**Seminggu Setelah Malam Itu**
_
[Di Rumah]
"Eh Besok Kak DEE balik loh sama suami nya." ucap Jeun Ong sambil mainin hp nya.
"Serius? Eh gimana kalau kita Bakar2 aja waktu kak DEE dateng? Ntr ku ajakin temen kerja ku jg buat gabung"
"Boleh tuh"
Malam Itu kami mengobrol hingga larut malam dan Jeun Ong pun akhirnya menginap di rumahku.
Keesokan hari nya benar saja, kak Dee dan suami nya datang dg beberapa tas yg membawa barang oleh2 dari tempat mereka selama ini tinggal.
"KAK DEEEEEEE.." Teriak ku, Jeun Ong dan Dongmin yg saat itu sengaja izin untuk bisa pulang satu hari dan harus kembali besok.
"Uwww.. Adik2 kakak yg udh makin tua" goda kak dee sambil memeluk kami bertiga.
"Annyeong, adik2 ipar.." sapa Suami kak Dee juga
By The Way suami kak Dee nama nya Moonbin biasa di panggil Bang Bin. Dia ahli dalam hal otot lengan ㅋㅋㅋㅋㅋ
"kak, kak kita rencana ntar malem mau makan bareng gt bakar2. Chi udah undang tmen kerja jg biar rame an gt kak. Gapapa kan?" tanya ku ke kak Dee
"Ide bagus. Kakak jg udah lama gak makan bareng kalian. Oke kak dee bersih in badan dlu ya"
Kami pun membagi tugas utk mempersiapkan acara makan nanti malam.
"Yaa Chi, loe pergi belanja yee. Gw siap in alat masak nya. Terus Dongmin bantuin kakak" jelas Jeun Ong yg sangat bersemangat karena kakak nya sudah pulang.
"Oke" jawab ku dan dongmin serentak.
Aku pun berjalan meninggalkan mereka menuju swalayan terdekat. Sepanjang jalan ku hanya memikirkan dua hal. Pertama list belanja. Kedua DIA. Yaa.. Dia Kim Myungjun. Kemana sih dia? Bisa2 nya ngilang gt aja. Terus ngapain cium gw kalau mau kabur ending nya coba? Gerutu ku dalam hati yg mulai sesak karena penasaran akan kabarnya.
Tak lama setelah memikirkan dia, ku melihat di tepi jalan tepat di sebuah taman kecil di tengah kota, ada lelaki duduk di satu kursi yg mulai pudar warna cat nya. Lelaki yg daritadi sedang ku fikirkan.
"Kimm..kkim Kim Myungjun ssi?" ucapku spontan.
Aku pun berlari menuju dia yg sendirian seolah sedang merenungkan sesuatu.
".. Hahhchaachhh haachh.." [Nafasku yg tak teratur karena berlari]
"Haachh.. YAAA!! BISA2 NYA LOE NGILANG GITU AJA, HAH?! LOE KIRA GW CEWEK APAAN?
Tapi sangat berbeda seperti sebelumnya. Dia menatap ku dg tatapan dingin. Wajah nya tampak lesu dan pucat.
" Jun ah? Loe baik2 aja kan? Loe lagi sakit? "
" Hah? Loe bisa lihat gw?"
"Gila yaa. Ya bisa lah. Emang loe Hantu?"
Dia tidak membalas gurauanku, dan hanya menatapku dg mata yg perlahan berkata-kaca.
"Yaa.. Kenapa loe liatin gw kyk gt?"
_
[Di Rumah]"Kakak udah siap nih. Ada yg mau di bantu?" ucap kak Dee yg sudah tampak segar setelah mandi.
"Kak Dee bantu siapin ini aja kak bareng aku." sahut dongmin yg sedang merapikan daging utk di bakar nanti.
"Lah, si Oh Chi kemana dah? Beli bahan lama bener kek pergi ke pluto aja"
"Dia pergi kemana emang?"
"Beli bahan buat di masak kak, tapi setahu ku gak jauh deh tempatnya"
"Yaudah tunggu aja gapapa"
_
[Kembali ke Taman ]Myungjun yg mencoba menjelaskan namun seperti gelisah karena tidak tahu apa yg harus di ucapkan.
"Loe bisa pergi ke satu tempat? Gw baru bisa jelasin itu disana" jelas Myungjun sambil menatapku.
"Kemana? Dimana tempatnya? Cepat bicara" desak ku.
"Rumah Sakit Satria Kamar VIP no 305-A"
Aku yg mendengar itu segera berlari sambil melihat ke arah jalanan jikalau ada taxi yg melintas. Ku menjatuhkan belanjaan ku dan meninggalkan Myungjun yg masih menatap ku yg berlari.
Akhirnya aku mendapat kan 1 taxi yg bisa mengantarku ke rumah sakit itu.
"Apa yg terjadi dasar cowok aneh. Kenapa loe bikin gw lari sejauh ini dasar gila" gerutuku dalam hati dg rasa khawatir.
Setibanya di Rumah Sakit aku terus berlari menuju Lobi untuk menanyakan lokasi kamar dg no yg di sebut Myungjun tadi.
Para perawat menunjukan arah nya, Aku pun berlari dg tergesa-gesa seperti orang yg kesetanan.
Kini aku berdiri tepat di depan pintu kamar pasien VIP 305-A dg papan nama Mr. KIM MYUNGJUN.
Tubuh ku mengigil, gemetar dan jantung ku berdegup kencang.
"... Sreeekkkkkk..." suara pintu yg digeser.
Ku melangkah perlahan masuk dan..
KU LIHAT DIA TERTIDUR DENGAN PAKAIAN PASIEN DAN BANYAK ALAT KESEHATAN YG TERPASANG DI TUBUHNYA.
"YAA..!! Kenapa loe disini? Bukannya td loe duduk di taman?" ucap ku gemetar.
"YAA!! (SUARA KU BERGETAR).. KIM MYUNGJUN.."
Air mata ku mulai menggantung dan jantung ku Semakin berdegup kencang.
"YAA COWOK BODOH. COWOK MESUM. BANGUN!! GW LAGI NGOMONG SAMA LOE." Teriak gw dg air mata yg mulai mengalir deras tak tertahan.
"JUN - AAAAHHHHH..!!!!!" Aku pun menangis tak terkontrol.
Tiba - tiba...
"Maaf..!" suara yg ku kenal. Suara yg selama ini ku nantikan namun jg membuat ku terkejut ketika menolehke arah sumber suara.
"Haaa?? L.. Lll.. Loe?"
"Myungjun. Gw Myungjun"
"Bagaimana bisa? Loe?"
"Sengaja gw ajak loe kesini untuk jelasin disini. Gw yg loe lihat sekarang, itu tubuhku yg sedang Koma. Gw kecelakaan seminggu yg lalu, setelah kita ketemu waktu itu. Gw jg gatau apa yg terjadi, tapi yg gw ingat, gw seperti terlempar dari belakang dan tiba2 dunia menjadi gelap. Dan yg gw ingat saat itu cuma loe. Wajah loe, mata, hidung, bibir dan juga moment kita berciuman. Dan ketika gw sadar, gw tiba2 keluar dari tubuh gw. Gw udah coba utk kembali, tapi gak bisa. " jelas nya sangat detail.
" Pem.. Pemm. Pembohong. Loe lagi nge prank gw kan? " jawabku membantah.
" Gw udah bicara jujur. Dan cuma loe yg bisa lihat gw" jelas nya menambah keanehan yg ku lihat.
_
[30 menit yg lalu]"Hah? (dengan nafas yg sedikit berat)"
"Sudah sadar?" - Tanya pria misterius berpakaian hitam dg wajah sedikit pucat dan pasti nya dingin.
"Loe siapa? Gw kenapa ada disini?"
*Mereka pun saling menatap *

KAMU SEDANG MEMBACA
Two World
RomansaMenceritakan tentang Pria dan Wanita yg memiliki dunia yg sangat berbeda dan terjebak dalam perasaan yg sulit untuk mereka hindari. Apakah mereka akan memilih untuk mengabaikan dunia itu? Atau berhenti dan kembali ke dunia mereka masing - masing?