19

1.9K 54 3
                                    

JANGAN LUPA IKUTAN GIVEAWAY YAAAA ADA DI CHAPTER 18 HEHE

....

...

..

.

Jaemin kini memasuki kamar dibawah tangga itu menunggu lelaki yang dulu jadi tambatan hatinya.

Ternyata ia belum datang.

Ia terduduk di sofa sembari terpejam merasakan kelelahannya setelah perjalanan semalam.

Belum lama matanya terpejam, ia merasakan sengatan di lehernya.

Matanya kini terbuka, menatap Mark yang tampan.

Dipeluknya oleh si gadis dan dibalas. Hangat, tak seperti biasanya.

"Gemes banget sih." Kata Mark lalu menempelkan kedua hidung mereka.

"Kangen banget. Kamu sih pake send foto kita" kata Jaemin.

"Biarin wlee" balas Mark menjulurkan lidah.

Bukannya merasa terejek, otak Jaemin menggerakan bibir ranumya meraih lidah Mark yang sedikit keluar.

Kini lumatan kecil intens dilakukan berdua. Kemudian terlepas.

"Kenapa kita putus sih Na?" Tanya Mark dan hanya dibalas gidikan bahu.

Jaemin kembali melumat bibir Mark kasar. Baginya Mark adalah sosok yang dicintai, candu.

Mark mulai menuruni area leher Jaemin dan meninggalkan bekas disitu.

"Eh Mark jangan" cegahnya yang sudah terlambat.

Mark kembali mencium Jaemin dan melingkarkan kedua tangan pada pinggang sexy itu.


TOK TOK TOK


"Non didalem ya?" Suara Bi Surti membuat keduanya terkejut.

"Iya bi. Ada apa?" Teriak Jaemin dari dalam.

"Mau tanya ini mau mash potato atau potato pure aja? Atau kentang goreng?" Karena pertanyaan receh inilah Jaemin menghela nafas.

"Terserah bi."

"Ok non saya masak lagi"

Jaemin mengecup bibir Mark singkat.

"Pulanglah Mark. Terima kasih"

"Miss you na. Aku pulang" dicium singkat dahi si gadis lalu Mark keluar.

 Aku pulang" dicium singkat dahi si gadis lalu Mark keluar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaemin masih terduduk di ruangan itu. Ruangan penuh mainannya saat masih kecil.


🔆🔆🔆🔆🔆🔆

RULES (GS-🔞)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang