Mulai Sekolah

2.1K 221 15
                                        

Tiga hari Alby di kurung di kamar nya, akhirnya ia kemudian terbebas dari kamarnya. Kini dia sedang bersiap-siap untuk menjadi murid teladan.

"Hahaha ganteng juga gw" pd Alby.

"ALBY TURUN NAK! AYO SARAPAN" teriak Claire dari bawah.

"Buju busrak emak gw kek gini amat! Kayak Tarzan aja" batin Alby.

"IYA MA, ALBY TURUN KOK, JANGAN TERIAK INI DI RUMAH BUKAN HUTAN" teriak balik Alby.

"HEH SITU JUGA TERIAK BOCAH! PAKEK NASEHATIN SEGALA" teriak Darka.

"BABANG JUGA TERIAK TUH" teriak Alby lagi.

"DIAM!!" kini ibu negara pun memimpin lagi.

Alby langsungnya kicep dan bawa tasnya juga langsung ke bawah.

"Morning Mama, Papa, Bang Adnan, Noona Devi, Hyung Darka" sapa Alby dengan senyum manisnya yang bikin meleleh.

"Morning too baby" sapa balik mereka.

Alby langsung duduk di samping Bryan,
"Ye! Semua di sapa kok gw kagak di sapa" ucap Bryan mulai pundung.

"Oh situ duduk sini! Gw kira udah di alam baka" ucap Alby pedas

Mereka sedikit tertawa melihat nya, walaupun awal nya mereka tidak suka dengan sikap tidak sopan Alby pada orang yang lebih tua.

"By, mulai sekarang biasakan kalau di rumah Panggil nya Aku-kamu, jangan lo gw" ucap Adnan.

"Hehehe peace Bang, oke tapi untuk Bryan kayaknya kagak bisa deh, gu- maksud nya aku udah kebiasa pake lo gw supaya akrab gitu, walaupun terdengar tidak sopan tapi kan kalau bahasa gaul bisa membuat sedikit akrab, tapi kalau kalian gak suka ya gpp, soalnya kalau aku kamu itu kayak sedikit formal." ucap Alby panjang lebar.

Adnan hanya tersenyum tipis,
"Udah lanjut makan, By kamu nanti di hantar sama Bryan soalnya kan sekolah nya sama" ucap Claire.

"Emh.... no Ma, ogah aku di antar Bryan, yang ada semua fans dia nyerang aku, apalagi Kak Isya hiii, dia yang paling terobsesi sama Kak Bryan, pernah sekali aku melihat Kak Isya yang bocorin ban Mobil nya Bryan karena cemburu sama Mobil Bryan yang sering di tumpangi, waktu aku tanya eh dia malah nyolot ngancem aku" ucap Alby keceplosan.

Mereka yang ada di meja makan langsung berubah datar kecuali Devika dan Claire. Aura nya berubah mencekam dan menegangkan.

"By coba ulangi apa yang di lakukan Isya kepada mu" ucap Darka dingin.

"Eh- itu udah berlalu Hyung! Gak perlu marah ya ya ya! Lagian Mungkin tuh cewek udah tobat" bujuk Alby.

"Semua yang bersangkutan dengan mu akan kami semua hukum By" ucap Adnan.

"Ayolah semuanya, kali ini saja aku mohon hentikan sifat kalian yang ini,! Aku hanya ingin sekolah please" mohon Alby.

Mereka semua menghela nafas dalam-dalam.
"Baiklah. Jika kau tidak ingin di antar Bryan maka mau di antar siapa? Noona mu?" Tanya Edgar.

"Tidak" tolak Alby.

"Hyung mu?" Tanya Edgar lagi.

"Bukan" ucap Alby menggeleng.

"Abang mu?" Tanya Edgar lagi.

"No" ucap Alby.

"Lalu siapa By? Papa?" Tanya Edgar sabar.

"Aku mau naik bus aja! Udah lama aku enggak naik bus hehe" nyengir Alby.

"What" sontak semua yang ada si meja makan langsung bersuara.

Alby Abigail Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang