Max menatap Zio dan Damian dengan tatapan tajam sambil menenangkan bocil tua yang sekarang menempel padanya
"Jangan bercanda terus, lebih baik kalian pikirkan cara agar bisa mengalahkan sistem jelajah itu dengan cepat" Ujar max dengan wajah kesal
"Kenapa kau sangat terburu buru" santai Damian dengan alis yang di angkat 1
"Dan masalah mengalahkan sistem biar aku, sistem licik ini dan Marvos yang urus. Kau dan murid-murid mu melawan pasukannya"
Max menatap Zio dengan tatapan kesal " Aku emang sangat terburu-buru sekarang"
Zio mengangkat bahunya dengan ringan sambil mengedipkan salah satu matanya ke Max yang membuatnya semakin kesal
Damian menatap interaksi mereka dengan alis yang masih terangkat
"Tapi bagus lkh aku hanya harus melawan pasukannya saja kan" senang max dengan senyum lega
"Iya, gak banyak ko kalo gak salah si sistem jelajah itu punya 10 juta pasukan saja" ujar Damian sambil menerawang ke kehidupannya yang pertama
Berbeda dengan raut wajah Damian yang santai, max sudah menjatuhkan rahang nya dengan ekspresi syok
"S-sepuluh juta!" Seru max kaget
"Kenapa? Kau tak bisa?" Tanya marvos
"Gak tau"jawab max bingung
"Aku tidak pernah melawan pasukan sampai 10 juta banyaknya"jujur max dengan pose berpikir
"Anggap aja pengalaman" enteng Zio dengan senyum cerah
Menatap sinis ke Zio" Matamu pengalaman, kalo kaga tinggal nama si ok, lkh kalo jadi mayat! Kan gak lucu"
"Tapi aku paling khawatir ke anak-anak si"
"Tenang kan aku ngawasin kalian semua" ujar Zio dengan dada di busung kan bangga
"Gak mungkin kan aku cuman diam dan menghancurkan kekuatan sistem dari luar saja, aku pasti bakal bantu kalian kalo nyawa taruhannya"
Max menatap Zio dengan tatapan curiga "Awas kalo bohong"
Zio pun menepuk dadanya dengan bangga
"Nanti pasukan ku juga bakal bantu jadi kau bisa lebih tenang" ujar Marvos
"Iya makasih" menepuk kepala marvos dengan lembut
"Aku ngga?!" Kesal Zio
"Hmm makasih" ujar max dengan susah payah yang membuat Zio tersenyum senang
Disisi lain max juga bingung apa dia punya keterampilan menyerang selain hal fisik karena dia belum melihat jendela status nya lagi
Dan max juga sedang sedikit kesal karena tiba- tiba tadi malam ada notif
________________________________
Dimensi : Dunia FantasyBatas waktu di dunia dalam hitungan mundur 1 bulan 15 hari 17 jam 15 mnt 38 detik
________________________________Menatap layar hologram yang melayang di samping nya ia hanya bisa menatap Zio yang pastinya dapat melihatnya juga dengan tatapan kesal
Sedangkan yang ditatap hanya tersenyum tenang sambil meminum tehnya dengan elegan
"Sangat menjengkelkan" batin max dengan tangan terkepal, menahan diri agar tak memukul wajah menjengkelkan yang ada di depannya
Akhirnya mereka ber-4 pun merencanakan susunan strategi, pengaturan setiap pasukan yang berbeda-beda, persediaan makanan, persediaan obat-obatan dan lain-lainnya hingga larut malam
KAMU SEDANG MEMBACA
Novel World Destiny Changer
FantasyAnanda Max Samudra yang terlahir kembali menjadi serigala kecil setelah meninggal karena bunuh diri. Terjebak di ruang dimensi hampa selama 1000thn tanpa melakukan apapun hingga akhirnya ia di lahirkan menjadi sosok baru. Sosok baru yang berusaha me...