Code Name : R [HYUNLIX]

Stray And Felix

"Bagaimana caranya bernegosiasi dengan musuh?" Pemuda paling pendek di dalam ruangan, mengambil kursi yang melingkari meja bundar berwarna gading. Dia tampak serius dalam berpikir. 

Ruangan itu di dominasi putih, di sudut ruangan terdapat vas antik kesayangan si empunya gedung. Kursi dari kayu mahoni berukiran antik di pernis cantik. Ada delapan kursi dan hanya satu yang tampaknya kosong. 

"Kau tinggal membunuhnya saja." Ini ucapan Seungmin--si pemilik gedung pertemuan sekaligus seluruh isinya. Dia mencoba memberi solusi pada Changbin yang baru saja bertanya. Pembawaannya ramah dan lucu, pria bertubuh kurus bersuara indah itu tersenyum. 

"Tidak-tidak, aku ingin solusi yang lebih pasif." Changbin menatap Han--pemuda mirip tupai--yang kebetulan duduk berhadapan dengannya. Dia yang sedari tadi memainkan jari di atas meja demi mendapatkan suara peraduan jari dan meja pualam mau tak mau berpikir. 

"Membunuhnya sedikit demi sedikit?" Solusi macam apa pula itu? Changbin menyesal sudah bertanya. 

Si pemuda dengan perawakan tubuh berisi itu menghela napas. "Culik keluarganya." Orang terakhir yang mengisi kursi kosong baru saja tiba. Menjawab segala resah gelisah Changbin. Dia Felix, pemuda dua puluh dua yang memiliki paras kontras dengan suara. Pemuda itu memiliki suara berat, tapi wajahnya terbilang cukup cantik. Dia perwujudan androgini. 

"Kau tak tertarik menjadi modelku?" Seungmin kembali menawarkan. 

"Tidak." Selalu dijawab seperti itu tanpa basa-basi. I.N--anggota termuda tertawa. Felix mempunyai bisnis tersendiri berbasis di Las Vegas. Dia juga termasuk penghasil uang terbanyak untuk organisasi--mengapa pula harus buang waktu berlenggak-lenggok di cat walk?

"Kita akan mulai rapatnya." Suara berat pemimpin mereka terdengar. Semuanya menutup rapat mulut mereka, memulai mencari laporan penting demi tujuan mereka bersama. 

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

(Bang Chan)

Pemuda Australia yang biasa dipanggil "Christopher" membenarkan jasnya. Dia pemimpin organisasi yang menyebut diri mereka Stray. Dia sebenarnya bukan pemimpin yang terlalu kaku--yang rajin membuat rapat tatap muka dengan seluruh petinggi organisasi. Namun, apa yang mau dikata, dia menerima laporan yang cukup mengejutkan kemarin. 

"Felix." Ya, ini tentang Felix. Pemuda muda yang dia rekrut pertama kali tiga tahun lalu. Pemuda cantik itu meliriknya, berwajah polos bak malaikat tanpa dosa. "Di mana tangan kananmu?" Dia selalu menugaskan orang yang bisa dipercaya di samping Felix. Pemuda itu tergolong tidak mampu membela dirinya sendiri.