9. Langkah Besar

606 98 14
                                    

"Lari, Severus! Cepat lari!"

Sosok berjubah hitam itu segera ber-disappared. Sebelum lesap dalam ruang, manik hitam Severus bisa melihat sosok Sirius yang jatuh menghantam kerasnya lantai Black Manor yang tinggal reruntuhan. Rasa sesak memenuhi dada Severus.

"Hanya tinggal aku, James, Lily. Aku berjanji akan melakukan apapun untuk melindungi anak-anak kita."

Sebuah seringai getir terbit di bibir Severus yang pucat. Ia yang baru saja muncul di Prince Manor segera mengaktifkan bangsal perlindungan pada tingkat keamanan tertinggi. Tidak peduli sihirnya yang terkuras hingga ia muntah darah, yang paling penting bagi Severus saat ini ialah melindungi dua sosok permata hatinya.

Begitu bangsal selesai, Severus meletakkan kedua anak kembar yang tertidur pulas di kamar tidurnya. Keduanya berusia sekitar tiga tahun dengan penampilan yang menyalin penuh fisik kedua orang tuanya. Severus bersyukur mereka tertidur dengan nyenyak, tanpa menyadari bahwa satu sosok ayahnya telah tiada.

Rasa lelah membuat Severus ingin sekali berbaring di samping mereka. Namun, keadaan yang darurat memaksanya untuk  bertindak cepat. Dengan wajah pucat karena sihir yang terkuras, sang Master Ramuan berjalan menuju lemari pakaian dan melambaikan tongkat, membereskan semua isinya ke dalam koper yang sudah dipesona.

Severus berganti pakaian dengan setelan duel untuk berjaga-jaga, mengingat musuh yang mengincar kedua anaknya adalah sekumpulan orang gila. Ia merobek jubah yang ia pakai sebelumnya dan mengucapkan mantra yang mengalirkan sedikit sihirnya pada sobekan jubah itu sebelum menyebarnya ke seluruh wilayah Prince Manor.

Semua jejak sihir bisa dilacak. Itu adalah sistem yang digunakan kementerian untuk melacak semua keberadaan anak ajaib melalui sihir tidak sengaja yang mereka lakukan. Dan sialnya, teknik itu juga dipakai oleh kelompok yang memburu mereka. Dengan meninggalkan dan menyebar sobekan jubah yang mengandung sedikit sihirnya, Severus bisa mengecoh mereka. Itu adalah sihir kuno dari keluarga Prince.

Severus memasukkan koper dan semua yang ia butuhkan ke dalam saku celana. Ia menggendong tubuh Harrison terlebih dahulu di sisi kiri lalu melilitkan selembar kain untuk menyangganya agar tidak terjatuh. Tubuh Hestia yang masih terlelap diletakkan di sisi kanan, dan Severus melakukan hal yang sama.

"Tippy!"

Suara letupan terdengar di samping Severus. Sesosok peri rumah dengan seragam Keluarga Prince menatapnya sendu.

"Ada yang bisa Tippy lakukan untuk Master Severus?" tanyanya pelan.

Severus menoleh dengan ekspresi lelah. Ia menyerahkan robekan jubah miliknya. Tippy tersentak begitu menerimanya. Matanya melebar ke arah Severus.

"Kau tahu apa yang harus kau lakukan, kan? Dan, mungkin ini terakhir kalinya aku kemari." Severus berjalan ke arah rak buku, mengeluarkan sebuah kotak dari sisi tersembunyi. Sebuah kunci dengan hiasan lima daun.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Veil of TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang