Part 9

321 15 2
                                    

"Aduh capek banget gue,mana panas lagi, nih guru emang gak biadab kali ya, masak panas-panas gini gue di suruh lari lapangan mana masih 6 putaran lagi,, aduhh capek miskah"kata caca.

" Hosh hosh hosh aduhh capek banget gue,mau kabur tapi tu guru ngawasin gue dari tadi, gimana cara kaburnya "kata caca

" Pura-pura pingsan aja kali ya"kata caca sambil cekikikan.

"CACA SAYA SURUH KAMU LARI BUKAN BENGONG" teriak buk breti.

"Aduh buk, kepala saya pusing buk" Kata caca memulai ekting nya.

"Alah jangan bnyak alasan kamu, cepetan lari" Kata buk breti

BRUKK

Tiba-tiba saja caca jatuh pingsan, membuat buk breti cemas.

"Caca bangun, kamu beneran pingsan apa gak sih? Aduhh mau minta tolong, tapi gak ada orang, gimana ini" Kata buk breti.

"DIVOO SINI KAMU, TOLONGIN SAYA" teriak buk breti ketika melihat divo di Koridor sekolah.

"Astaga, kenapa nih guru malah manggil divo sih, kan gue jadi deg-degan" Kata caca dalam hatinya.

"Iya buk, ada apa? " Kata divo ketika sudah sampai di depan buk breti.

"Ini tolong kamu bantu ibuk, buat gendong caca ke UKS, soalnya dia pingsan" Kata buk breti.

"Baik buk" Kata divo dan mulai mengangkat tubuh caca.

"Anjirr gue deg-degan sumpahh, mana nih cowok wangi bener" Teriak caca dalam Hatinya.

"Udah gak usah ekting lo, gue tau kalo lo pura-pura" Kata Divo.

"Ehh gak ada ya gue beneran pingsan loh"kata caca membantah ucapan divo tadi dengan  mata masih terpejam.

" Goblok lo, mana ada orang pingsan bisa jawab pertanyaan orang "kata divo sambil tersenyum tipis, karena merasa lucu dengan tingkah caca.

" Hehehe tau aja lo"kata caca nyengir tanpa dosa.

"Ya udah turun badan lo berat" Kata divo.

"Ehh enak aja lo bilang gue berat, gak ada ya, lagi pula gue gak mau turun soalnya udah nyaman gini" Kata caca nyengir.

"Enak di lo itu, sampe kapan kayak gini,pegel gue lama-lama gendong lo"kata divo

" Bentar aja, sampe UKS "kata caca

" Selain goblok ternyata lo juga buta ya"kata divo

"Hah? " Kata caca gak paham apa maksud divo.

"Kita udah sampe di UKS dari tadi bego" Kata divo

"Hehehe gue gak sadar, soalnya fokus gue cuma ke wajah tampan lo doang" Kata caca nyengir.

Blush

Tiba-tiba wajah divo menjadi merah karena mendengar gombalan caca.

"Cieee salting" Kata caca mengoda divo

"Ekhem, gak ya mana ada gue salting,lo aja yang sok tau,dah lah gue balik dulu" Kata divo dan berbalik menuju ke pintu UKS

"Ehhh bentar dulu" Kata caca mencegah divo dengan memegang tangannya.

"Apalagi? " Kata divo

"Disini aja dulu temanin gue, lo gak kasian liat gue sendirian disini, nanti kalo gue di culik om ganderuo gimana? Nanti kalo gue hilang gak bakal ada lagi cewek secantik gue yang selalu mencintai lo, nanti kalo gue hilang lo bakal kesepian" Kata caca ngawur.

"Pede amat lo, siapa bilang lo cantik? " Kata divo.

"ya gue sendiri" Kata caca nyengir

"Dah lah terserah lo" Kata divo danylai menduduki kursi di samping brangkas tempat caca tidur.

"Gue mau tidur bentar, lo Jagan tinggalin gue ya" Kata caca dan di balas anggukan oleh divo.

  Tak lama setelah itu, caca langsung tertidur dengan nyaman, mungkin efek kecapekan karena lari di lapangan tadi.

"Cantik lo nambah ca, kalo tidur gini" Kata divo tersenyum dan tanpa sadar mengusap wajah damai caca.

***

Kringgg

  Bel tanda istirahat sudah berbunyi, divo yang merasa lapar langsung membangunkan caca dari tidurnya untuk pergi ke kanti bersama.

"Ca bangun, udah bel gue laper nih mau ke kanti" Kata divo sambil menggoyang tubuh caca

"Eghhh, iya bentar"kata caca dan membuka matanya

" Duhhh gue gak kuat"kata caca

"Lo kenapa, ada yang sakit? " Kata divo khawatir.

"Iya mata gue sakit, soalnya pas gue buka mata yang pertama gue liat adalah pangeran tampan" Kata caca sambil nyengir.

"Gak jelas lo, udah ah gue mau ke kantin" Kata divo dan berbalik meninggalkan caca agar caca tidak melihat mukanya yang memerah.

"Eehh bentar, tungguin gue" Kata caca dan berlari mengejar divo.

***
  Sesampainya di kantin, semua murid pada heboh ketika melihat caca dan Divo pergi ke kantin bersama, sungguh akan menjadi sejarah di SMA Nusantara nih, seorang divo si raja kutub yang gak pernah terlihat dekat dengan  seorang gadis tapi sekarang malah pergi ke kantin bersama seorang calista cewek bar-bar dengan segala tingkah konyolnya, bukan cuma itu tapi mereka lebih histeris ketika melihat senyum yang terukir di wajah divo, bahkan sampe ada yang mimisan karena melihat ketampanan seorang Divo.

"Anjirr Mimpi apa gue semalam, bisa liat Divo tersenyum gitu" Kata sherin

"BABANG DIVO BISA GAK JANGAN SENYUM DEDEK GAK KUAT LIATNYA" teriak Sherin.

"Aduhh rin, lo malu-maluin sumpah" Kata sesil sambil mengusap wajahnya kasar, gimana gak malu coba, bayangin aja semua mata yang ada di kantin tertuju pada mereka.

"Hehehe maap soalnya tadi gue reflek" Kata sherin nyengir tanpa dosa.

"Hai guys im coming ada yang kangen gak? " Kata caca ketika sudah sampai di meja sahabatnya

"Ihh gak mau gak suka gelay"kata aira, sontak semua yang mendengarnya langsung tertawa.

" Bisa aja lo ra, tapi btw tu kata-kata udah gak trend lagi"kata sherin.

"Ihhh biarin aja, suka-suka ara dong" Kata aira sewot

"Eh anjirr, kok jadi nyebelin gini lo ra, siapa yang ngajarin" Kata sherin

"Itu caca yang ngajarin ara,, keren kan ara" Kata aira sambil tersenyum

"SUNGGUH SYAITAN KAU CACA" teriak sahabat nya caca kecuali aira tentunya.

"Lah kok gue" Kata caca sambil memperlihatkan wajah polosnya.

"Udah jangan pura-pura gak tau lo, lo kan yang udah cuci ni otak polos aira" Kata sherin.

"Hehehe cuma ajarin dikit doang" Kata caca nyengir

"Terus apa lagi yang di ajarin caca sama lo ra" Kata amanda

"Caca bilang, ara harus belajar gombal dari caca, supaya banyak cowok yang ngejar ara, nanti kalo cowoknya udah deket sama ara, ara bisa minta apapun sama dia" Kata ara lagi.

"Terus kata caca gini, kalo ketemu cowok ganteng nanti ara harus ngomong gini 'cowok godain aku dong' gitu" Kata aira sambil memperagakan gaya genit yang di ajarin caca.

"Sungguh terlalu kau caca" Kata wulan ketika mendengar cerita aira tadi, bukannya merasa bersalah caca malah nyengir tanpa dosa.

"Sungguh tak suci lagi otakmu aira" Kata amanda dan menggelengkan kepala melihat kelakuan caca.

"Gini amat gue punya sahabat" Kata sesil.

Cinta Ataukah Janji (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang