Alby Abigail

Anak Songong

Malam hari pun tiba, Alby dan semua Anggota keluarga berkumpul di ruang makan. Namun ada yang aneh, kenapa anak maid itu ikut duduk bukannya ngebantu para maid.

"Siapa kamu?" Tanya Alby.

Cewek yang sok imut itu langsung menjawab.

"Namaku Syerla Adinata, aku yang akan menjadi kesayangan keluarga Clancy ini, Tuan Muda Angkat" sarkas nya membuat semua anggota keluarga langsung menatap Syerla tajam.

Alby menghela nafas,
"Benarkah! Berani juga kamu berbicara seperti itu tepat di depan keluarga ku" smirk Alby.

Syerla hanya tersenyum pongah,liat aja Syerla pasti bisa ngedeketin Edgar. Lalu dia akan menjadi nona muda kesayangan Clancy menggantikan anak pungut yang ternyata anak kandung. Memang semua maid belum tau termasuk Alby sendiri kalau Alby itu anak kandung.

"Sudah Baby, jangan banyak bicara, sini makan banyak, kamu pasti lapar" ucap Bryan dengan gerlingan.

Alby langsung mandang jijik ke Kakak nya itu,

"Mau by tampol pakek sandal" ancam Alby dengan muka yang di perlihatkan garang padahal ma enggak.

Bryan langsung cekikan tak jelas,
"Udah makan" tekan Edgar membuat semua nya langsung diam dan makan termasuk Syerla yang mereka anggap lalat pengganggu.

Selesai makan mereka berkumpul di ruang keluarga. Syerla masih aja ikut-ikutan.

Alby yang melihat langsung jengah sendiri.

"By mau ke kamar dulu! By udah ngantuk besok sekolah" Ucap Alby.

Adnan langsung beranjak dan menggendong koala Alby.

"Kalau begitu biar Abang antar!" Ucap Adnan membuat Alby tersenyum lalu memeluk leher Adnan.

Jujur saja dia memang udah ngantuk banget.

"Adnan ke atas dulu ya" pamit Adnan di angguki mereka.

Syerla langsung ikut-ikutan, dia menguap lalu dengan tampang sok imut bilang.

"Ugh Syerla juga ngantuk mau bobok" ujar Syerla.

Mereka hanya diam, sibuk dengan urusan masing-masing. Edgar yang sibuk mesra-mesraan dengan Claire. Si Twins yang sibuk ribut berantem tentang remote tv. Bryan yang sibuk dengan ponselnya.

Syerla yang kesal langsung menghampiri Bryan. Syerla merasa tertarik gitu dengan Bryan. Dia langsung dengan tak sopan mendudukkan dirinya di pangkuan Bryan. Bryan yang melihat lantas terkejut.

"Kakak, Syerla ngantuk, boleh gak gendong ke kamar" manja Syerla sambil memeluk Bryan.

Astaga kesialan apa yang menghampiri Bryan hingga di peluk oleh nenek lampir itu. Bryan sangat anti dengan sentuhan orang lain apalagi orang yang tak ia suka. Dia langsung mendorong Syerla hingga terjatuh. Semua keluarga langsung terkejut.

"Sialan berani sekali kamu yang anak seorang maid di sini memeluk saya! Kamu mau ibumu di pecat hah!" Bentak Bryan berdiri.

Syerla langsung takut di situ,
"Inget yang boleh atas diriku itu Alby hanya Adikku seorang bukan untuk mu anak tak tau diri" bentak Bryan lagi lalu pergi ke kamarnya.

Edgar langsung mandang datar Syerla.
"Saya berbaik hati kepada mu karena merasa kasian tapi jika kamu terus ngelunjak maka bisa-bisa kepalamu akan lepas dari tubuhnya" dingin Edgar lalu pergi bersama Claire.

"Dasar gak tau malu, ingat ya kamu gak akan bisa mengganti posisi Alby sebagai kesayangan" ucap Devi lalu pergi menarik Darka ralat menyeret Darka.

Syerla langsung berdiri dan kesal,
"Enggak kasih sayang kalian semua itu buat gw, buat Syerla dan Ibu gw, bukan untuk Alby atau pun Nyonya Claire" kesal Syerla langsung pergi ke dapur menemui ibunya.