"Apakah masih ada rindu? Jika ada, aku mau satu" "NGGA ADA!" jawab serentak bersama.
"Kalian bertiga jadi perempuan kejam banget sih" ucap Caesar mendramatisir. "Gue tuh ngga bisa diginiin"
"Mending lo pergi deh sana" usir Feli.
"Kok kalian bertiga, Ubi ungu mana" tanya Caesar.
"Lagi dirumah mertua" jawab Mauren.
"Iya ngapain sih lo pagi - pagi udah kesini" sebel Ica.
Mereka berempat sedang berada di taman dekat komplek perumahan Mauren.
"Asal lo tau aja, ini ni bubur ayam terenak sekomplek yang pernah gue temuin jadi gue beli disini lah" tutur nya.
"Nye nye nye"
"Gimana Mauren? Lancar?" tanya nya.
"Apanya?" Mauren bertanya balik.
"Nollan" ucap nya sambil mengaduk bubur ayam nya.
"Susah ngab demi apa" Mauren mengaduk buburnya.
"Mana enak diaduk tu bubur" ucap Ica.
"Enak tauu, lo aja yang aneh makan bubur ngga di aduk gimana konsep nya!" bela Feli.
Feli, Mauren dan Caesar tim bubur diaduk. Sementara Ica tim bubur yang ngga diaduk sama sekali.
"Betul tu, apaan ngga di aduk" sambung Caesar.
"Ih enakk tau, maka nya cobainnnn"
"Ngga enak, enak kan diaduk pokoknya fix!"
"Dahlah Ica merajuk"
"Merajuk lah wlekk" ejek Feli.
Nah kalian tim apa hayo? bubur diaduk atau bubur ngga di aduk? Kalau Author makan bubur itu ya yang mau dimakan diaduk dikit gitu jadi ngga di aduk semua nya... paham ga si...
"SAGARAAAA WOI BANGUN WOI" teriak Ruby memasuki rumah Sagara.
"Waalaikumsalam kak Au" jawab Alan yang disambut cengiran lebar oleh Ruby.
"Assalammualaikum bocil, apakah engkau rindu kepada ku?" tanya nya.
"Waalaikumsalam, IYAA!! Alan rindu sama kak Au" Alan pun berlari memeluk Ruby.
"Kak Au tau ngga sih, kembaran kak Au ngga asik, malesin bangett jadinya Alan ngga mau main ke rumah kak Au kalau ngga ada kak Au" Alan bercerita.
"Ngga boleh gitu dong"
"Eh ada Ruby"
"BUNDAAAA KANGENN" ucap Ruby lalu memeluk bunda Maudy orangtua nya Sagara.
"Kamu sih, bunda suruh tidur disini ngga mau. Gimana di apart? kamu makin kurus deh kayak nya By" omel Maudy.
"Iya bunda, di apart ngga ada yang masak jadi nya diet"
"Sekarang kan udah ada aplikasi online buat mesan By, kamu ini jangan males - males deh nanti kamu tambah kurus. Apa uang jajan nya kurang? nanti bunda suruh ayah transfer"
"Hehe kalau itu sih ngga nolak bun" cengir Ruby.
"Enak aja, masa Ruby dapat jajan dari ayah. Naren dong yang di transfer" ucap Naren yang turun dari tangga.
"Kamu siapa? kamu siapa?" disusul oleh Galang sang bapak negara.
"Ayaah" rengek Naren.
"Ayah mau nya sama putri kecil ayah" ucapnya lalu mengelus kepala Ruby.
KAMU SEDANG MEMBACA
RUBY (Dunia Sagara)
Fiksi RemajaPROLOG: "Udah berapa jam kita berdiri disini?" tanya Yusuf ke Rafa. Rafa menunjukkan jam nya tanpa menjawab. "Berapa jam pala hiu! Kita belum ada lima menit disini besti" sahut Alatas. "Santai dong bestii!" "Sesekali cabut dari hukuman bisa lah ya...