Baru jam 06.30 tapi masih belum ramai siswa yang datang. Jaemin sejak pagi sudah membolak - balikkan bukunya di ruang kelas yang masih sepi ini. Hanya sendiri, ditemani kicauan burung.
"Duh yang mana sih materinya" keluhnya sendiri lalu mendengus.
"Masih pagi dah ngomel ae tuan putri". Baru saja terdengar suara bariton dari anak kelas sebelah yang tiba - tiba masuk ke kelas Jaemin tanpa permisi.
"Diem ih Mark, pusing banget daritadi cari materi yang ini nggak ketemu. Kamu tau nggak?". Mark merangkulkan tangan kirinya ke bahu Jaemin sembari mengambil pensil yang Jaemin pegang sejak tadi di tangannya.
"Ini gini sayang caranya" Mark dengan telaten mengajari Jaemin dengan menorehkan angka - angka di sebuah kertas ditambah rumus - rumus yang membuat pusing kebanyakan siswa di setiap saat.
"AH AKU PAHAM. Makasih Mark" Tangannya mengalung ke leher Mark yang masih berdiri sehingga Mark agak terseyok kekiri karena Jaemin masih duduk.
"Pinter, aku ke kelas dulu ya sayang. Nggak papa kan kamu sendiri?" Tangannya mengacak rambut Jaemin pelan. Hanya dibalas anggukan oleh Jaemin lalu tangannya sama - sama melambai.
15 menit berlalu, siswa siswi sudah mulai memadati kelas. Jaemin sudah menutup bukunya yang daritadi dipelajari. Haechan, Ten, Jungwoo, Renjun juga sudah datang dan sudah duduk di bangkunya sembari bersenda gurau dengan Jaemin juga.
Bel tanda masuk sudah berbunyi, berandalan Geng kelas XI IPA 1 masih juga belum terlihat. sudah dapat dipastikan akan terlambat seperti biasa. Ibu Diah juga sudah mulai melangkahkan kaki masuk ke dalam kelas XI IPA 1, disusul oleh segerombol berandalan.
"Cepet Jeno, Jaehyun, Lucas, Johnny duduk. Biar cepat dimulai" Seru Bu Diah yang sudah meletakkan tasnya dan mengambil spidol.
Keempat berandalan itu walau nakal tetap sopan, duduk dan membuka bukunya. Entah dibaca atau tidak yang penting nurut dulu sama gurunya.
Keributan diciptakan hanya pada chat grup oleh ketiga dari kelima manusia di dalamnya. Hanya sebuah kikikan kecil dari mereka. Semua gara - gara Lucas tertidur setelah duduk di bangkunya. Bu Diah adalah guru paling baik tapi tidak tidak suka yang modelan Lucas begini. Sampai sekarang sih Bu Diah belum melihat ke arah Lucas yang tidur, semoga tidak.
Waktu terus berlalu sampai bel istirahat berbunyi, beberapa sudah mencelos pergi keluar kelas. Hanya tersisa Geng Potato, oh tidak terkecuali Ten yang sudah pergi sejak tadi dengan teman lainnya untuk membeli makanan ringan. Jaemin, Haechan, Jungwoo, Renjun hanya menitipkan uang pada Ten untuk membeli jajanan kantin.
"Tumben sendiri Ten?" Salah satu anak kelas sebelah, iya teman sekelas Mark yang namanya Jihoon mengajukan sebuah pertanyaan saat Ten mengantri membeli minuman.
"Iya hoon yang lainnya di kelas, kan gantian yang jajan gini. Kecuali kalo pengen makan di kantin sih" Balas Ten.
"Besok gantian siapa yang beliin jajan?" Tanya Jihoon penasaran. Ada satu nama yang ia rapalkan dalam hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RULES (GS-🔞)
Fiksi Penggemar🔞🔞🔞 WARNING !!!! GENDERSWITCH GAK NYAMAN GAK USAH BACA PLEASE Siapa sangka ternyata selama ini lima gadis dalam 'Geng Potato' berparas cantik ini adalah gadis yang sangat luar biasa dalam beracting Di sekolah,mereka selalu seperti anak baik dan...