8

270 39 7
                                    

"Seungkwan...!!!" Sinbi dan umji berlarian, dan saat itu wonwoo melihat seungkwan terjatuh.

Wonwoo bermaksud untuk segera menghampiri seungkwan, tapi langkahnya terhenti, karena entah datang darimana, mingyu sudah berlari menghampiri seungkwan, Dan langsung menggendongnya, mendahului wonwoo.

***

Mingyu berlari dengan seungkwan yang berada digendongannya, beserta sinbi dan umji yang berlari dibelakangnya.

Begitu sampai diklinik, seujeong sang dokter menyambutnya. "Kau kenapa seungkwanie?"tanyanya begitu melihat seungkwan,lalu beralih pada mingyu "cepat baringkan dia"

Sinbi dan umji, berdiri di samping ranjang, begitu juga mingyu yang terlihat sangat khawatir.

Mereka tak bicara saat seujeong memeriksanya.

"Kau makan apa tadi?" Tanya seujeong pada seungkwan yang kini tengah meringis kesakitan.

"Aku?" Seungkwan mencoba menghindari tatapan seujeong yang menurutnya mengintimidasi. Aku pasti ketahuan, pikir seungkwan.

"Kau makan makanan pedas kan?" Cecar seujeong " biar kutebak, pasti teoboki"

"Benar seungkwan?" Tanya umji " wah padahal kau sudah lama sekali tidak makan makanan pedas"

Seungkwan menunduk, tak tau kenapa tiba-tiba dia merasa bersalah.

"Padahal dulu selalu ada mingyu yang mengingatkanmu dan memarahimu kalau kau makan makanan pedas"

Ucapan seujeong sontak membuat mata semua orang yang ada disana membola.

Haruskah membahas itu sekarang? Batin seungkwan.

Couple gyuboo atau mingyu boo seungkwan memang sangat populer, tak heran jika dr seujeong pun mengenalnya.

Siapa yang tak mengenal couple paling soft dan paling serasi seperti seungkwan dan mingyu. Mereka pun tak mengerti kenapa mereka berdua bisa putus.

Seungkwan pun bahkan tak mengerti kenapa dia bisa memutuskan hubungan saat mingyu memintanya untuk lebih dewasa, dan seungkwan juga tak mengerti kenapa mingyu mengiyakan permintaannya .

"Minum obat yang aku sediakan, kalo dalam beberapa menit kedepan kamu merasa sakit yang lebih dari sekarang, panggil aku. Aku akan ada di ruang guru" jelas seujeong sebelum akhirnya dia pergi.

***

"Aku dan umji akan kekelas, dan akan bilang pada mr, junho bahwa kau ijin di jam terakhir karena kau sakit" ujar sinbi.

"Kau tunggu ya, nanti saat kita pulang ,akan kita bawakan tas untukmu" tambah umji.

Seungkwan baru saja akan bicara, tapi umji dan sinbi sudah berlari pergi.

Apa mereka lupa, kalau disini masih ada mingyu, batin seungkwan.

Seungkwan sedikit melirik kearah mingyu yang duduk tak jauh darinya.

"Kau tidak pergi?"

Mingyu membulatkan matanya "ah benar juga".

Seungkwan sedikit tersentak saat mingyu tiba-tiba bangun dan beranjak keluar.

Apa seungkwan sudah berlaku kasar? Tapi seungkwan tak bermaksud kasar dan mengusirnya, dia hanya merasa canggung jika harus berdua dengan mingyu. Bukankah mingyu merasakan hal yang sama?.

Tiba-tiba seungkwan merasa menyesal dan tidak enak hati ..

Bagaimana ini?, Batin seungkwan.

***

Seungkwan berbaring dengan rasa penyesalannya, namun tiba-tiba terbangun karena seseorang masuk ke dalam klinik..

"Mingyu?" Napas mingyu terengah dengan sebuah kantong ditangannya.

PinwheelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang