"Zuii udah jadi peri di Surga, Chan.... "
LIGHTMark kembali ke kesadarannya. Hampir satu jam dokter memeriksa seluruh tubuhnya. Membiarkan ia terbangun dengan banyak tanda tanya. Mark menatap nanar langit-langit kamarnya yang hanya berwarna putih, sekelebat bayangan tragedi itu kembali menghinggapi kepalanya. Tzuyu yang tergeletak tak sadarkan diri, juga Zui yang ia mimpikan di dalam tidurnya.
"Dokter, gimana keadaan Mark?"
Itu suara Haechan. Orang pertama yang matanya lihat hari ini ketika ia siap membuka mata.
"Keadaannya semakin membaik. Mark memulihkan dirinya dengan begitu cepat. Mungkin saja, itu karena ada suatu hal yang membuatnya bertekat untuk kembali sehat."
Mark melihat bagaimana Haechan bersyukur lega, ada bekas air mata juga yang masih tersisa di sudut mata laki-laki itu.
"Haechan...." Panggil Mark pelan, tapi Haechan langsung mendengarnya. Ia mendekat, menggenggam tangan Mark yang masih dingin.
"Lo keren, Bro. Lo kuat banget." Ucap Haechan tulus. Kalo bisa Haechan bilang tentang kondisi tubuh Mark kemaren, ada beberapa yang pesimis Mark akan selamat. Itu karena tabrakan itu menghancurkan stir motor Mark dan Mark terlempar cukup jauh walaupun ia sempat sadar untuk merangkak mendekat ke arah istrinya yang sudah tak sadar diri.
"Tzuyu, mana Chan. Gue mau liat dia." Itu kalimat pertama Mark.
Haechan mengangguk, "iya, kalo lo bisa pulih lebih cepat, lebih cepat pula lo bakal ketemu Tzuyu."
Mark memejamkan matanya, lalu buliran air mata kelur dari sudut matanya.
"Gue gagal jagain Tzuyu, Chan."
Haechan sedikit membulat, ia menggeleng, "Lo bukan gagal, Bro. Kemarin itu musibah. Yang sekalipun lo berusaha jagain Tzuyu kayak gimanapun, kejadian itu tetep bakal terjadi."
"Gue gak ngebut, Chan."
"Iya. Banyak saksi yang bilang kalo mobil itu yang ugal-ugalan. Lo tenang dulu, jangan mikirin apapun. Lo kudu pulih dulu."
"Gue sehat Chan. Gue baik-baik aja. Gue mau Tzuyu."
Mark agak berontak, air matanya kembali turun, Haechan menenangkannya.
"Hei hei, Mark dengerin gue, kalo lo kayak gini, yang ada lo bakal semakin lama bisa ketemu Tzuyu. Percaya sama gue, Tzuyu baik-baik aja." Hibur Haechan, walaupun kenyataannya sampai sekarang Tzuyu juga belum siuman.
"Chan, anak gue—"
Kalimat Mark terputus, ia sesenggukan lagi. Haechan belum bicara apapun soal bayi Mark, tapi Mark seolah sudah mengetahuinya.
"Zuui udah jadi peri di Surga, Chan..."
Kalimat Mark mendebarkan jantung Haechan sehingga mampu membuat air mata yang coba ia tahan juga mengalir. Haechan rasa, Mark sudah jauh lebih dulu bertemu Zuui dibanding siapapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIGHT - [MARK-TZUYU]
FanfictionDISARANKAN MEMBACA SO-LIDE terlebih dulu ✌️ .... Mark dan Tzuyu yang awalnya tak saling tertarik ketika dijodohkan, tapi mereka saling jatuh cinta dalam proses yang direncanakan kedua orang tua mereka. Namun, ketika hati satu sama lain telah berlabu...