Bagian Ketiga - Fake Friend

102 17 16
                                    

"Wahhh siapa ini" ucap Ziel
"Kenalin ini Lili ,temen mainku dirumah" ucap Nala
"Halo Lili ,kenalin aku Ziel" ucap ziel sembari tersenyum
"Halo Ziel" balas Lili

Merekapun bercengkrama bersama

"Lili boleh minta id mu?" Ucap Ziel
"Boleh , sebentar ya" ucap Lili sembari menyodorkan ponsel nya
"Nah udah terimakasih semoga kita jadi teman baik ya" ucap Ziel
"Iya Ziel" balas Lili senang

"Lain kali kita keluar ngajak clara juga ya" ucap Ziel
"Iya karna dia pergi jadi gak bisa main bareng nih" ucap Nala
"Udah gak papa lain kali bisa main bareng lagi" ucap Ziel
"Iya bener nala gak usah bete gitu" ucap Lili ,Nala dan Lili terlihat sangat akrab

Keesokan harinya

"Ziellaaaaaaa........." Ucap Nala manja-manja
"Apa nalaaa" balas ziel
"Hehehe ada cowok yang deketin aku tauk" ucap nala
"Wahh siapa nih" ucap ziel
"Ini orangnya ,cakep ya akhir pekan ini kita mau ketemu ,doa in semoga lancar ya" ucap nala
"Selamat ya nal" ucap ziel
"Hehehe aku harus ngasih tau Lili juga nih" ucap nala dan tak mempedulikan ziel

Terlihat mimik wajah ziel berubah

Beberapa hari kemudian

"Ziel cowok itu brengs*k ,dia bilang mau batalin ketemuan kita ,katanya aku ngebosenin padahal sebelum-sebelumnya baik-baik aja ,zieeellllll" ucap nala sedih

"Udah-udah gak papa nala, itu tandanya dia bukan cowok baik-baik buat nala" ucap ziel
"Zieelll...." Ucap nala sembari memeluk ziel
Terlihat ziel membalas pelukan nala sembari menepuk-nepuk punggung nala dan tersenyum

"Udah-udah gimana kalo kita pergi besok aja, biar nala gak sedih-sedih terus" ucap ziel
"Makasih ziel. Aku ngasih tau temen-temen yang lain dulu ya" ucap nala
"Oke" balas ziel sembari tersenyum

—D-Day

"Hai sini-sini duduk" ucap Clara
"Akhirnya kita lengkap ber-empat" ucap Nala
"Eh ini si Lili ya? Nala udah cerita ,kenalin aku Clara" ucap clara
"Halo aku Lili" ucap Lili

Merekapun mengobrol dengan asik. Tiba-tiba Ziel memainkan ponselnya sebentar

Notif muncul di ponsel Lili ,Nala tak sengaja melihat dari siapa Notif yang tak ada habisnya berdering

Nala pun marah

"Lili apa-apa'an ini" ucap Nala sembari menunjukan ponsel Lili

Nala pun membuka chat Lili dengan cowok yang sedang dekat dengannya

Terlihat mimik wajah Nala yang marah dan kesal

"Lili kita ini sahabat dari kecil, bagaimana bisa kau merebut orang yang ku sukai" ucap Nala

"Kalian tenanglah" ucap ziel
"Gak bisa ziel, Lili benar-benar keterlaluan" ucap Nala

"Apa maksudmu nala?" Ucap Lili
"Jangan sok suci. Lihat chattingan kaliam ini! Aku sudah bilang kan kemarin kalo aku dekat dengan dia. Bagaimana bisa kalian chattingan dengan mesra seperti ini" ucap Nala sembari menunjukan Chattingan Nala dan cowok itu

"Tapi Nal ,aku gak kenal cowok itu. Dan aku gak pernah chattingan dengan dia" ucap Lili

"Gak kenal? Gak pernah chattingan? Lalu apa ini? Ini Bukti Lili!! Kalian chattingan udah lama. Bagaimana bisa kamu bilang gak kenal dengan dia? Dasar Munafik" ucap Nala

"Nal.. Nala... Aku benar-benar gak mengenal cowok itu" ucap Lili

Melihat pertengkaran mereka, Ziel hanya tersenyum dan juga pura-pura khawatir

*Flashback*

Ziel sudah tidak suka dengan Lili sejak pertama kali bertemu ,Ziel berpura-pura meminta id Lili padahal dia sedang memberikan virus penyadap pada ponsel Lili , dengan begitu Ziel dengan leluasa meng-hack ponsel Lili

Rencana gilanya semakin membesar ketika tau Nala tengah dekat dengan seorang Cowok dan epic nya Nala memberitahu identitas cowok yang ia sukai. Dengan begitu Ziel dapat mengadu domba mereka

Ziel berpura-pura menjadi Lili dan menggoda cowok itu agar menjauhi Nala dan membuat cowok itu mulai menyukai dirinya. Chattingan yang Ziel dan cowok itu lakukan ia simpan dan akan Ziel masukkan kedalam ponsel Lili

D-1 Meet up

Saat semuanya sudah berkumpul ,Ziel mulai melancarkan aksinya. Dia menghack ponsel Lili dan memasukan file chattingan dia selama ini dengan cowok itu dan juga mengirimkan pesan kepada cowok itu sehingga akan ada notif balasan dari cowok tersebut sehingga pertengkaran ini pun terjadi

*Flashback end*

"Ahh maafkan aku karna tidak menyukaimu Lili" batin Ziel tersenyum dan tak lupa berpura-pura khawatir dan menengahi perkelahian mereka

Angel × Devil

The VillainsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang