rumor sampah!

57 3 0
                                    

happy reading 🧡
.
.
.

''Bi,Alga sudah pulang?'' Tanya seorang lelaki dewasa lengkap dengan jas formal dan laptop didepannya

Meletakkan secangkir kopi dihadapan tuan nya. bibi menjawab sembari meunduk ''Sudah,Tuan''
Bibi menunduk sopan sebelum berjalan meninggalkan tuan nya yang sibuk berkutat dengan Laptop di meja.

Pria dewasa itu, membuang karbon dioksida dengan kasar, pikirannya menerawang kedepan.

'andai kamu disini Cla, Aku yakin semuanya akan baik-baik saja.'

''Bi!,panggil Alga dan Arga, Saya menunggu di ruang makan!'' Teriak lelaki itu berjalan menuju dapur yang memang sengaja di gabung dengan Ruang makan.

''baik,Tuan!''

Rumah ini, sangat sepi. Lebih mirip rumah kosong jika di bandingkan denga

n rumah-rumah di kompleknya.

Sepeninggal Bibi, terdengar derap langkah menuruni tangga satu persatu.

Kedua cowok itu duduk,tanpa ada sepatah kata yang di ucapkan.

''Gimana sekolah kalian?''

Alga menatap Papa nya datar '' Masih utuh''

Roger Parrker-Ayah dari dua bersaudara, berumur 41 tahun dan bersetatus Duda.

Jika kalian bertanya, bagaimana bisa Alga bisa setampan itu? karena dia berasal dari pbr ik yang unggul.

Bahkan lelaki dewasa itu, Terlihat bugar dengan otot-otot dan tentunya jambang tipis, menghiasi dagunya.

Beralih menatap anak pertamanya, ''Bagaimana,kuliah mu?''

''Lancar'' jawab Cowok itu, acuh.

Argana Parrker Meycarrdo- Lelaki tak kalah tampan dari adiknya, Anak pertama di keluarga Parrker.

Wajahnya lebih terkesan lembut dari pada Adiknya yang terlihat Garang. Arga- Cowok itu mewarisi Gen Ibunya. Dia ramah, tak heran jika temannya banyak. Arga juga terkenal di kalangan mahasiswa lainnya, ya karena tampang dan tentu saja latar belakang keluarganya.

Hawa di meja makan terasa dingin. Tidak ada percakapan lagi diantara mereka.

Hingga ketukan pintu, memecah keheningan di antara keluarga kecil itu.

'tok tok tok

Bibi membuka pintu, atas perintah tuannya. Pintu besar itu di buka, Menampilkan sosok wanita berambut panjang.

''Pagi,Om. Saya temannya Alga''

***

Heboh, Lagi-lagi gosip terbaru membuat seluruh rakyat Manggala membicarakan dengan semangat.

Gosip panas antara 'couple goals yang mereka gadang-gadang sudah memasuki tahap 'jadian

''Kok, Lo bisa bareng Alga, sih! Zev?''

Zeva menjawab pertanyaan yang dilontarkan dari teman sekelasnya dengan senyuman. Biarlah mereka membuat rumor, karena zeva suka dengan rumor itu.

''Tumben,bareng Zeva?''

Alga menoleh sebentar '' Dia dateng ke rumah gue, katanya mobil dia mogok''

Mereka ber'oh sembari memgangguk paham.

''Lo,suka Zeva?'' pertanyaan terlontar begitu saja dari mulut Jonson

Alga terkekeh mendengar pertanyaan yang menurutnya tidak masuk akal,''Gila,Lo!''

''Oh,kirain! Zeva kelihatannya baper'' ucap Alkan yang memang sepenuhnya benar.

''bukan urusan gue'' jawab Alga acuh, kembali terfokus pada ponselnya.

Sergio menggeleng tak percaya, ''Astagfirullah, Anak orang itu, Ga! Di pelet baru tau rasa!''

''tinggal dibawa kerumah lo, suruh ayah Stepen buat ruqiyah.''

''Gila!'' sarkas Alga membuat mereka tertawa lepas setelah menggoda Cowok itu.

Alkan berdiri memasukkan Ponsel di saku celananya,'' Ayo kekantin, udah Bel''

Mereka berempat, selalu menjadi pusat perhatian. Keberadaannya menjadi bintang utama di manapun mereka berada.

''Eh,kayanya kak Alga yang suka duluan,sama Kak Zeva''

cewek itu mengangguk'' kayak iya. Soalnya kak Alga jarang bareng mau bonceng Cewek

bisik-bisik itu terdengar ditelinga Alga. Dua cewek yang sedang asik mengobrol menyebarkan berita murahan itu, membuat telinganya panas.

'brak

Diam, semuanya hening. bahkan murid yang berjalan langsung berdiri bak patung,

''Suara lo,Sampah!'' Ucap Alga disamping cewek yang membicarakan.

Setelah menendang kaki meja, Tiga cewek itu bergetar ketakutan. Mereka lupa jika Alga termasuk dalam anak yang Tempramen

'Bagaimana bisa mereka melupakan fakta itu

''Lo,ngomong apa tadi?!'' Tanya Alga, datar.

Ketiga perempuan itu masih diam,menahan tangisnya kala melihat raut wajah Alga yang tidak bersahabat.

''M-maaf K-kak'' ucap salah satu cewek itu memberanikan untuk meminta maaf

''Sekali lagi,gue denger kalian ngomongin Rumor sampah itu! Habis di tangan gue!''

Tiga perempuan itu mengangguk kaku, hingga kembali terdengar gebrakan meja, membuat jantung mereka seakan-akan merosot

''DENGER,NGGAK!''

''i-iya kak'' jawabnya cepat

Alga berjalan, kakinya sengaja menginjak sepatu dari salah satu cewek itu membuat suara perkikan terdengar

''Lo, nggak mau jadi tahanan kan?''

Alga melirik tajam Alkan ''menurut,lo''

''Nggak jadi'' jawab cepat Alkan melihat Alga yang semakin tidak bersahabat.

''Semoga dia cepet balik'' ucap Sergio, karena hanya Cewek itu yang mampu mengendalikan Alga.

tbc

buat kalian jangan lupa voteee dan komennyaaaa🥸
.
.
.
.

Ivonzy Florrencia

Zevannya Lorrena

Algara Parrker Agusstino

Jonson putra Radjendra

Elkano Febriano

Sergio Ramadhan

See you, guys👀

Alganzy [new]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang