Ekstra part 2

2.3K 74 3
                                    

"Kembaliin gak!"teriak seorang bocah perempuan berumur 5 tahunan.

"Gak mau"

"Aa"teriaknya lagi lebih keras.

Rafka yang terus di teriaki hanya tertawa.Apalagi saat melihat wajah galak adiknya.

Zalfa yang baru saja keluar dari kamar menatap keduanya jenga.Setiap hari ada saja kelakuan keduanya.Yang satu jail dan usil.Dan yang satu lagi galak dan juga judes.

"Aa,bisa gak sehari aja jangan usilin adek Nay?Bunda pusing liat kalian teriak teriak"

Rafka menyengir kuda menatap bundanya."Aa kan suka liat wajah kesal adek.Habisnya jarang senyum.Marah marah terus setiap hari"

Nayya,bocah itu hanya memutar bola matanya.Dalam hati ia terus saja memaki abangnya yang selalu merusuhinya.

Tanpa bicara lagi Nayya pergi keluar rumah.Biasanya ia akan bermain dengan kucing kesayangannya.

"Aa kenapa sih setiap hari usilin adek?Lihat sendirikan bagaimana respon adek Nay kalau aa ganggu"

Rafka menunduk merasa bersalah."Aa cuma liat wajah adek saat kesal aja bunda.Apa lagi satu minggu lagi aa berangkat mondok.Bakalan lama gak ketemu adek"lirih Rafka semakin menundukan kepalanya.

"Bunda ngerti.Tapi aa jangan gitu juga dong.Lebih baik aa belajar sama kang santri dari pada gangguin adek terus!"

Rafka hanya bisa menurut saat Zalfa selalu menasihatinya.Ia pun pamit ke pondok.Alhamdulillah santri yang ada semakin bertambah banyak.Jumlah nyampai seratus lebih.

"Assalamualaikum kang"

"Waalaikumsalam,A"

Rafka duduk di antara kang santri yang tengah berkumpul.Satu orang dari mereka mendekat ke arah Rafka.

"A,boleh saya minta bantuannya?"

Rafka menoleh."Bantuan apa kang?"

"Biasa a,hafalan"

Para Santri terlihat akrab dengan Rafka karena keramahan Zalfa menurun padanya.Semuanya menganggap Rafka adik mereka sendiri tapi tetap menghormati putra gurunya.

"Boleh boleh kang.Harus banyak ini,minggu depan kan gak bisa aa simak lagi"celetuk Rafka di iringi candaan.

"Jadi berangkat minggu depan a?"

"Jadi dong"semangat Rafka.

Mereka melanjutkan acara mengobrol dan simak menyimak nya.Bahkan Rafka tak segan segan ikut makan dengan para santri.

Di lain tempat.Seorang gadis kecil tengah mengusap kucing kesayangannya.Ia terduduk di atas rerumputan halaman rumahnya.

Wajahnya jarang sekali menampakan senyum.Selalu saja dingin dan cuek.

Tak lama datang seorang bocah lelaki yang langsung duduk di sampingnya tanpa izin.

Nayya hanya meliriknya malas.Sudah tau siapa yang berani duduk dan juga mengambil mainannya tanpa izin.

"Ngapain kesini?"tanya Nayya tanpa menatap bocah di sampingnya.

Karena tak mendapat jawaban.Nayya melirik bocah di sampingnya sinis."Ditanya malah diem"gerutunya.

"Oh,Nay nanya sama aku?"

Nayya memutar bola matanya malas.Ia tau sepupunya tengah pura pura tak paham.

"Nay,nay.Gak boleh gitu kalau bertanya!Harus sopan dan juga jelas sama siapa bertanyanya!"

"Emang di sini ada orang lain lagi gitu?"

FaZa (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang