16.Hilang dan Pergi (Arc 1 End)

3K 444 14
                                    

Di sebuah ruang keluarga terlihat para anggota keluarga yang berkumpul dan teman teman mereka untuk sekedar bermain atau mengobrol bersama.

"Lo minggir dari wolf kecil gue..!!"seru seorang gadis pada seorang pemuda yang memeluk serigala kecil dan langsung di rebut gadis itu

"Hei...!! Wolf itu punya gue dan bisa gak sih jangan pelit lagian gue yang punya aja gak pelit lo yang minjem palah pelit...ke pemiliknya pula"cibir pemuda tersebut

"Bodo amat lo kira gue peduli"ejek gadis itu

"Sialan..."

"Gelen nak Seyina jangan rebutan mulu ya itu kasihan wolf-nya"nasihat mommy cira prihatin melihat max yang di tarik tarik

"Iya mom/tante"

"Mommy cira kamu pahlawan ku hiks..."tangis batin max

"Kak gelen gue minjem wolf-nya bentar ya"izin della

"GAK BOLEH"triak aldo

"Ck..kenapa sih lagian kan aku mau main sama wolf masa dari kemarin gak pernah main"sewot della dengan menatap tajam aldo

"Gak boleh bahaya"

"Dari kemarin kamu ngomongnya gitu terus lagian gak bahaya juga"

"Tetep aja gak boleh"kekeh aldo

"Karena terlalu bahaya buat gue kalo perhatian della teralih kan ke serigala nya gelen"batin aldo dengan menatap tajam max

"Kenapa gue terus yang jadi korban astaga"batin pasrah max

"Gelen "panggil deddy Allen sambil meminum kopinya dengan koran di tangan nya

"Ya ded"

"Kamu besok bakal tampil kan..?"tanya deddy allen

"Iya ded besok gelen bakal tampil jadi besok kalian wajib nonton ya..!"titah gelen di angguki semua orang membuatnya tersenyum senang

"Semoga suasana ini terus bisa ku rasakan....dengan deddy,mommy,aldo,
della,yah sama seyina juga gpp lah dan sama wolf bisa terus bersama seperti sekarang "harap gelen

_________-__------------------__-____________

~Hari wisuda

Max duduk di kursi penonton dengan tenang di samping kirinya terdapat seyina dan samping kanan ada deddy allen.
Sekarang hari dimana gelen melepaskan status pelajar sma nya dan akan menuju pendidikan lebih tinggi lagi hingga bisa meneruskan perusahaan deddy nya.

Termasuk sekarang hari terakhir max berada di dunia ini.Di hari terakhirnya ia bersyukur karena bisa melihat gelen yang akan menampilkan permainan pianonya untuk pertama kalinya dan terakhir kalinya.

Tirai panggung di buka menampilkan gelen yang menggunakan jas putih elegan sedang duduk di kursi piano dan dengan lihai ia menggerakkan jarinya untuk menekan setiap nada menjadi nada yang indah dan penuh kehangatan.

Semua orang yang mendengar alunan nada piano terpesona dengan kemampuan gelen semua orang menikmatinya dengan tenang penuh kedamaian.

"Memang nada yang begitu indah"batin max

[ Tuan ]

"Iya ada apa laho...apa sudah waktunya"

[Waktu anda di dunia ini di hitung mundur 1mnt dari sekarang]

[59]

"Sekarang waktunya ya..."

[56]

"Kenapa rasanya waktu berlalu begitu cepat..."

[51]

Tubuh max tiba tiba melebur menjadi serpihan cahaya tanpa di sadari semua orang bahkan tak ada seorang pun yang seakan bisa melihatnya. Secara perlahan dari ujung kaki hingga terus naik seiring berjalannya waktu pun melebur menjadi serpihan cahaya yang terbang seakan tertiup angin.

[35]

"Hufh....andai gue bisa ngomong gue pengin minta maaf kalo misalnya gue ngerepotin mereka tapi mereka juga harus minta maaf ke gue gara gara sering nyiksa gue hehe"

[30]

"Gue harap kalian selalu harmonis seperti sekarang jangan ribut mulu "

[27]

"Gelen selamat untuk kelulusan lo dan jadi lah orang yang sukses di masa depan"

[24]

"Gelen sama seyina moga moga kalian cepet jadian ya haha..."

[20]

"Njir kok gue jadi pengin nangis ya hiks hwaa....tubuh gue dah ilang tinggal pala lagi padahal gue masih pengin ngomong tapi juga bingung sih mau ngomong apa hehe ..."

[15]

"Yang terpenting selamat tinggal novel love you della...dan untung gelen sama seyina good bye semoga kalian cepet peka satu sama lain haha"

[10]

[8]

[5]

[1]

[Selamat telah berhasil manyelesaikan misi]

Pandangan max menghilang seiring dengan hilangnya dirinya dengan menjadi serpihan cahaya yang akhirnya menghilang juga.
Semua orang merasa mereka linglung dalam hitungan detik dengan bersamaan selesainya pertunjukan piano gelen.

Prok...prok..prok...!!

Suara tepuk tangan memenuhi seisi ruangan namun entah kenapa gelen merasa ada sesuatu yang hilang dari dirinya.Bukankah ia seharusnya bahagia tapi kanapa ia merasa hampa seakan sesuatu yang penting di hatinya ada yang pergi.

"Ada apa ini...?"batin gelen sambil memegang dada nya

Gelen menatap ke arah tempat duduk para penonton ia bisa melihat keluarganya yang terlihat menatap satu sama lain sedikit linglung.Gelen menatap kursi di tengah tengah antara deddynya dan seyina yang kosong dengan tatapan hampa.

Sama halnya dengan para anggota keluarga apa lagi seyina yang terlihat tatapannya yang seakan ada sesuatu yang hilang di hidupnya.Tapi apa ini kenapa terasa ada yang hilang tapi kenapa dan apa hal yang hilang itu namun anehnya mereka tak mengingat apa yang hilang dari mareka.

●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●
Akhirnya selesai>_<
Tunggu kelanjutan petualangan max di dimensi selanjutnya ya...
Terimakasih yang udah selalu dukung cerita ini....
Maaf kalo cerita ini membosankan dan kurang memuaskan.....:)
Tapi kedepannya aku bakal lebih berusaha lagi....
Kalo bingung dengan chapter ini tenang aja di chapter selanjutnya semua akan di jelaskan lebih lanjut....
Bye bye semua...^_^


Novel World Destiny ChangerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang