⚠️ mention of violence, mutilation ⚠️
"Argh!"
"BEOMGYU!" Kim Yeonjun histeris, melepaskan Taehyun dari gendongannya dan berlari ke arah Beomgyu yang terjebak di pintu setengah terbuka itu.
Beomgyu merintih, kakinya sedang digigit oleh zombie, ia lantas mengeratkan pegangan pada rompi sepupunya yang sedang memukul brutal zombie di kakinya.
Zombie lain pun berdatangan mendengar keributan barusan, Soobin sedang menyandarkan Taehyun di sisi ruangan ikut menahan makhluk-makhluk yang hendak masuk. Ia menggenggam kapaknya, melayangkannya tepat ke kepala zombie-zombie.
Jisu ikut membantu, memukul zombie satunya yang bisa saja menerkam Sang profesor tanpa disadari.
Tubuh Beomgyu ditarik ke dalam ruangan, setelah zombie yang menggigit kaki bagian kanannya itu dilumpuhkan. Soobin lantas menutup pintu bersama Jisu dengan rapat. Karena pintu tersebut berbahan kaca, Jisu menutupnya menggunakan kain yang tergeletak di pojok ruangan. Lumayan besar, mampu menutupi tiap sudut pintu kaca.
Beralih pada Yeonjun yang tengah panik menghadapi adik sepupunya yang baru saja terkena gigitan. Raut wajahnya kentara, nampak ia seperti ingin menjatuhkan air matanya. "Beomgyu, bertahan.. aku tahu kau bisa!" Seru komandan militer itu penuh harap.
Beomgyu tak merasakan apapun sebenarnya, hanya nyeri di bagian kaki. Jantungnya berdegup cepat, ia hanya tak menyangka, apakah hidupnya akan berakhir sekarang juga?
"Kalian! Lakukan apapun untuk menyelamatkan Beomgyu! Kumohon!" Pinta Yeonjun tak bisa diam, pria itu terus menggerakkan seluruh tubuhnya was-was.
Soobin hanya menatap datar kejadian di depannya, menyahuti. "Aku tidak tahu."
Yeonjun sontak berdiri. Membalas tatapan penuh keangkuhan milik Soobin. "Lakukan sesuatu. Kita masih membutuhkan Beomgyu." Tuturnya terselip penegasan di sana.
"Bagaimana? Dia sudah digigit, Hyung. Aku tak bisa melakukan apa-apa." Jawab Soobin realistis.
Mendengar hal itu, Yeonjun menunduk pasrah, memandang Beomgyu yang terbaring di bawah kakinya. "Tidak apa, Hyung." Beomgyu berucap, seulas senyuman manis ia tunjukkan pada Yeonjun.
Pria berompi itu menggeleng, kembali bersimpuh di dekat Beomgyu. "Kau tidak boleh pergi sekarang, Gyu. Kau masih harus membantuku. Kau punya banyak janji denganku! Jangan tinggalkan aku sendirian.." lirih Yeonjun sambil terbata, berusaha keras menahan isakannya yang terasa di ujung tenggorokan.
"Kau tidak sendiri, masih ada Soobin Hyung, Jisu Noona dan Yuna."
"Tunggu sebentar," Soobin menyela tiba-tiba. "Kita bisa menghambat infeksinya."
Pandangan semua yang ada di ruangan itu tertuju pada pria berjas putih dengan raut muka tengah berpikir keras.
"Apa?! Cepat lakukan apapun itu asal Beomgyu selamat!" Desak Yeonjun tak sabaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOS: Stuck On Survival
Fiksi PenggemarRela mengorbankan diri, untuk pergi ke kota yang sudah mati, demi orang yang ia sayangi. "Ini hanya sebuah penyelamatan, kenapa kau melarangku?" Bersama dengan rasa semangat yang tak pernah sirna, Soobin selalu berusaha untuk menyelamatkan Sang adik...