke dokter. Sejak pagi, Tzuyu sudah bawel mau pakai baju ini atau itu. Sedangkan Mark kerepotan dengan sup jamur yang iseng-iseng dia coba setelah lihat youtube kemarin.

"Mark, yang mana?" Rengek Tzuyu, kepalanya menyembul dari pintu kamar untuk melihat Mark yang konsentrasinya harus buyar lagi.

"Sayaaang, kan gue udah bilang, apapun yang lo pakek, cantik. Bagus. Jadi terserah lo mau pakek baju apa aja." Mark memutar matanya malas. Bukan karena marah tapi karena sumpah itu ganggu banget.

"Apa gak usah pakek baju?" Ucap Tzuyu lirih tapi berhasil di dengar Mark.

"Heh! Ngomong apa!"

Tzuyu terkekeh, Mark itu gampang banget dijailin dan mood Tzuyu selalu bagus setelah berhasil membuat Mark naik pitam.

"Oke. Gak pakek baju."

Mark membalikan tubuhnya, mematikan kompornya dan berjalan ke arah Tzuyu. Tzuyu yang terkejut pun berjalan mundur ke kamar dan terhenti diujung kasurnya, sambil cekikikan.

"Cobak, gimana Tzuyu kalo gak pakek baju." Tantang Mark. Tzuyu melotot.

"Hah. Nggak." Elak Tzuyu.

"Loh. Tadi katanya gak mau pakek baju?"

"Becanda."

Mark mendorong pelan bahu Tzuyu hingga terduduk dikasur. Ia memasang smirk andalannya lalu...

"Yaudah. Aku pengen liat Tzuyu gak pakek baju."

Tzuyu menggeleng. Niatnya bukan untuk bertukar peluh pagi-pagi, ia cuma menggoda Mark tapi laki-laki itu malah—

"Nggak. Aku mau mandi. Kita kan—"

Mark naik ke atas tubuh Tzuyu dan mulai mengendusinya seperti kucing menemukan ikannya. Ia mencium kening, mata, hidung dan ia paling tahu titik kelemahan Tzuyu adalah leher. Dan benar saja, Tzuyu juga mulai mendesah begitu lidah liar Mark membasahi dan menandai leher jenjangnya.

"Marrkhh, "

"Salah sendiri ganggu orang masak." Ucap Mark disela ciuman brutalnya.

Tapi dari semua, hal yang paling membuat Mark candu tentu saja, dua bukit kembar Tzuyu yang kencang dan menjulang.

Mark menurunkan baju Tzuyu  dari bahu dan mulai meraba hal yang paling dia sukai.

"Ini punya ku." Ucapnya sambil menyesap pelan dada Tzuyu dengan satu tangannya yang tak berhenti meremasnya.

"Udah Mark, jangan pagi-pagi. Gue gak mau jalan kayak orang sunat nanti ke dokter." Ucap Tzuyu disela-sela kenikmatan yang juga dirasakannya.

Mark mengangguk. Menutup dada Tzuyu lagi dengan bajunya. Akhir-akhir ini ia semakin tak tahan dengan godaan Tzuyu karena Tzuyu terlihat semakin seksi sekarang. Salahkan Tzuyu juga yang sedikit-sedikit menggoda Mark yang mudah on. Hehe.

Setelah sarapan, Mark segera memesan mobil online untuk mengantarkan mereka ke Rumah Sakit. Mereka duduk di kursi tunggu setelah Mark berhasil mendapatkan nomor antriannya. Tzuyu menyandarkan kepalanya pada bahu Mark.

"Gue kangen kuliah, Mark." Ucap Tzuyu pelan.

"Iya. Nanti setelah dokter pastiin bayi kamu sehat, aku ijinin kamu kuliah lagi kok."

LIGHT -  [MARK-TZUYU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang