Bagian Kesebelas - Proof of Truth

19 4 3
                                    

Kalian penasaran bagaimana Ziella bisa menaruh surat sesuai dengan keadaan di acara reuni?

Baca baik-baik dan nikmatilah cerita ini.

•||•

Hari sebelum undangan reuni dikirim.

Ziella pergi ke sekolah dasar dirinya dulu, dia berbincang-bincang dengan seorang wanita yang sepertinya seorang guru di sekolah itu. Guru itu mengangguk membalas permintaan ziella kepadanya.

Ziella lalu diberi sebuah kunci.

"Terimakasih" balas ziella kepada wanita itu

Ziel lalu berjalan kearah gudang sekolah, ia mencari sebuah kotak bertuliskan <Kotak permohonan siswa angkatan 2012>

Ziel membuka kotak itu, dan dimasukannya surat beserta hp jadul.

"Semuanya harus berjalan sesuai rencana" ucap ziel sembari tersenyum

—Keesokan hari nya ziella mendapati surat undangan reuni dari angkatan sekolah dasarnya

"Akhirnya" ucapnya sembari tersenyum

Ziella sengaja datang lebih awal diacara reunian itu untuk memasukan obat ke semua jamuan yang telah disediakan.

"Ziella tidak suka teman yang menganggu teman lainnya" ucap ziel lalu tersenyum lebar

Saat teman-teman nya membaca surat yang ia masukan di kotak permohonan, tampak wajah ziella senang melihat teman-teman nya ketakutan.

Ekspresi senang terus menerus ia tampakkan saat teman-teman nya menangis, berteriak-teriak dan shock mengetahui jamuan yang ia santap telah diracuni.

Ketika teman-teman nya mulai pingsan, ziel mencoret-coret dinding dengan darah segar.
Tulisan-tulisan pembullyan yang dulu ia rasakan, ia tulis dengan darah.

Seluruh dinding ruangan bertuliskan makian kebencian, hingga satu titik dimana ia menuliskan namanya.

Nama sebelum ia merasakan pahitnya kehidupan, hasrat melukai diri sendiri dan kesenangan yang membara ketika orang lain terluka.

“LAURA CLARISSA”

"Laura?"
"Laura yang kita bully itu?"
"Tapi bukankah dia sudah mati"
"Apa jangan-jangan dia hantu?"
"Kau ngomong apasih mana ada hantu"

Mereka saling bertanya-tanya perbuatan siapakah ini.

Tap Tap Tap
Suara langkah kaki

Ziella kembali naik ke atas panggung, mereka tampak bingung melihat ziella.

"Apa kabar" ucap ziel
Tak ada yang menjawabnya karena mereka tampak kebingungan.

"Apa kalian melupakanku?" Ucap ziel
"Siapa kamu?" Tanya Rama

"Aku teman kalian" ucap ziel
"Teman?"
"Siapa kamu? Kami tidak mengenalmu"

"Laura Clarissa" ucap ziel

"Laura?"
"Tidak kamu bohong"
"Ya kamu pasti berbohong"
"Dia sudah mati"

"Oh ya? Apa kalian pernah melihat dia benar-benar dimakamkan?" Ucap ziel

"Kamu pernah datang kepemakaman laura?"
"Hei saat itu kan kau suruh kita buat tak datang"

"HAHAHAHAHAHAHAHAHA" Ziella tertawa dengan keras sontak hal itu membuat mereka diam ketakutan

"Semua karna kalian" ucap ziel
"Kalian menghancurkan hidupku" ucap ziel marah

Ziel lalu berjalan dengan cepat dan mendekati seorang wanita yang dulunya adalah ketua geng yang membully nya

Ziel menarik rambut panjang wanita itu dengan sangat kuat, wanita itu pun berteriak kesakitan.

"Berteriak lah dengan sangat keras, tidak akan ada yang membantu mu" ucap ziel sembari menatap teman-teman yang lain yang tengah ketakutan

Ziel tersenyum lalu mengeluarkan pisau dari saku nya, wanita-wanita yang ada di sana berteriak ketakutan

"Apa yang ingin kau lakukan" ucap wanita itu

"Tentu saja mengembalikan apa yang telah kau perbuat kepadaku dulu" ucap ziel lalu memotong paksa rambut wanita itu ,wanita itu menangis dan memohon ampun tapi ziel malah tersenyum tanpa merasa iba.

Ziella memberi pelajaran satu persatu teman-teman nya yang melakukan pembullyan terhadap dirinya.

Tawa nya yang keras menutupi teriakan-teriakan ketakutan dari teman-teman nya.

Sekarang teman-teman nya terlihat sangat terpuruk dan tertekan bahkan setengah gila.

"HAHAHAHA HAHAHAHA inilah hukuman dariku" ucap ziella tertawa lalu pergi meninggalkan teman reuni berserta teman-teman nya yang menyedihkan.

*Plot Twist*

Apa anda pikir hal ini kenyataan? Tentu tidak!

Semua hal yang dialami teman-teman ziella semuanya hanya mimpi yang dialami mereka. Obat yang sebelumnya ziella masukan adalah obat halusinasi, sesaat setelah mereka terbangun semuanya adalah halusinasi yang dibuat oleh ziella.

Keterpurukan yang menyedihkan itu hanyalah khayalan yang dibuat ziella. Coretan-coretan di dinding semuanya hanyalah halusinasi, sekarang ini teman-teman ziel masih dalam kondisi tertidur dengan mimpi panjang yang mengenaskan.

~•~•~•~•~•~•~

Magissa rinn : mampus kau kena plot twist wkwkw

The VillainsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang