Everytime

111 19 1
                                    



SINNER EGO
T A E G Y U




¤¤¤¤¤









Orang bilang, jika didunia ini kau tak bisa jadi bagian hidupnya, kekasih hatinya, teman hidup semati.

Maka diwaktu lain, didunia yang lain. Kau bisa bertemu dengannya kembali.

"Kalau misal kita gak ditakdirkan bersama didunia ini, apa didunia kain kita bisa? Aku ingin egois, aku ingin bisa selalu disisimu. Diwaktu dan tempat manapun itu."

"Kalaupun gak bisa, aku bakal paksa semesta."

"Kalau aku hilang.."

"Aku cari, sampai aku bisa raih rembulanku kembali. Jangan bilang begitu ya, jangan hilang, jangan pergi."

"Bulanmu selalu ada ditempatnya."




*****


Suara tamparan dan pukulan tanpa henti, bahkan darah segar sudah keluar disudut bibir dan hidungnya.

"Jangan jadi bodoh Kang Taehyun."

"Memang sudah, anakmu ini memang bodoh sejak awal. Apa yang anda ajarkan padaku? Tidak ada, hanya permainan fisik, jadi wajar jika saya hidup keras menentangmu."

"Anak tak tahu diri."

"Jika berpikir demikian, kenapa masih membuat saya terus berada disisimu? Saya sudah cukup hidup bahagia tanpa kendala jika anda tidak ikut campur."

"Diam, atau ayah bisa buat Beomgyu tidak lagi menginjak bumi."

"Maka ayah siap melihatku berada dalam peti mati."

Sejak awal pertemuan keduanya, sejak sadar akan perasaan aneh dalam dirinya.

Taehyun sudah siap.

Menjalani kehidupan aneh yang buat semua berubah 180 derajat, siap dengan segala konsekuensinya.

Bahkan jika dibuang, dikucilkan, dicap sebagai seorang pendosa didunia.



Suara pintu terbuka, Taehyun tersadar dari reka ulang masa lalu yang terputar diingatkannya.

"Permisi pak."

"Ya."

"Supir yang biasa menjemput Azriel minta maaf, sebab harus pergi mendadak akibat keluarganya sedang ada musibah."

"Kalau begitu handdle pekerjaanku sebentar disini. Aku yang akan pergi."

"Pak sekalipun anda ambil libur satu Minggu atau tahun, bapak bisa. Bapak pemiliknya."

"Dan biarkan pak tua itu kembali berceloteh, aku selalu mempertanyakan kapan dia bosan dengan hidup ini? Omong-omong apa ada kabar dari Kamal?"

"Seperti biasa, tuan Kamal masih menutupi keberadaan orang yang anda cari."

Taehyun mengangguk paham, selama sepuluh tahun. Ia tak pernah temukan apapun.

Sama sekali.

Ia berperang seorang diri, Ayahnya selalu memblokade akses perihal Beomgyu, ditambah Kamal yang juga turut merahasiakan.



*****



Azriel terus menggenggam tangan Beomgyu erat, tak ingin melepaskan barang sejenak.

Keduanya seolah tak bisa terpisah, padahal baru satu Minggu saling mengenal.

"Hari ini kok supirmu belum datang juga? Biasanya setiap jam 4 sudah berdiri disana."

"Gak apa-apa, Zel jadi bisa main lebih lama. Mungkin pak Hong lagi bantu ayah."

"Kamu yakin gak apa? Kalau sampai petang belum dijemput, kakak temani pulang."

"Kakak ada kendaraan?"

"Kita naik MRT, asik loh."

"MAU, ZEL BELUM PERNAH!"

Keduanya tertawa bersama, sampai tidak sadari ada satu orang yang diam membeku diseberang jalan.

Dengan dua manik hitamnya yang berkaca sarat akan kerinduan tak daoat diutarakan.

"Beomgyu.." dengan suara lirih yang bergetar.

Merasa terpanggil, Beomgyu menoleh mendapati hal sama.

Tubuhnya membeku.

Sampai kini ia tiba didalam pelukannya, pelukan hangat yang masih sama terasa.

"Sayang.. Beomgyuku, bulanku, bidadaraku, duniaku.. akhirnya aku menemukanmu.. tolong jangan hilang. Jangan pergi."

Taehyun mendekap erat, sangat erat seolah ia benar-benar takut kehilangannya. Takut bila sedikit saja ia mengendurkan pelukannya Beomgyu akan langsung hilang.

"Tae..Hyun..? Tae..."

Isakan dua anak Adam itu terdengar memilukan, penuh akan kerinduan.

Saling mendekap erat.

Semesta telah kembalikan hadiahnya. Satu-satunya bulan yang ia punya.




#####





Seikhlasnya..

Sinner Ego [Taegyu] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang