bocah cupu

66 4 0
                                    

Happy reading 🥰

o0o

''nanti malem, mau ngumpul?''

Jonson berdecak kesal '' Gue gak ikut, Ada acara keluarga''

''Tumben?''  tanya Alkan penuh selidik.

Jika saat ini Algara dikenal dengan lelaki yang tempramen dan acuh pada sekitar, namun dulu dia dikenal dengan cowok cupu.

ya!, kalian tidak salah baca

Seorang Algara Parrker Agusstino, Pernah menjadi salah satu bahan buly pada masa Taman Kanak-kanak hingga SD.

Jika menerawang lebih jauh, masa lalu Algara tidak seindah yang orang lain pikirkan.

''Alga anak haram''

''Alga ngga punya Ibu!''

''hus hus! jangan deket-deket! nanti ketularan Sial!''

Bocah itu menunduk, matanya tak kuasa menahan buliran air yang menggenang di pelupuk matanya ''Aku bukan pembawa sial!''

''bohong!!!, Buktinya kamu nggak punya orang tua!'' Ucapan menohok itu keluar dari salah satu anak yang membuli nya.

Alga kecil, saat itu lebih memilih pergi ketimbang mendengar ejekan teman-temannya.

Alga-saat itu dikenal dengan sebutan anak bisu, pembawa sial, dan tentu saja sebutan anak haram tidak luput melekat pada dirinya.

Hidup dipanti asuhan, berbagai makanan seadanya bahkan Alga kecil terpaksa menjadi pemulung, untuk menyokong hidupnya. Alga merasa jika memang dirinya anak haram, jika tidak, mengapa orangtua nya tidak menjemputnya disini.

Panti asuhan- Tempat anak yang kehilangan keluarga, kehilangan kehangatan. Namun apa? bahkan club lebih baik dari pada tempat ini.

Anak-anak di bawah umur, mereka paksa kerja, seperti mencuri, menjadi pengamen, pengemis,pemulung bahkan beberapa anak dikabarkan dijual oleh pemilik panti.

'sungguh gila

Selang dua tahun lebih, Alga menempati kelas dua SD.

Saat itu pula, Alga berubah menjadi anak yang lebih pendiam dan menghindari keramaian. Nyatanya usaha anak itu sia-sia, Alga tetap menjadi bahan bullying bagi anak di usianya.

Banyak lontaran kata tak pantas yang keluar dari anak dibawah umur itu. Hingga puncaknya, Alga di bully oleh sekumpulan anak.

''kamu yang dari panti asuhan itu,kan?!'' ejek anak laki-laki bertubuh gempal

''panti asuhan itu apa?'' tanya anak perempuan berambut pendek dengan jepit rambut dikelapanya.

''itu loh, tempat orang yang ngga punya orang tua'' jawab anak bertubuh gempal itu.

''yaaaa, Alga ngga punya orang tua''

''pasti Alga nakal, makanya di buang''

''kata mama ku, dia anak haram''

Alga berdiri, menghadap anak berkaca mata ''AKU BUKAN ANAK HARAM!''

Anak berkaca mata itu tak terima, ia mendorong Alga hingga tersungkur dibawah.

''Jangan pegang-pegang! nanti kotor!''

Ejekan terus terdengar, Alga menutup kedua telinganya, menghalau suara anak-anak yang membuli nya.

bruk

Anak bertubuh gempal itu jatuh, setelah mendapat dorongan dari belakang

''Kamu kenapa ngejek dia?'' Tanya anak perempuan itu penuuh dengan selidik

Anak itu, suaranya sangat indah didengar, bahkan marah pun dia terlihat sangat menggemaskan. Alga tak henti-hentinya menatap wajah mungil yang mengomeli anak-anak pembuli itu.

''KAMU JUGA SADAR! KAMU ITU JELEK, GENDUT LAGI!'' Teriak anak perempuan tadi membuat anak laki-laki itu tidak terima.

anak perempuan itu mendorong Anak bertubuh gempal hingga terjatuh lalu berlari meninggalkan anak itu yang menangis histeris.

''huaaaaa.....!''

''Bu guru liat! dia dorong Anak itu sampai jatuh!'' Anak perempuan itu tiba-tiba datang dengan menggandeng guru disampingnya.

''kalian berdua, berantem?'' Tanya guru itu lembut.

''Nggak Bu, tadi anak jelek,gedut item dekil, Mirip opet ini, dorong dia'' ucap anak perempuan itu menujuk anak lelaki yang masih terdiam

''Vonzy, kamu gak boleh bicara seperti itu, dia teman kamu'' ucap guru itu lembut.

Vonzy-anak perempuan itu menatap balik guru disampingnya '' Tapi dia tadi bilang, kalo bocah itu anak haram, terus pembawa sial'' ucapnya polos.

Bu guru membelakan matanya '' Benar Genta? kamu berbicara seperti itu?''

Baru saja Genta-anak bertubuh gempal itu akan menjawab, Vonzy sudah menyelanya.

''Iya bu, tadi juga Genta dorong anak itu, sampai jatuh'' ucap Vonzy

''Tapi Vonzy juga dorong Genta Bu! liat Genta aja sampai nangis.''

''Nggak ya! orang aku tadi manggil Bu Guru!'' elak Vonzy

Guru itu tersenyum paksa, anak-anak ini sudah cukup membuatnya pusing. Dan, itu kali pertamanya Alga, menatap perempuan penuh minat. Hingga dia berjanji akan terus melindungi anak permpuan itu.

'Vonzy gumamnya sembari tersenyum tipis

''woy! ngelamun aja!!'' Tepukan Sergio membuatnya sadar. Astaga dia baru saja mengingat kajadian masa kecilnya dan tentunya awal pertemuan Alga dengan gadis yang selalu ia jaga

''Udah Bel, ayo masuk'' Ajak Jonson mendahului teman-temannya yang mengekor dibelakang.

tbc

pencet gambar bintang⭐🌟

Spam yang banyak💋

Algara Parrker Agusstino

Ivonzy Florrencia

Argana Parrker Meycarrdo

Zevannya Lorrena

Sergio Ramadhan

Alkano Febriano

See you 👀

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 09, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Alganzy [new]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang