5 tahun...
"Doyoungie samcheon apakah kita akan menjemput eomma?" Tanya si cantik yang duduk dengan manis dipangkuan mashiho.
"Eung kita akan menjemput eomma. Eunseo tidak sabar bertemu dengan eomma?" Tanya mashiho
"Eung eunseo dan rowoon oppa ingin bertemu eomma secepatnya. Bogoshipeo." Eunseo memeluk mashiho
"Kita akan menjemputnya eo bersabar sebentar." Doyoung tersenyum
Doyoung mamarkirkan mobilnya dan ketiganya segera turun. Mashiho menggandeng tangan eunseo.
"Apa belum selesai?" Tanya doyoung melihat kearah pintu utama gedung itu
"Sebentar lagi mungkin. Kajja kita tunggu di sana." Tunjuk mashiho pada kursi yang masih kosong.
"EOMMAAA..." teriak eunseo tiba-tiba
Junkyu berlari senang saat melihat eunseo. Ia segera memeluk eunseo erat dan menciumi pipi anaknya dengan sayang.
"Eomma merindukan princess eomma. Kemana prince eomma apa tidak ikut menjemput eomma?" Tanya junkyu
"Rowoon oppa akan membuat kejutan dengan samcheondeul." Ucap eunseo dan memeluk erat junkyu
"Eunseo-ya kenapa memberitahu eommamu bukan kejutan lagi." Ucap doyoung.
Junkyu tersenyum dan ia memeluk kedua sahabatnya itu.
"Hiyaa selamat atas kelulusanmu kim. Sudah selesai menjalankan perintah negara." Ucap mashiho.
"Akhirnya aku bisa bebas sekarang." Ucap junkyu
"Appa menunggumu sunbae." Ucap doyoung
"Apa maksudmu sunbae. Kita ini patner doyoung-a. Kajja kajja kita pulang." Ucap junkyu segera menggendong anaknya.
Mereka semua memilih untuk segera pergi dari tempat itu.
Junkyu telah menyelesaikan kuliah kedokterannya lebih cepat dari yang lainnya, 2,5 tahun dan 1 tahun praktek klinis, junkyu juga bersiap mengambil S2 kedokteran di samping ia magang di rumah sakit milik keluarga doyoung. Ia mengambil wajib militer lebih awal sebelum ia mengambil kuliah berikutnya. Kedua anaknya sering di asuh oleh keluarganya ataupun keluarga doyoung. Ia selalu berusaha memberikan kasih sayang yang terbaik untuk kedua anaknya walaupun ia mulai disibukan dengan pekerjaannya.
"Eomma, eunseo sangat sayang eomma." Eunseo memeluk erat junkyu dan meletakan kepalanya di dada junkyu.
"Kiyeobta uri gongjunim." Junkyu selalu menciumi anaknya.
Doyoung dan mashiho tersenyum melihat interaksi ibu dan anak di kursi belakang mobilnya.
"Doyoung-a, bagaimana dengan skripsi akhirmu?" Tanya junkyu
Junkyu membuat susu dan memberikannya pada eunseo.
"Masih sibuk menghadap profesor choi." Ucap doyoung
"Sebentar lagi akan segera selesai. Bersabarlah." Ucap junkyu
"Para profesor sangat menyukaimu junkyu-ya, bahkan mereka ingin kau mengambil praktek atau ingin menjadikanmu dosen." Ucap doyoung
"Aigoo aigoo aku rasa harus memikirkan beberapa tawaran menarik." Ucap junkyu lalu tertawa.
"Eomma... ruru samcheon membelikan baju ini. Ippeo?" Tanya eunseo
"Ruru samcheon?" Tanya junkyu
Doyoung dan mashiho saling menatap, doyoung juga melirik dari spionnya.
"Siapa ruru samcheon?" Tanya junkyu bingung
"Doyoungie samcheon chingu." Ucap eunseo
KAMU SEDANG MEMBACA
My Treasure "J" [HARUKYU/MPREG]
Fanfiction*NARASI* "kau itu burung cerewet yang mengganggu teligaku! pergilah dari hadapanku!" -haruto- "tenang saja aku akan segera keluar dari sekolah ini agar hidupmu selalu tenang! aku membencimu." -junkyu- *** *NOTED* Ini hanya fiksi dan karangan tolong...