The PAIN of Love ✔️ [END]

-awal permasalahan (1)

Kata orang, jatuh cinta itu indah. Dan kurasa, itu semua benar. Jatuh cinta... Benar-benar menyenangkan. Dengan jatuh cinta, rasa semangat menjalani hari menjadi 10x lipat terasa begitu menyenangkan.

Lantas.. Bagaimana dengan jatuh cinta dalam diam?

Em.. Sebagian orang mengatakan itu lumayan bagus, tapi sebagian lagi mengatakan itu tidak enak.

Well.. Bagiku, itu dua-duanya.

Lumayan bagus karena kita bisa dengan bebas mencintai dia tanpa harus takut dia akan risih atau menghindari, karena kita mencintainya dalam diam. Alias, dia tidak tahu.

Tapi.. Itu juga cukup menyakitkan. Apalagi ketika ia dengan bebas mendekati perempuan mana saja, dan kita tidak punya hak untuk cemburu.

Tapinya lagi, it's okay. Kita hanya perlu untuk tidak melihatnya dengan perempuan lain. So, itu lebih baik.

Begitu simple, tapi tidak sesimple itu.

Lagi, ketika ada orang yang bertanya, 'Siapa yang akan kamu pilih, lelaki atau sahabat?'-

"Tentu saja aku akan memilih sahabat. Lelaki bisa dicari dan banyak didunia ini. Tetapi, mencari sahabat yang tulus, tidak semudah itu!"-

Kata sebagian orang sih..begitu.

Aku juga, rasanya aku juga ingin bilang begitu.

Keliatannya simple dan mudah.

Tapi ternyata....

Semua itu tidak semudah yang terdengar.

Memilih antara lelaki yang kucintai dengan sahabatku, itu pilihan yang sulit. Sangat sulit.

Apalagi...

Ketika tahu, ternyata.. Sahabatku sendiri juga mencintai lelaki yang sama.

Ya.. Kami mencintai lelaki yang sama!

Dia.. Na Jaemin.

Seorang lelaki tampan, pintar, dan terlihat sangat menawan saat tersenyum.

Dia... Membuatku gila.

Aku menyukai Jaemin, entah sejak kapan. Aku juga tidak tahu. Kita berteman hampir 8 bulan, secara tidak sengaja. Waktu itu... Kita bertemu dikampus sebagai tim amal suatu kegiatan yang ada dikampus. Karena kerja tim yang bagus, kami menjadi akrab dan akhirnya berteman sampai sekarang.

Begitu juga dengan sahabatku, Sera. Aku sering bertemu dengan Jaemin dikampus sehingga membuat Sera juga ikutan berteman dengan Jaemin. Ya karena aku dan Sera selalu bersama kemana-mana.

Dan kami berdua mempunyai sebuah ikatan dimana temanmu juga temanku, dan musuhmu juga musuhku.

Begitulah, hubunganku dengan Sera. Cukup dekat dan bahkan sangat dekat. Nama kami juga hampir mirip. Sera dan Haera. Cukup miripkan?

Entah itu sebuah takdir, atau hanya kebetulan semata.

Aku dan Sera kuliah dijurusan yang sama, walau sesekali kami pisah kelas karena ada beberapa matkul yang kami ambil berbeda.

Sedangkan, Jaemin. Dia masih sefakultas denganku tapi beda jurusan. Jaemin di jurusan Teknik Mesin, sedangkan aku di jurusan Teknik Informatika.

Dia cukup famous di fakultas kami. Ada dua kemungkinan yang membuat dia cukup populer. Pertama, karena dia tampan.

Dan kedua, karena dia pintar.

Atau.. Mungkin karena kedua-duanya?

Mungkin saja.