Pria Yang BAIK

7 4 4
                                    

ternyata ada sosok pria yg berdiri di samping nya.

"Loe Ada disampingnya selama ini ternyata?"

......

Aku pun perlahan menghampiri wanita baya itu yg ternyata adalah ibu dari Myungjun.

"Permisi?.." sapa ku lirih.

"Iya? Adek cari siapa?"

"Maaf bu, apa benar ini rumah Myungjun? Kim Myungjun?" jelas ku.

Si ibu terkejut aku menyebutkan nama Myungjun.

"Apa kamu kesini untuk mencari tahu tentang berita Keluarga Kim? Jika Iya, maaf sebaiknya kamu pergi" ucap ibu Myungjun dg suara gemetar seperti sedang ketakutan.

"Bu. Bukan bu! Saya pacarnya" ucap ku spontan.

Myungjun yg juga berada di sana terkejut mendengar ucapan ku. Dia menatapku dg ekspresi terperangah.

Aku yg melihat itu mencoba kembali fokus ke ibu nya.

"pp.. P pacar ? Apa dia sungguh mempunyai pacar ? Ah~ Myungjun ku sudah tumbuh dewasa. Dia sudah tahu cara berkencan" ucap ibu Myungjun dg raut wajah dari cemas menjadi bahagia. Tanpa terasa air mata nya sudah mengalir keluar membasahi seluruh wajah nya.

Beliau pun memelukku erat dan membawaku masuk ke dalam rumah nya yg begitu rapi dan bersih di bagian dalam nya. Tampak foto-foto lama tersusun dg rapi di meja dekat pintu masuk.

"Bu? Apa ini Myungjun Oppa?" tanyaku sembari menunjuk ke arah salah satu foto yg terpajang.

"Iya, kenapa? Kau bahkan tak percaya dia Myungjun bukan?"

"Hah? Enggak kok bu, hanya saja tawa nya tampak berbeda" jelas ku lalu melanjutkan home tour ku wkwkwkwk..

.....

"WAHHHH!! banyak sekali ibu masak nya?"

"Kau tahu? Masakan ibu paling enak di daerah sini"

Kami pun larut dalam kehangatan percakapan hari itu.

.......

"waaahhhhhhh!!! Oh chi sangat kenyang sekarang bu. Wkwkwkwk"

Ibu hanya tertawa melihat tingkah laku ku yg ibu bilang sangat mirip dg Myungjun.

[20.00]

"Bu! Oh chi mau bilang sesuatu ke ibu. Tapi apapun itu, oh chi harap ibu tetap kuat" jelas ku perlahan.

"Ada apa?"

"Sebenarnya, Myungjun Oppa sekarang sedang koma. Dia ada di rumah sakit." belum selesai aku menjelaskan padanya. Wanita yg sudah ku anggap ibu ini seketika terduduk lemas. Mata nya tampak sangat terkejut dengan air mata yg mulai menggantung seakan menggambarkan betapa menyakitkan mendengar kabar anak yg selama ini ia rindukan ternyata sedang terbaring di antara hidup dan mati sendirian tanpa Keluarga di sisinya.

"Ibu? Buu? Bangun bu.. Maaf karena baru bilang ini ke ibu. Oh chi benar2 minta maaf bu"

"Tuhan? Cobaan apalagi ini? Mengapa harus Myungjun ku? Mengapa bukan wanita tua ini saja Tuhan!"

Seketika tangisnya pecah, Aku yg melihat air mata nya merasakan kepedihan yg sama.

Kami pun saling menguatkan dan aku hanya dapat memeluknya dan membiarkan nya menangis.

.....

[21.00]

" Nah! Makanlah yg banyak. Maaf karena harus jauh2 ke sini untuk memberi tahu kabar Myungjun pada ibu."

Two WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang