Sekarang caca dan sahabatnya lagi di kantin untuk mengisi perutnya yang sudah meronta-ronta meminta makan.
"Kalian duluan aja ke kelas,gue mau ke toilet dulu, sakit perut gue"kata caca
" Ngokeh" Kata sherin.
***
"Duh lega" Kata caca ketika keluar dari toilet sambil mengelus elus perutnya.
Ketika caca mau berbelok tiba-tiba ada yang menabrak dirinya.
BRUK
Buku-buku yang di bawa gadis itu berserakan di lantai karena mereka tabrakan tadi.
"Sorry gue gak sengaja" Kata caca lalu membantu gadis itu mengambil bukunya.
"Iya kak, gak pa-pa kok" Kata gadis itu.
"Lo murid baru ya? " Kata caca
"Gak kok kak, aku udah lama disini" Kata gadis tadi
"Masak sih, kok gue gak pernah liat lo" Kata caca
"Biasa kak, aku sering di perpustakaan makanya kakak gak pernah liat aku" Kata gadis tadi.
"Ouh gitu" Kata caca sambil menganggukkan kepalanya.
"Btw nama lo siapa? Kalo gue calista biasa di panggil caca" Kata caca sambil menyodorkan tangannya.
"Aku karina kak" Kata karina dan menerima uluran tangan caca.
"Salam kenal ya, semoga bisa jadi teman baik" Kata caca
"Iya kak" Kata karin
"Kalo gitu gue balik duluan ya, sorry sekali lagi karena udah nabrak lo" Kata caca
"Iya kak hati-hati, gak papa kok kak, tadi aku juga salah karena gak liat-liat jalan" Kata karin
"Ok gak papa, gue duluan"kata caca dan berlalu meninggalkan karin.
***
" Lo berak apa melahirkan sih ca,lama bener"kata sherin ketika caca sampai di kelas.
"Lahiran dan anak gue yang keluar tai" Kata caca asal
"Iyain aja" Kata sesil.
BRAK
"Astaghfirullah"
"Eh ayam"
"Anak dugong"
"Sempak gue barbie"
Dan masih banyak lagi umpatan-umpatan murid di kelas, karena kaget dengan dobrakan pintu yang tiba-tiba, siapa lagi pelakunya kalo bukan Farhan si raja onar di kelas 12 IPA-2.
"Farhan goblok, lo bisa gak sehari aja gak bikin kita jantungan dengan tingkah lo itu" Kata putri
"Hehehe sorry, soalnya tadi gue buru-buru mau kasih kabar bahagia" Kata farhan.
"Apa? Palingan ngasih kabar kalo dia tadi di traktir sama orang" Kata amel
"Bukan anjirr, gue mau kasih tau kalian kalo guru hari ini rapat jadi kita di pulangkan cepat"kata farhan.
" YEEEEE AKHIRNYA SURGA DUNIA DATANG JUGA, NIKMAT MANA YANG KAU DUSTAKAN"kata sherin teriak.
"Toa bener lo rin, budek nih gue" Kata sesil yang duduk di samping sherin.
"Hehehe sorry soalnya tadi gue bahagia, jadinya reflek" Kata sherin nyengir dan mereka yang melihat hanya mutar bola mata malas.
***
"Lo pulang naik apa ca" Kata wulan.
"Biasa angkot" Kata caca
"Bareng gue aja yuk" Kata amanda
"Gak usah, gue naik angkot aja" Kata caca
"Benerr lo gak mau, mumpung gratis ca" Kata sherin
"Iya gak usah, gue naik angkot aja" Kata caca
"Yaudah kalo gitu kita duluan ya" Kata amanda
"Ok hati-hati" Kata caca dan di balas anggukan yang lain.
Setelah kepergian sahabatnya caca berjalan menuju halte, tapi ketika caca hampir saja sampai di halte tiba-tiba ada yang menghalangi langkahnya.
"Pulang bareng aku yuk" Kata arif.
Ya, cowok tadi adalah arif mantannya caca.
"Gak usah, gue bisa sendiri" Kata caca dingin.
"Sama aku aja,kan kasian kalo kamu nunggu angkotnya lama" Kata arif.
"Kalo gue bilang gak usah ya gak usah, jangan maksa bisa" Kata caca
"Tapi aku cuma mau bantu kamu" Kata arif
"Gue bisa sendiri dan gak butuh bantuan lo"kata caca dan berlalu meninggalkan arif.
" Gagal lagi, tapi gue gak bakalan nyerah, bagaimanapun caranya caca bakalan balikan lagi sama gue"kata arif dan berlalu meninggalkan tempat tadi.
***
"Assalamu'alaikum" Salam caca ketika memasuki rumah, tapi yang menyambutnya hanya kesunyian.
"Ahhh sepi lagi, sampe kapan gue akan tinggal di rumah segede ini sendirian, sampe kapan gue kesepian terus, gue juga butuh kehangatan keluarga" Kata caca sambil mandang sekeliling rumahnya yang terlihat sepi.
Kedua orang tua caca dan adik-adiknya semalam balik lagi keluar Negri dan meninggalkan caca sendirian, walaupun ada bibi pembantu di rumah caca tapi masih aja caca merasakan kesepian, mungkin yang dia butuhkan saat ini hanya satu yaitu kehangatan keluarga, tapi tah kapan dia akan merasakan itu, karena dari kecil caca belum pernah merasakan kasih sayang dari orang tuanya walaupun itu hanya sedikit, bahkan caca merasa iri ketika melihat adik-adiknya selalu di perhatikan oleh mereka. Tapi mau mengeluh seperti apapun caca mereka tetap tidak akan memperhatikan Caca.
Drrttt
Lamunan caca buyar ketika ponselnya bergetar menandakan ada telfon masuk.
"Ya halo, ada apa rin? Tumben lo nelpon gue" Kata caca
"Lo tau gak, kalo besok ada murid baru di sekolah" Kata sherin.
"Gak, emangnya kenapa? " Kata caca
"Gue gak sabar anjirr liat murid barunya, kalo cowo mau gue ajak jadian, kalo dia ganteng sih hahaha" Kata sherin.
"Anjirr lo, gak penting amat, buang-buang waktu gue tau gak? " Kata caca lalu mematikan panggilan sepihak.
"Kenapa tiba-tiba perasan gue gak enak gini ya? " Kata caca
"Apa bakal ada kejadian yang gak mengenakkan" Kata caca
"Ahh sudahlah mungkin karena efek gue kelelahan" Kata caca lagi dan mulai merebahkan badannya di kasus Kingzee nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Ataukah Janji (END)
Teen FictionDivo Nathaniel Adiwijaya, seorang pria dingin, jutek, yang menjabat sebagai ketua OSIS di SMA Nusantara, walaupun sikapnya yang terbilang cuek dan dingin tidak menghalangi para kaum hawa antri untuk mendapatkan cintanya. Tapi siapa sangka seora...