23.Kota Wier

1.4K 207 10
                                    

Hening~

Max dkk terdiam melihat keadaaan kota wier yang di luar perkiraannya.

Bukan karena keramaian, keindahan, atau keharmonisan kota tapi justru sebaliknya .
Mereka terdiam dengan sepinya kota dan walau pun ada orang lewat atau sekedar sedang duduk" mereka dalam keadaann mabuk atau hanya terdiam dengan tatapan kosong.

Melihat keadaan kota itu membuat mereka sedikit syok karena mereka kira kota wier itu kota damai persis yg di gambarkan pada cerita" fantasy pada umumnya.

"Max apa kita gak salah kota?"tanya Gliam dengan ragu

"Seharusnya memang ini kota yg kita tuju"jawab Max setengah berbisik  dengan yakin walau masih ada kekagetan yg ia rasakan, karena ia kira kota wier adalah kota yg damai dll.

"Sepertinya sebelum menuju suatu tempat gua harus cek keadaan tempat itu dulu deh"batin Max agak menyesal karena tak cek keadaan kota terlebih dahulu baru menentukannya.

"Yah mau bagaimana lagi karena sudah terlanjur kita di sini lebih baik kota cari penginapan, gak mungkin kan di sini gak ada penginapan sama sekali "ujar Ziora

"Hmm memang pilihan yg terbaik, kita juga pasti lelah tidur di tanah terus"timpal Darex

"Idih bilang aja lo mau tidur di kasur kan"ejek Cliora di balas tatapan sinis dari darex

"Affa iyah"

"-_-"

"Dah lah lebih baik kita cari penginapan di sekitar sini"ucap ziora

"Di ujung jalan setelah belok kanan ada 1 penginapan " ujar Alex

"Lkh tau dari mana lo?"tanya Darex bingung

"Kamu nanya? "jawab Alex singkat

"...."

"...."

"...."

"...."

"...."

"Khemm,memang betul ada 1 penginapan di sana, jadi kita nginep di sana y" ucap Max dengan suara pelan karena takut ada yg mendengar Max bisa bicara karena pasti aneh kalo ada hewan yg bisa bicara walau ada beberapa hewan atau ras hewan yg bisa bicara tapi bukan kah lebih baik tak terlalu menjadi pusat perhatian.

Dengan kaki kecilnya Max memimpin jalan menuju penginapan dan hanya butuh beberapa menit mereka sampai setelah melewati banyak pemandangan aneh di sepenjuru jalan.

Setelah memesan 2 kamar yang kamarnya luas mereka berpencar menjadi 2 kubu, kubu laki, dan kubu cewe.

Ceklek...

"Hah...gak bisa pa pesen 3 kamar biar satu kamar masing - masing 2 orang"keluh Darex muram

"Hemat"ucap Alex sambil mengangkat kantong kecil yg berisi uang koin yg diberikan oleh max

"Padahal gua beli ni penginapan juga bisa tapi biar lkh hihi sekali kali jailin mereka "batin max

"Gua mandi dulu "ujar Gliam tiba tiba

"WOY...kaga bisa gue dulu yg mandi,dh gak tahan ni gua"kesal Darex

"Gua dulu lkh pelit amat lu,dikira ini punya lo kah"sinis Gliam

"Cih,lkh trus emang ni penginapan punya lo? Bukan juga kan jadi gue dulu karena gua lebih tua dari lo"ujar Darex gak mau kalah

"Dih kalo masalah tidur ma mandi ya cerewet lu,dan justru harusnya tu yg tua ngalah ama yg lebih  muda, OM" balas Gliam

"Hah...!!! ap-mmahsvsbdhsusjsjsjsush"

"Isbudgenssksnshuszbjznznzhxxbx"

"Ijdidheuehkeoeksbdy"

CEKLEK...

"...

"...
.
.
.

"WOY LEX ANJIR LU, KELUAR GAK LU!!"triak Gliam+Darex saat menyadari jika Alex memasuki kamar mandi terlebih dahulu

"Jsjiwgwuiwk-.........!!!

" Perkara mandi aja di besar besarin"lirih max pasrah

" Btw, kalo gk salah sih pemeran utama laki laki harusnya ada di sekitar kota wier, dan karena dia ada di sekitaran sini , jadinya gua milih singgah di kota ini"batin max

" Laho cari  keberadaan si ML y"

[ Baik tuan ]

[ Loading ]

Ting!!

[ Tuan sy sudah menemukan keberadaan sang pemeran utama laki laki ]

"Bagus, di mana dia ?"

[ Dia-

.
.
.
.

Haloo guys maaf y gak up selama 1 bulan lebih atau 2 bulan aku lupa.
Dan maaf chapter kali ini gak panjang dan maaf kalo cerita ini gak sesuai ekspektasi kalian...
Semoga kalian sabar menunggu AL up y...
Pay , jangan lupa vote, komen dan foloow my akun^







Novel World Destiny ChangerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang