Kang Bucin Sejak Dini (IRaOS) (Manhwa Novel) (SlowUpdate)

CH: 34 (Definisi Kang Bucin)

Secuil info🙏🏻:

Author rencananya mau publish beberapa TL an baru, ada beberapa genre diantaranya:

1.> 17+ / 19+ (agak mengandung unsur dewasa) (harap bijak dalam umur pembacaan 😘🙏🏻)
2.> family bucin ke dede2 gemoy (kisah FL dri bayi sampai meng dede🥰)
3.> bervillain (FL mntn tokoh jht jdi baik🤭)
4.> berisekai (FL mati ketabrak 'truck-kun legendaris' or kematian unik lainnya & join ke novel dadakan😂👍🏻)

Kalian setuju gak kalau dari ke 4 nomer di publish kabeh? 🤔

Or

Klu engga setuju, maupun pingin di publish hanya beberapa nomer, Comment bae dimari, jadi ntr Author bisa konfirmasi ke Kang TL Korea-Inggris nye klu Author ambil ntuh project ☺🙏🏻
(comment=voting for publish project 😘🥰)

Selamat bersenang-senang baca lanjutannya~💙
.
.
.
.
.
>>>>>>>>>>>|•~•|><|•√•|<<<<<<<<<<
.
.
.
.
.
Dia mengikutinya ketika dia melarikan diri, dan dia mengikutinya lagi ketika dia melarikan diri sekali lagi. Setelah pengejaran yang sia-sia, Yurina segera membenturkan bahunya ke dinding kereta.

Sementara Yurina dengan lembut mengusap bahunya yang sakit, Raynald duduk di dekatnya dan memelintir rambutnya dengan jari-jarinya. Jari-jarinya cantik karena putih dan panjang, namun, mereka memiliki kapalan yang seharusnya tidak ada di tangan penyihir.

'Kapalan, sejak kapan?'

Mengapa dia memiliki kapalan sebagai penyihir? Tapi tanpa ragu, Yurina merasa aneh ketika dia melihat rambutnya menggulung di jarinya.

Bukan apa-apa, tapi dia merasa malu dengan kontak fisik itu. Dia menarik rambutnya dari tangannya dan datang dengan sebuah cerita yang akan menghilangkan suasana memalukan.

"Hei, Ray"

"Hah?"

"Aku tidak bertanya padamu kemarin, tapi bagaimana kamu bisa sampai di sini? Bagaimana dengan Akademi?"

Itulah yang dia tanyakan, tetapi jawabannya jelas. Akademi berada di tengah semester, dan hari ini adalah hari kerja dengan kelas. Namun demikian, kehadirannya di sini berarti bahwa dia memainkan apa yang disebut "hook".

(G phm yg dimaksud 'hook'🥺🙏🏻)

"Emm...."

Mungkin dia bisa berbohong, tapi Raynald hanya tersenyum, mengaburkan kata-katanya. Itu adalah senyuman yang indah, tapi Yurina melihat Raynald muda berbicara ketika ada situasi yang tidak menguntungkan ketika dia masih muda.

Mungkin karena itu, dia bisa melupakan kecanggungan dan mengerjainya.

"Kenapa kamu tidak bisa mengatakan yang sebenarnya bahwa kamu bolos kelas? Perjalanan pulang pergi dari ibu kota ke sini akan berlangsung setidaknya seminggu, jadi apakah kamu akan terus bolos kelas?"

(Demi si FL loh😭🥺 uwu banget meski sesat gara2 bolos kelas wkwkwk😏🤭)

"Kau yakin tidak akan memberitahuku? Yah, bukan akademi yang mengirimmu ke sini. Dalam surat itu, aku bangga padamu karena kamu belajar dengan giat setiap saat dan nilaimu bagus, tapi itu semua bohong"

Ketika dia menusuk sisinya dengan sikunya dengan ringan agar tidak sakit, Raynald menggosok area di mana dia dipukul dan terisak-isak bahwa dia sakit. Raynald terisak saat dia menggosok tempat dia dipukul.