junkyu tersenyum melihat kedua anaknya yang tumbuh dengan sehat. Bahkan anak kembarnya berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.
"Jinwoo hyung kira-kira kapan mereka lahir?" Tanya hyunsuk.
"Usia kehamilannya sudah sangat matang 36 minggu. Hanya saja kita harus memastikan satu minggu atau lebih." Ucap jinwoo
"Aku tak sabar menunggu kelahiran mereka." Ucap jihoon.
"Kalau seminggu lagi berarti kau tidak bisa mengikuti wisuda kelulusanmu." Ucap yoshi
"Kau benar." Ucap hyunsuk
"Tak papa lagi pula aku sudah lega telah menyelesaikan sekolah dan melanjutkan kuliah." Ucap junkyu
"Wahh... mereka menendang." Ucap junghwan takjub saat mengusap lembut perut junkyu yang memang sudah matang.
"Anak-anakmu sangat aktif pasti kesulitan." Ucap jinwoo.
"Aniyo ada eomma dan appa yang menidurkan mereka." Ucap junkyu tersenyum.
"Baiklah ini vitaminmu sampai bertemu lagi pada saat waktunya melahirkan." Ucap jinwoo.
"Gomawo hyung."
Mereka semua pamit dan memilih untuk makan siang bersama di kantin rumah sakit.
Sudah sejak pertunangan haruto mereka tudak membicarakan haruto. Junkyu juga sudah mulai melupakan dan mengikhlaskan haruto. Teman-temannya selalu menjadikan diri mereka sebagai pengganti haruto, meskipun ia sering menangis karena masih mengingat haruto."Junghwan-ah... begitu suka kau makan disini?" Tanya junkyu yang melihat porsi makan junghwan.
"Biarkanlah ia sedang masa pertumbuhan." Ucap hyunsuk
Mereka berlima duduk di bagian pojok kantin rumah sakit untuk menikmati makan siang mereka.
"Selamat makan." Ucap mereka.
"Wahh makanan kantin aku sangat menyukainya." Ucap junghwan
"Ya! Pelan-pelan nanti tersedak." Hyunsuk mendekati minum junghwan
"Bagaimana sekolah kalian? Bukankah mau mendekati ujian akhir?" Ucap junkyu
"Tentu saja mulai berat, tetapi kami tidak kesulitan karena kau mengajari kami juga kyu." Ucap jihoon
"Kau benar jihoon-a. Aku setuju denganmu, junkyu-ya atas bantuanmu yang selalu mengajari saat dirumahmu, kami semua melewati ujian akhir dengan sangat baik." Ucap yoshi
"Wah gomawo." Ucap junkyu tersenyum
"Aku beruntung memiliki tutor sepertimu." Tambah hyunsuk
"Eomma dan appa juga senang kalian main kerumah kami. Apalagi eomma menyukai jaehyuk dan juga asahi yang sangat tertarik pada rajutan." Ucap junkyu
"Junkyu-ya kau tidak tau saja di kamar mereka berceceran benang bahkan di kelaspun mereka membuat knit. Saat aku tanya mereka akan memberikannya pada aegideul. Aku bilang jika masih lama junkyu melahirkan, tetapi mereka masih menyelesaikannya sampai saat ini." Jelas jihoon membuat mereka tertawa.
"Anak-anakku lahir sudah memiliki banyak paman sepertinya." Ucap junkyu sambil mengelus perutnya lembut karena anak-anaknya aktif menendang-nendang
"Waeyo? Apakah mereka aktif? Aigoo..."
Hyunsuk dan junghwan mengelus lembut perut junkyu. Junkyu tersenyum melihat keduanya yang berusaha menenangkan kedua bayinya.
"Kamsahabnida."
Mereka berlima kembali berbincang setelah selesai mereka semua pamit.
***
Haruto berdiri menatap gedung asrama sekolahnya dulu. Saat ini ia kembali ke korea bersama ayahnya dan ibunya karena ada urusan pekerjaan, selama di korea mereka akan tinggal di penthouse milik keluarga mereka yang ada di korea.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Treasure "J" [HARUKYU/MPREG]
Fanfiction*NARASI* "kau itu burung cerewet yang mengganggu teligaku! pergilah dari hadapanku!" -haruto- "tenang saja aku akan segera keluar dari sekolah ini agar hidupmu selalu tenang! aku membencimu." -junkyu- *** *NOTED* Ini hanya fiksi dan karangan tolong...