RUBY || 20

645 48 5
                                    


Terdengar suara berisik antara panci dan pisau yang beradu dan harum makanan yang tercium oleh hidung mancung Ruby.

Ia yang lapar dan mengantuk masih mempertahankan diri nya di kasur dengan memeluk erat gulingnya.

Mata nya terbuka dan membulat, "ASTAGA!" teriaknya tersadar.

"Gue kan sendiri di apart?" tanya nya pada dirinya.

"Wah maling kah?"

"DEMI APA?" teriak nya.

Tiba - tiba pintu kamar nya terbuka ia pun buru - buru memegang guling. Munculah Sagara dengan tangan memegang spatula dan menggunakan celemek.

"Kamu kenapa teriak - teriak?" tunjuk nya dengan spatula yang dipegang nya.

"Kamu kenapa disini? Trus megang spatula gitu?" tunjuk nya balik.

"Lagi masak lah, ini apart kayak ngga ada ke hidupan aja" sinis nya.

Ruby pun menggaruk kepala nya yang gatal, "Jorok! Sana mandi habis itu makan" perintah Sagara dengan masih mengarah kan spatula nya ke arah pintu kamar mandi yang ada di kamar Ruby.

Ruby pun mendengus lalu berdiri berjalan memasuki kamar mandi.

"Untung dia ngga ngacungin pisau, kan berabe tiba - tiba tu pisau terlempar trus nusuk gue!" ucapnya ngeri.

Sementara Sagara melanjutkan memasak nya. Gini - gini Sagara jago masak loh, ngga kayak Ruby yang masak mie aja bisa ngembang.

Ia pun mencicipi rasanya setelah pas dilidah ia mematikan kompor dan menata semua nya dimeja, tinggal menunggu Ruby selesai mandi dan menyuci peralatan masak nya.

"Harum banget sih, cocok deh jadi suami idaman" puji Ruby yang sudah mandi dan memegang kaca berjalan sambil melepaskan karet putih behel nya.

"Nye nye nye" sinis Sagara memutar kan bola mata nya. "Cuci tangan sana"

"Ini apa?" tanya Ruby melihat banyak nya makanan.

"Ini bubur kepiting, ini sup ayam, ini telor dadar ala korea, udang sambel merah, tempe goreng, ayam serundeng ini udah lunak sih, jadi ngga buat sakit gigi" jelas Sagara.

Ia pun menuangkan bubur kepiting ke mangkok dan memberikan nya kepada Ruby.

"Cabe nya mana" tanya Ruby.

Sagara pun meletakkan nya di depan Ruby, "Dikit aja jangan banyak - banyak"

"ENAKKKKK" ucapnya setelah menelap bubur nya.

"Ayok dah kita nikah aja, biar kamu masak terus" ajak Ruby.

Sagara meletakkan telur dadar ala korea ke mangkok Ruby, "Trus guna nya kamu apa kalau aku yang masak?" tanya nya.

"Aku ngapain ya? Shopping paling" ucapnya.

"Ya lama - lama aku yang bangkrut"

"Yaudah kamu yang masak, kerja, trus aku bagian nyuci baju gapapa ikhlas mah gue"

"SKIP" ucap Sagara.

"Trus aku ngapain? Yaudah aku nonton drakor aja"

"Aku tau kamu ngapain" ucap Sagara menaik turun kan alis nya.

"Ngga usah masang muka tengil"

"Yaudah gini, aku yang kerja, masak, nyuci baju, beres rumah. Tapi kamu...." tunjuk nya ke Ruby.

"Apa? IH enak banget sih ini ayam" puji nya kembali.

"Tapi kamu yang nampung benih aku" ucap Sagara

Ruby pun tersedak mendengar nya. Ia pun segera meminum air yang disodorkan Sagara.

"Gitu aja langsung tersedak, gimana kalau pas buat nya" ucapnya frontal.

"Asli ini pasti karena kebanyakan gaul sama Caesar kan maka nya otak kamu jadi 1821" tuduh Ruby.

"Nama nya juga lelaki" ucapnya santai. "Habisin cepat"

Setelah makanan nya sudah habis, Ruby pun membantu Sagara mencuci piring mereka.

"Nih makan" Sagara menyodorkan buah naga yang sudah ia kupas dan dimasukkan dalam kulkas.

"Kamu gemes banget, kok bisa tau sih aku pengen ini dari tadi siang"

"Ngga sengaja ngeliat, kebetulan lagi promo beli 2 gratis 1" ucapnya.

"Orang kaya tapi masih nyari beli 2 gratis 1" cibir Ruby.

"Hemat, biar bisa nafkahin kamu nanti nya" lalu ia memeluk Ruby, menyembunyikan kepala nya di ceruk leher Ruby.

"IH GELIIIIII, kayak di endus babi"

"Suka banget ngehancurin momen ya" Sagara pun menyentil pelan dahi Ruby.

Lalu Sagara mendorong Ruby, "Sana kerjain pr, ambil buku nya kita kerjain bareng disini"

Ruby melihat jam yang ada di ruang tengah nya "Kamu nginep?" tanya nya yang dibalas anggukan oleh Sagara.

"YESSS!" ucapnya kegirangan lalu berlari menuju kamar.

"Bocah" lirih Sagara.

"AGAA EMANG ADA PR APA?" teriak Ruby dari pintu kamar nya.

"Kimia" jawab nya.

"APA?! NGGA KEDENGARAN JANGAN BISIK - BISIK" teriaknya kembali.

Untung nya ye ini apart nya kedap suara kalau ngga mereka udah di usir pastinya.

"KIMIA SAYANG!"

"Oke" jawab Ruby.

"APAA?!" tanya Sagara.

"KOK KAMU TERIAK LAGI SIH"

"LOH KAMU NGOMONG APA NGGA KEDENGARAN" Sagara segera meminum air nya, lumayan seret habis teriak.

"KIMIA WOY, BURUAN RUBY" lanjutnya setelah minum.

"KAMU KOK TOA SIH"

"KAMU YANG MULAI DULUAN YANG"

"KOK KAMU NYALAHIN AKU SIH"

"YAALLAH AMPUNI DOSA HAMBA BISMILLAH KELUAR LAH SETAN - SETAN AMARAH INI YAALLAH" pasrah Sagara.

Ruby pun datang dengan cengar - cengir seperti tidak merasa bersalah.

"Duduk sini" perintah Sagara

**
Vote + komen besti

RUBY (Dunia Sagara) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang