5

4K 79 1
                                    

Jaemin memindahkan tangannya lalu menggeser badannya menjauh dari Mark. Dia menuruni kasur dan segera keluar dari kamar. Dia mengambil susu didalam kulkas yang sudah ia dinginkan, iya tadi Mark membelikannya.

Di dapur, tangan besar itu melingkari perut Jaemin, pundaknya tersentuh oleh dagu dan rahang tegas milik madunya, Jeno.

"Kangen banget ih. Tega banget mesra - mesraan sama Mark" bisiknya pada Jaemin tepat ditelinganya.

"Kan pacar aku Jen, masa gaboleh?"Jaemin lalu membalikkan badan ke Jeno. Memandang mata teduh, pasalnya kalau cemburu makin sexy.

Cup.

Ceklek.

Jaemin langsung menunduk pura - pura menumpahkan susunya di lantai.

"Duh maaf ya Jen, tolong tisu dong. Kaki lo jadi basah deh kena susu" Jaemin beracting, itulah yang dia lakukan saat tau bunyi pintu dibuka. Mark berjalan dari kamar ke arah dapur saat melihat kekasihnya mengelap lantai dengan Jeno yang masih cengoh berdiri.

"Cewe gua ngapa disuruh ngepel sih?" Mark menggugah lamunan Jeno dari kejauhan sebelum dekat dengan dapur.

Mark memandang lagi ke arah kekasihnya yang menungging membersihkan tumpahan susu. "Celana dalam yang aneh, sangat tipis dan ada mutiaranya ditengah, apa nyaman?" Pikir Mark. Teringat soal kacang milik rubah jalang yang dibicarakan Lucas maupun lainnya, Mark benar benar ingin tahu.

Mark berjalan membantu Jaemin berdiri lalu mencuci tangannya di wastafel.

"Maaf ya jadi kotor deh tadi dapurnya kena susu" Jaemin mempoetkan bibirnya. Kini hanya tinggal mereka berdua didepan wastafel, Jeno sudah masuk kamar.

"Nggak sayang"

Cup.

Bibir itu menyentuh bibir Jaemin dari Mark tanpa permisi kali ini.

"Na aku kepo sama making love, kamu mau belajar sama aku atau ajarin aku?" Mark dengan polosnya meminta Jaemin begitu. OMG 🥵🥵

Jaemin memicing, pantas saja gerak geriknya aneh.
"Tahu gituan darimana coba?" Kata Jaemin sembari berkacak pinggang.
"Anak - anak. Aku diledekin mulu" Gantian Mark mempoetkan bibirnya. "Gemas" pikir Jaemin.

"Aku tadi nggak sengaja liat celana dalam kamu pas bersihin tumpahan susu. Itu emang modelnya begitu ya Na, nyaman?" Mark benar benar kepo kali ini.

Belum dijawabnya, Jeno keluar kamar dan menyerahkan handphone Jaemin. Panggilan dari Mami dan diangkatnya.

Hi mam kenapa?

Kamu sama Jeno Na?

Iya sama yang lainnya juga

Oalah yasudah tenang jadinya. Oh iya Mami mau kabarin kalau nanti Mami harus berangkat ke Berlin mungkin selama satu bulan disana. Kamu kalau merasa kesepian ajak Ten atau Renjun aja, Jeno juga boleh tidur dirumah biar nanti Bi Surti yang siapkan kamarnya.

Duh iya mam, santai. Hati hati ya nanti. Aku pulang jam 7. Bye mam.

Bye Na.

Telepon terputus.

Mark memandangi Jaemin dengan tatapan memohon.

"Jadi gimana Na?"
"Ok nanti malam tapi kamu harus janji untuk tidak jantungan"

Jeno mendengarkan sekilas pembicaraan sepasang kekasih itu, tak paham itulah dipikirannya.

Mark membonceng Jaemin kedepan rumah Mark, Mark sengaja mengambil beberapa pakaian dan pamit ke Mamanya akan menginap dengan teman - temanya.

RULES (GS-🔞)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang