Kang Bucin Sejak Dini (IRaOS) (Manhwa Novel) (SlowUpdate)

CH: 41 (Cie Cembukor)

"Jane!"

Dia adalah seorang pemuda yang seusia dengan Raynald atau setidaknya beberapa tahun lebih tua.

"Ayah!"

Bayi itu, yang sedang bermain dengan tinjunya yang terkepal di lengan Yurina, tersenyum dan meraihnya.

"Keluargamu, kan?"

Ketika Yurina menyerahkan bayi itu, pemuda itu menghela napas lega dan memeluk bayi itu.

"Aku yakin bahwa aku memperhatikanmu dengan baik, jadi bagaimana kamu bisa sampai di sini? Aku sangat terkejut ketika aku pikir kehilanganmu!"

"Kya...."

"Aku hampir putus asa. Aku berjanji pada adikku ini, bahwa aku akan menjagamu dengan baik. Kamu tidak terluka, kan? Kamu tidak jatuh kan?"

Dia mengamati anak itu dari ujung kepala sampai ujung kaki. Sambil menghela nafas lega setelah memastikan bahwa tidak ada cedera, dia terlihat kosong setelah akhirnya memperhatikan Yurina.

"Eh, maksudku..."

Yurina membuka mulutnya terlebih dahulu untuk menghindari kesalahpahaman.

"Aku membawanya bersamaku karena aku pikir dia kehilangan keluarganya dan karena dia menangis sendirian. Jika aku meninggalkannya di sana, dia akan pergi lebih jauh"

Untungnya, dia menundukkan kepalanya ke Yurina tanpa tanda-tanda keraguan.

"Terima kasih!. Aku terus menonton permainannya, dan mungkin karena ada banyak orang, dia menghilang dalam sekejap mata. Aku bisa berada dalam masalah besar..."

Ketika pria yang berbicara cepat itu melakukan kontak mata dengan Yurina, dia tidak bisa berbicara dan menutup mulutnya. Dia melihat dari dekat ke wajah Yurina dan pipinya memerah.

"Hei, kau tahu, maksudku..."

Ketika dia melihatnya memerah di lehernya, dia menepuk pundaknya untuk mengubah topik pembicaraan dan dengan lembut mengusap pipi bayi yang terus mengoceh.

"Tapi aku senang. Aku menemukan ayahnya sebelum terlambat"

(Kesalahpahaman yg indah~😂👍🏻)

"Ayah! Tidak!"

"Oh!?"

Anak itu gemetar karena teriakan yang tiba-tiba. Namun, alih-alih menenangkan anak itu, pria itu dengan cepat memberi Yurina penjelasan.

"Itu bukan ayah, itu paman. Dia putri saudara perempuanku. Kakakku punya sesuatu untuk dilakukan hari ini, jadi dia memintaku untuk menjaganya, jadi aku yang merawatnya. Aku keluar karena frustrasi tinggal di rumah dan Jane juga merasa pengap"

"......"

"Itu benar. Aku pamannya"

'Siapa yang mengatakan sesuatu?'

Sulit dipercaya melihatnya memanas sendirian dan berbicara tanpa ragu-ragu.

"Kau tahu, maksudku...."

Pria itu membuka mulutnya lagi ketika dia melihat Yurina, yang tersenyum karena dia tidak dapat menemukan apa pun untuk dikatakan.

"Terima kasih telah menemukan Jane, dan... takdir bertemu denganmu seperti ini, jadi jika kamu tidak keberatan, bolehkah aku mentraktirmu makan malam?"

"Apa?"

"Jika saudara perempuanku mendengar tentang hari ini, dia akan meminta aku untuk mengundang kamu makan malam. Aku berhutang budi padamu, jadi aku tidak bisa membiarkanmu pergi begitu saja..."