24. Aneh

1.3K 188 21
                                    

[ Dia berada di ujung kota yg lebih tepatnya berada di desa Evlogia dan dia sekarang sedang menggembala Serigala nya di hutan pyli sekalian mengumpulkan kayu untuk di rumah nya]

Mendengar itu ia terdiam "baru tau serigala butuh penggembala" batinnya tertekan, apa lagi saat ia sadar kalo sekarang ia juga serigala

Namun beberapa saat kemudian ia tersadar dari lamunannya dengan sebuah ide yg menurut nya paling the best dari semua rencana yg pernah ia pikirkan sebelumnya

"Laho kirim gue ke lokasi terdekat dengan sang protagonis " titah Max dengan tatapan berbinar sambil menggoyang kan ekornya senang

Laho yg mendengar titah tersebut agak tak mengerti dengan apa yg akan Max lakukan hingga memintanya untuk mengirim diri nya ke dekat lokasi sang hero. Namun perintah adalah perintah, walau ia tak mengetahui apa rencana nya ia tetap melaksanakan perintahnya dengan patuh

[ Baik, pemberangkatan akan di laksanakan dalam kurun waktu 1 mnt lagi ]

"Max kau kanapa?" Tanya Darex dengan satu alis terangkat bingung

Pasalnya sejak tadi ia selalu memperhatikan raut wajah Max yg berubah ubah hingga ia melihat Max yg terlihat senang sampai mengoyang kan ekornya bahagia

"Engga kenapa napa, tapi sekarang  gue mau pergi dulu karena ada urusan. Dan karena kalian sudah bisa menjaga diri kalian sendiri, jadi gue gak perlu khawatir lagi kn" ujar Max sambil melompat dari ranjang dan berjalan menuju pintu kamar dengan kaki kecil nya

"Tapi" ucap gliam khawatir dan bingung

"Tenang aja tuh di meja dh gue beri uang tambahan buat kalian. Jadi kalian bisa belanja sepuasnya di pasar untuk membeli kebutuhan kalian. Sekalian ajak Zio dan Clio. Karena 2 hari lagi kita akan melanjutkan perjalanan kita"

"Eh?! Kemana?"

"Besok gue kasih tau"

Brak...

Ceklek

"Max mau ke mana?" Tanya Alex yang baru saja keluar dari kamar mandi saat mendengar suara pintu kamarnya tertutup dengan cukup keras

"Max pergi"

"Kemana?"

"Gk tau " ucap kompak Gliam dan Darex sambil mengedikkan bahunya bingung

Mendengar itu, alex terdiam sambil menatap pintu kamar dengan tatapan rumit hingga akhirnya ia menghela nafas pasrah

"Kenapa lo?"tanya gliam yg peka dengan perubahan raut dan suasana atu alex. Apa lagi dengan di tambah berkat membuat ia semakin peka dengan suasana sekitar

"Gpp"

"Jangan jawab kek gitu lkh trauma gue" kesal Gliam yg tanpa sadar mengingat masa lalu nya yg masih jaman jamannya ia masih polos hingga karena terlalu sering gagal dalam kisah cintanya apa lagi ia lebih sering di putus sepihak hingga akhirnya putus ke sekian kalinya

Bukannya tobat eh malah jadi playboy

Alex hanya diam tanpa menjawab dan dengan acuh ia berjalan menuju ranjang nya dan berbaring untuk tidur

"Cih kg ada perasaan banget sih"

...................

Max keluar dari penginapan dan berjalan menuju gang sempit.

[5]

[4]

[3]

[2]

[1]

[ Pemberitahuan, teleportasi di aktifkan ]

Melihat notif tersebut ia menutup matanya saat cahaya mulai membawanya pergi

Novel World Destiny ChangerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang