PROLOG

43 2 0
                                    

Note: Bagian ini isinya cuplikan adegan di chapter yang akan datang sekaligus rahasia tokoh utama, jadi bisa di-skip. Baca 5 part awal dulu, kalo nggak suka boleh leave :( Lofyu gais ♡
--------------------------------------------------------------

Seorang gadis dengan lensa mata berwarna coklat terang nampak murung melihat seseorang yang berarti baginya sedang terbaring lemas di atas ranjang rumah sakit. Sudah lebih dari satu tahun ia kerap mengunjungi rumah sakit demi menemani seseorang yang sedang koma tersebut, setiap Minggu malam, memandangi wajah damai yang terlelap tanpa ada yang tahu kapan mata indahnya akan terbuka lagi.

Gadis itu adalah Thalassa de Aguirre. Anak dari pasangan 'de Aguirre' yang sangat menyukai lautan karena terlalu sering menaiki kapal pesiar. Hal itu yang membuat mereka memberikan nama Thalassa pada buah hati mereka, yang berarti dewi laut bagian atas —bagian yang masih dapat ditembus oleh cahaya matahari.

"Lo nggak pengen nanya gue udah ada pacar apa belum, kaya dulu? Lo nggak pengen ngejek gue karena gue jomblo lama?" Thalassa terus mengajak orang itu berbicara, mengharapkan jawaban meskipun hanya satu kata.

"Lo selalu lindungin gue pas kita masih kecil, lo yang bikin gue berusaha buat jadi orang yang kuat. Tapi kenapa lo malah tidur terus sekarang? Buka mata lo! Gue sekarang udah bisa lindungin lo dari orang-orang jahat, tapi kayaknya terlambat. Harusnya gue bisa lindungin lo dari awal. Maafin gue."

Tes.

Setetes air mata membasahi pipi Thalassa. Ia menggenggam erat tangan sepupu laki-lakinya yang terasa dingin itu sambil memejamkan air mata. Menangis dalam diam dengan perasaan yang sangat terluka hingga akhirnya ia tertidur, melupakan fakta bahwa besok adalah hari Senin, hari yang sakral bagi kebanyakan orang.

Hai, guys! Sebenarnya author nggak tahu bakal ada yang baca cerita ini atau enggak 😂 Tapi nggak masalah karena cerita ini ditulis dan di-publish saat author lagi galau karena kehidupan :( Nggak deng, lebay banget 😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai, guys! Sebenarnya author nggak tahu bakal ada yang baca cerita ini atau enggak 😂 Tapi nggak masalah karena cerita ini ditulis dan di-publish saat author lagi galau karena kehidupan :( Nggak deng, lebay banget 😂

Jangan lupa vote dan komentarnya ya, guys! Itu ngebantu bgt karena jadi termotivasi buat cepet update🥺 Selamat jumpa di bagian selanjutnya!

Bold and Italic Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang