SINNER EGO
T A E G Y U
¤¤¤¤¤
Sejak awal Beomgyu sadar tentang betapa aneh dirinya sendiri.
Kenyataan menyedihkan dan menjijikkan jika diketahui orang lain, hidup dalam bayangan kepura-puraan.
Semua orang pikir Beomgyu adalah pemuda pintar, berkarisma, tampan, mapan yang selalu menebarkan senyuman.
Si social butterfly yang hinggap dari kelas satu ke kelas lain. Semua orang disekolah tahu dirinya. Adik tingkat maupun kakak tingkat dua tahun darinya.
Dicap sebagai seorang yang sempurna.
Nyatanya tidak.
Beomgyu dan orientasi seksualnya adalah aib besar.
Tak ada yang tahu, bahkan keluarganya pun sang kakak.
Untuk apa menceritakan? Untuk dinasehati atau dicemooh? Mungkin akan dimasukkan kedalam rumah sakit.
Lagipula ia dan keluarganya tak sedekat itu.
Jarak membentang tak kasat mata itu ada.
Sejak kecil ia selalu seorang diri.
Ayahnya yang kerap dinas luar pulau bahkan sampai negara tetangga, Ibunya juga lebih kerap memilih tak pulang dari rumah sakit.
Sang kakak yang lebih menyibukkan diri dengan urusan sekolah, kampus.
Beomgyu kecil hidup berdua dengan sang nenek sebelum dirinya kembali ditinggalkan.
Lain dengan Taehyun, kedua orangtuanya memang kerap berada dirumah. Namun hanya untuk menuntutnya, kakak sulung harus jadi tulang punggung.
Pedoman contoh bagi adik-adik, harus hebat dan bisa segala hal.
Satu saja kesalahan sama dengan satu hantaman, pemuda itu dibesarkan dengan begitu keras.
Tak ada perasaan, hidup monoton abu-abu.
Maka saat satu hari ditaman belakang keluarga Choi, mendapati tubuh kecil yang bergetar sebab isakan. Taehyun dan nalurinya.
Ulurkan tangan.
"Ayo jalan, aku bosan disini."
Sebab keduanya sama, sama-sama hidup kesepian didunia yang keras ini.
Dan benar adanya, Bahwa Beomgyu dan Taehyun saling melengkapi, membutuhkan satu sama lain.
*****
"Sayang, jangan kebiasaan taruh handukmu diatas kasur donk. Basah spreinya." Suara Beomgyu dengan Omelan datang menghampiri Taehyun didapur.
"Kelupaan bear, jangan ngomel deh pagi-pagi. Itu bibir aku gigit nih."
"Kanibal." jawabnya masih dengan kekesalan, namun justru bergerak membantu sang kekasih memasak.
"Aku mau buat soto deh."
"Emang bisa?"
"Kan ada kamu."
Beomgyu mengerlingkan matanya "Kirain kamu sibuk disini tuh udah siap mau masak. Tau gitu gak kesini aku."
"Jangan donk, aku lapar ini. Gak kasian apa, udah sekarat. Ughh Chef Kang Beomgyu tolong~ saya tidak dapat bertahan." aktingnya mendramatisir sembari bergelayut pada Beomgyu seolah hampir jatuh pingsan.
Beomgyu tertawa tak habis pikir, Taehyun jika lapar jadi random dan alay.
"Udah ya bayi besar, sana duduk jangan ganggu kalau mau makan soto segera."
"Kiss dulu."
"Manja banget ya tuhan." namun tetap melakukan hal yang diminta.
*****
Musim hujan di Bandung.
Tak ada yang lebih menyenangkan selain berdiam didalam rumah, menonton layar televisi ditemani dua cangkir coklat panas.
Juga, sosok yang tengah asik mendusal diperutnya.
"Te, kamu berat loh."
"Umm.." keluhnya sembari semakin brutal mengusak disana. Membuat pemuda yang menjadi korban kegelian setengah mati.
"Astaga, lihatlah. Usia saja 4 tahun lebih tua dariku, tapi tingkah jauh seperti bayi."
"I'm your baby."
"Yes big baby."
"And now this big baby wanna have some milk from his bear."
Sontak membulatkan matanya, tangannya spontan memukul kepala dinawahnya dengan remot.
"Gila! Tidak. Kita janji cuman nonton loh."
"Aku hanya bergurau sayang. Why You get it so serious."
Pemuda yang lebih muda mengulum bibirnya kelu, bukan tidak ingin, dia takut.
Sangat takut.Bahkan ditengah kehangatan harmonis waktu nersama kekasihnya ini, tak luput dibenaknya ketakutan luar biasa.
Mendapati perubahan ekspresi dari beruang kecilnya, Terry bangkit dan memeluk perlahan. Mengusap-usap Surai hitam legam dengan harum strawberry perlahan.
"Kang Beomgyu. Jangan ya? Jangan dipikirkan, jangan diingat."
"I'm scared, I'm just too scared."
"I'm here bear."
"Don't leave, don't go anywhere please. Please stay. I just have you, I have nothing else except you Tae."
Demikian yang terucap dari bibirnya.
Nyatanya, yang pertama kali pergi tuk tinggalkan adalah dirinya.
Choi Beomgyu menghilang begitu saja pada satu hari kepulangan Taehyun dari luar kota.
#####
Seikhlasnya~
KAMU SEDANG MEMBACA
Sinner Ego [Taegyu] ✔
FanfictionSeandainya tempatku berpijak adalah sama dengan apa yang kutulis dalam lembar putih. Attention! BxB Top - Tae Bot -Gyu