Tujuh belas

1.2K 67 3
                                    

Bismillahirrahmanirrahim...
________________________________

Memang..Allahlah yang menentukan
Tapi kita juga berhak punya pilihan
Tinggal sabar dan ikhlas
Jika apa yang kita harapkan tidak sesuai dengan yang kita dapatkan

🍃Zalfa Najla🍃

___________________
"Apa kalian tidak sayang dengan orang tua?"

"Sayaaaaang!!!"

Zalfa tersenyum menatap anak anak di depannya.Sekarang dia harus kembali turun tangan membimbing mereka.Faiha dan keluarganya tengah sibuk mempersiapkan untuk acara lamaran nanti malam.

Jadilah dia dan Afnan yang dapat tugas mengajar.

"Kalau kalian beneran sayang,coba buktikan!Mau kan membuktikannya?"

Anak anak terlihat diam,mencoba mencari jawaban atas pertanyaan ustadzahnya.

"Gimana cara membuktikannya ustadzah?"tanya seorang anak yang memang sangat aktif.

"Caranya itu mudah mudah susah!Kalau gak biasa pasti susah kalau yang sudah biasa akan merasa mudah"

"Maksudnya gimana ustadzah?"tanyanya lagi.Zalfa selalu merasa senang jika ada anak didiknya yang penasaran tentang agama.

"Kalian hanya perlu menjalankan sholat 5 waktu tanpa ada yang di lewat!Sholatnya juga harus benar!Karena jika kalian gak sholat.Orang tua kalian bisa masuk neraka gara gara kalian.Mau gak orang tuanya masuk neraka?"

"Enggaaaakk!!!"

"Kalau gak mau kalian harus rajin sholat dan rajin mengaji!Satu lagi,kalian juga di wajibkan menutup aurat!"

"Ustadzah,menutup aurat itu kaya pake kerudung sama baju panjang panjang ya?"

Lagi lagi bocah itu yang mengajukan pertanyaan.Sila,gadis aktif yang kadang membuat Zalfa dan Faiha kerepotan karena pertanyaan yang sulit di jelaskan.

"Iya,Sila benar!Karena harus kalian tau,satu langkah kalian keluar rumah tanpa menutup aurat.Ayah kalian akan berjalan satu langkah menuju neraka"

Mereka semua bergidik ngeri.Sambik saling berbisik"Iiihhh serem ya! "

"Setelah ini aku harus pake kerudung kemana mana,takut papa ke neraka"

"Ustadzah,tapi banyak yang pake kerudung tapi masih jahat sama orang,masih gak sholat.Apa mereka gak takut dosa?"

"Anak pintar!Pertanyaannya bagus"puji Zalfa sebelum menjawab pertanyaannya.

"Kalian jangan pernah menyalahkan hijabnya atau pakaiannya.Salahkan saja orangnya.Bilangin gini,gak malu sama hijab?Masa aurat di tutup,tapi jalan ke nerakanya gak di tutup"

Anak-anak di depan Zalfa malah tertawa mendengar ucapannya yang sedikit dibuat buat.Cara Zalfa mengajar memang tidak begitu tegas,tidak juga main main.Dia akan menegur dan menasehati secara lembut.

Kadang terdengar seperti candaan dan sebuah lelucon.Tapi itu justru mengingatkan.Membuat anak anak gampang paham dan patuh.

"Oke,sebelum kita menutup pengajian hari ini.Baca dulu do'a untuk kedua orang tua.Kemarin sudah di hapalkan?"

"Sudaah!!"

"Kalau begitu kita baca sama sama!"intrusi Zalfa.

Semua anak menurut dan membacakan do'anya sesuai perintah Zalfa.Setelahnya mereka bubar pulang,menyisakan Zalfa yang memilih duduk di bangku yang ada di dekat madrasah.

FaZa (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang