Hallo apa kabar?
Vote duluu yaaa!! Udahh?
Jangan lupa komen yang banyakkk🥰
Happy Reading
-
-
-
**Bilawa menunggu Zafira di parkiran, tapi Zafira tak kunjung datang. Bel pulang sekolah sudah berbunyi sedari tadi, Bilawa terus meng-chat Zafira, tapi tidak ada respon sama sekali dari gadis itu.
Firaauun🦍
Lo dimana?
Gue udah di parkiran dari
tadi.
Lama banget si lo!
Gue tinggal ya?
Fira?
ZAFIRA AZIMAA!!"Kemana si dia" gumam Bilawa kesal
Meskipun kesal Bilawa tetap menunggu Zafira, sambil terus menge-chatinya walaupun tidak ada respon. Tiba-tiba seorang cewek menyapa nya.
"Heii!" sapa cewek itu.
Bilawa mengangakat sebelah alisnya, bermaksud bertanya lo siapa?.
"Gue Nabila, yang waktu itu ga sengaja tabrakan dikantin sama lo" perkenal Nabila pada Bilawa, sambil menyodorkan tangan kanan nya.
"Bilawa" kata Bilawa tanpa menoleh, dia tetep fokus pada ponselnya dan mengabaikna uluran tangan dari Nabila.
"Emm..lo kenapa belum pulang Bil?" Tanya Nabila agak kesel plus malu.
"Lagi nungguin Zafira" jawab Bilawa.
"Oh" kata Nabila sanbil manggut-manggut. "Bil gue boleh minta nomor lo?"
"Gak"
Bukan, itu bukabn suara Bilawa, melainkan itu suara Zafira dari arah belakang. Zafira menatap Nabila sinis sambil menyilangkan tangannya di dada.
"Loh, lo siapa? Bilawa aja belum jawab tuh" ucap Nabila sambil terkekeh sinis.
"Oh...lo mau tau gue siapa? Perlu kenalan nih kita?" Tanya Zafira sinis.
Bilawa berdecak, sudah lama nunggu Zafira, masa haeus nunggu lagi Zafira kenalan dengan Nabila? Sangat tidak penting.
"Ayok pulang!" ajak Bilawa pada Zafira.
"Diem!" Bentak Zafira pada Bilawa. "Kenalin, gue Zafira Azima, pacar dari Bilawa Nur Maesa" kata Zafira, menekan kan namanya dan kalimat terakhir.
Nabila kaget, dia kira Bilawa belum mempunyai pacar, tapi mana mungkin sih, Bilawa kan ganteng pikirnya. Tapi tidak salahkan jika Nabila hanya meminta nomor Bilawa? Hanya untuk menjadi teman saja. Maybe.
"O-oh so-sory gue gak tau, tapi gak salahkan kalau gue minta nomornya Bil cuman buat jadi temen?" kata Nabila sambil melirik Zafira dan Bilawa.
"Big No!" kata Zafira.
"Ck! Udah Ra, ayo cepet pulang" ajak Bilawa sambil menggenggam tangan Zafira dan menuntunnya untuk naik ke atas motornya.
Zafira naik ke atasa motor Bilawa, Zafira terus memandang ke arah Nabila dengan tatapan tak suka.
Bilawa pun menjalankan motornya keluar dari pekarangan sekolah, meninggalkan Nabila yang sedang kesal karena di acuhkan oleh Bilawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
BILAWA [on going]
Teen FictionBagaimana rasanya menjalin hubungan toxic? Zafira kira hubungan nya akan manis dan romantis seperti di wattpad-wattpad yang selalu dia baca. Ternyata tidak, itu hanya angan-angan baginya. Bilawa bagai racun bagi Zafira, laki-laki yang toxic yang m...