EMPAT BELAS

1.4K 118 16
                                    

Junkyu menikmati sarapannya sambil menggendong eunseo yang menikmati susunya.

"Hari ini jadi test ujian?" Tanya appanya

"Ne, doyoung dan mashiho akan menjemputku." Ucap junkyu

"Semoga lancar ujiannya. Doakan eommamu agar lancar ujiannya eunseo-ya..." ucap appanya lembut pada eunseo

"Eo dia tersenyum appa.." ucap junkyu melihat eunseo yang tersenyum.

"Aigoo dia memang cucuku." Kekeh appa kim

"Rowoon anak yang sangat tenang eo. Sejak minum susu ia tertidur nyenak sekali." Ucap ibunya

"Seperti ibunya sedangkan eunseo seperti appanya pasti." Ucap appanya keceplosan

Junkyu terdiam, begitu juga ibunya yang memukul pelan suaminya itu.

"Aigoo benar-benar kau ini." Ucap ibu kim mengomeli suaminya

"Eomma sudah jangan mengomeli appa, appa tak salah mungkin saja jika eunseo lebih mirip appanya." Junkyu tersenyum

Ding... dong...

"Eo mereka datang, biar appa yang buka." Appanya segera membuka pintu rumah.

"Jja bersiaplah, biar eunseo eomma gendong." Ibunya mengambil alih eunseo

"Annyeonghaseyo." Sapa mashiho dan doyoung

"Kakian sudah sarapan?" Tanya ibunya junkyu

"Ne eommonim. Aigoo eunseo-ya, sudah sangat besar eo." Shiho menghampiri eunseo

"Eo mereka benar-benar tumbuh dengan cepat." Ucap junkyu dan memakai tasnya

"Rowoonie eodi?" Tanya doyoung

"Itu terbaring didepan tv, tertidur setelah minum susu." Ucap ayah junkyu

"Seperti ibunya. Hahahaha." Ledek doyoung

"Kajja kita berangkat sebentar lagi aku telat nanti." Ucap junkyu

"Kajja." Ajak doyoung

"Tunggu sebentar."

Junkyu memeluk appa, eomma, dan kedua anaknya.

"Doakan aku berhasil." Ucap junkyu

"Eomma hwaitingggg.." ucap ibunya sambil menirukan suara bayi

"Hwaiting haja."

Ketiganya pamit dan langsung pergi menuju tempat ujian di SNU.

"Wahhh hari ini mashii yang membawa mobilnya." Ucap junkyu

"Aku yang menyetir mobilnya ia bilang sudah lama tidak membawa mobilnya." Ucap doyoung

"Kau akan pulang sendiri?" Tanya mashiho

"Eo, aku juga akan membeli susu dan perlengkapan anak-anak. Bulanan mereka sudah mau habis." Ucap junkyu sambil melihat keluar jendela.

"Junkyu-ya apakah kau lelah?" Tanya doyoung

"Maksudmu?" Tanya junkyu.

"Aku hanya bertanya apa kau lelah?" Tanya doyoung

Junkyu tersenyum dan melihat keluar jendela.

"Awalnya aku merasa berat bahkan aku menolak akan kehamilanku. Tetapi banyak alasan untuk aku bertahan." Ucap junkyu

"Apa kau terlalu keras pada dirimu?" Tanya mashiho

"Selama hamil terutama anak kembar aku sangat mengalami kesulitan. Hormonku tidak teratur, bahkan aku selalu menangis. Saat ujian akhir semester aku mengerjakan sambil menangis. Semuanya bingung melihatku yang tiba-tiba menangis, kau ingat kan doyoung." Ucap junkyu dan doyoung mengangguk menyetujui.

My Treasure "J" [HARUKYU/MPREG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang