Di tulis
Jum'at, 04 Maret 2022Hari kelulusan 3 manusia aneh pun tiba, hari itu di iringin dengan tangis bahagia orang tua para murid yang lulus, banyak senyum mengembang tapi tidak untuk reyhan.
Saat dia menunggu ibu nya yang berjanji datang di hari kelulusannya, penantiannya di sambut dengan mata yang memanas. Reyhan mengepalkan tangannya melihat siapa yang berada di samping ibu nya, berjalan beriringan mendekat ke arah nya yang sedang bercengkrama dengan ke dua sahabatnya.
"ngapain lo kesini?" Tanya reyhan ketus dengan tangan terkepal di dalam kanton hoodie yang ia kenakan.
"Reyhan, nanti pulang ke rumah mama yah, biar mama jelasin semuanya" jawab sang mama sambil mengelus lengan putra nya yang sekarang sudah beranjak dewasa.
"Jelasin semua ke reyhan nanti, kenapa bajingan bangsat ini bisa ada di sini" reyhan menatap mata mama tajam.
Ibu reyhan hanya bisa menatap sendu putra semata wayangnya, menatap ke manik yang biasanya tidak memiliki semangat hidup itu menjadi manik yang penuh akan kemarahan dan kekecewaan.
"Maaf" satu kata yang terlontar dari pria di samping ibunya itu membuat mata reyhan semakin tersirat kekecewaan.
"Reyhan, kita harus masuk ke aula sekarang" Ezra menepuk bahu reyhan untuk menenangkan sahabat nya itu.
Reyhan menurut pada Ezra mereka masuk ke aula dan duduk di kursi para murid yang akan lulus, sedangkan para orang tua di sediakan tempat duduk terpisah dengan anak mereka.
Setelah berbagai rancangan upacara di laksanakan, kini saat nya penyerahan ijazah pada siswa yang lulus.
Satu persatu siswa di panggil untuk maju ke depan dan beberapa di antaranya mendapatkan penghargaan dan hadiah, tidak terkecuali 3 orang yang beberapa kali membuat ulah di sekolah.
"CAKRAWALA AKMA KAZIM"
Nama cakra pun yang paling pertama di panggil di antara dia dan sahabat-sahabatnya, cakrawala maju dan naik ke atas panggung, menerima ijazah dan kalung kelulusan dari kepala sekolah."Cakrawala Akma Kazim mendapatkan kehormatan karena selama 3 tahun selalu memberi prestasi yang membanggakan untuk sekolah di bidang fisika, jadi hari ini sebagai penghargaan karena sudah membawa nama baik sekolah selama 3 tahun belajar di sini cakrawala mendapatkan hadiah dari saya dan sekolah"
Cakrawala mendapatkan hadiah nya, berfoto lalu kembali ke tempat duduk nya semula, saat ingin duduk dia melihat ke arah ibu nya yang duduk tersenyum di samping ibu nya Ezra.
"EZRA PRATAMA"
Ezra maju seperti yang di lakukan cakra tadi, tersenyum ke arah teman-teman seangkatannya dan para orang tua yang duduk di sana.
"Ganteg banget yah, rasanya pengen saya jodohin ma anak saya" ucap salah satu ibu-ibu yang tidak tau kalo ibu nya ezra yang di samping nya mendengar itu.
Tidak ada penghargaan dari sekolah untuk nya, karena dia memang bukan murid teladan. Sambil berjalan ke arah Cakra, Ezra meringis karena pasti ibu nya akan membanding-bandingkan nya dengan sahabatnya ini.
Ezra :"gua harus nyiapin telinga nanti" ucap ezra pada cakra, cakra yang mengerti langsung tertawa.
Reyhan :"kenapa?" Tanya nya karena emang otaknya agak-agak lemot terkadang.
Ezra :"mama gua"
Reyhan semakin mengernyitkan dahi nya karena tidak mengerti dengan yang di ucapkan sahabatnya ini.
Reyhan :"mboh lah" ucap reyhan kembali duduk tegak di kursinya, tidak ingin membuat otaknya bekerja terlalu keras.
"REYHAN VINSON DEVANDRA"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pamit : sang cakrawala
Short StoryKehidupan adalah awal dari sebuah karya, bukan karya kita sebagai makhluk tapi kehidupan adalah karya tuhan untuk kita makhluknya. Kalian pernah dengar tentang bahwasanya kita di berikan pertanyaan mau hidup seperti apa dan mau mati seperti apa. Di...