Hari berganti hari, bulan berganti bulan dan tahun berganti tahun, sekarang sudah memasuki tahun terakhir caca menjalani masa-masa kuliahnya tanpa seorang sahabat yang selama ini menemaninya,tinggal menunggu wisudanya saja dan akan diadakan 2 hari lagi, sahabat caca?mereka sudah mencar untuk mencapai cita-cita mereka masing-masing dan divo? Caca tidak tau bagaimana keadaan dia sekarang, caca sudah hilang kontak dengannya, kenzo? Dia sudah menikah dengan perempuan pilihan orang tuanya. Semua sudah berjalan dengan semestinya, caca masih dengan kesendirian nya masih mengharapkan kehadiran divo, jujur saja caca masih belum bisa move on dari divo, sekuat apapun dia mencoba tetap saja gagal. Orang tua caca? Mereka masih ada tapi ada perubahan, dulu bundanya caca yang selalu membencinya sekarang sudah mulai menyayangi nya dengan tulus tanpa sandiwara lagi.
"Assalamu'alaikum caca pulang" Kata caca lesu.
"Waalaikumsalam sayang, kok pulang-pulang wajahnya lesu gitu" Kata bundanya.
"Gak papa kok bund, kalo gtu caca kekamar dulu ya mau istirahat" Kata caca
"Iya sayang" Kata dewi.
"Eh kak, nanti pas wisuda kamu, kamu peka baju kebaya ya? " Kata bundanya.
"Ya ampun aku sampe lupa mana bajunya belum aku pesan lagi" Kata caca.
"Tenang aja sayang bajunya udah bunda pesan kok" Kata bundanya.
"Beneran bund, ya ampun makasih banyak bundaa" Kata caca girang.
"Iya sama-sama, ya udah gih kamu istirahat sana" Kata bundanya dan di angguki oleh caca.
Sesampainya di kamar caca langsung membersihkan badannya.
"Huft capek banget gue hati ini, oh ya gue kan 2 hari lagi wisuda, sahabat gue datang gak ya? Ya udah deh gue tanya aja sama mereka" Kata caca dan mengambil ponselnya.
Baru saja caca membuka hp wajahnya langsung sedih, dia mendapatkan pesan dari sahabatnya kalau mereka gak bisa hadir karena ada kendala kerjaan dan tugas.
"Yahhh mereka gak bisa hadir lagi" Kata caca sedikit kecewa karena sahabatnya tidak bisa menghadiri hari acara wisudanya.
"Gak papa deh, mungkin di lain waktu bisa ketemu lagi" Kata caca, jujur saja caca sangat merindukan mereka, udah hampir 4 tahun lamanya mereka gak bertemu karena kesibukan masing-masing.
***
Tepat hari ini caca akan wisuda tapi wajahnya tidak ada menunjukkan kebahagiaan sedikitpun, dia sangat sedih di hati bahagianya ini para sahabatnya berhalangan hadir.
"Udah dong sayang jangan cemberut gitu, nanti wajahnya jadi jelek loh" Kata bundanya.
"Tapi aku kangen mereka bund" Kata caca dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
"Jngan nangis dong sayang, kan bisa ketemu lain waktu" Kata bundanya.
"Iya bund" Kata caca
"Ya udah yuk kita berangkat" Kata bundanya dan di angguki oleh caca.
*
*
*
Semua acara berjalan dengan lancar dan caca lulus dengan nilai tertinggi, sekarang adalah sesi foto bersama dengan keluarga dan karib kerabat, semua terlihat bahagia, ada yang berfoto dengan pasangannya dan ada juga dengan sahabat-sahabat mereka, ketika melihat teman-temannya yang lain berfoto dengan sahabatnya caca jadi teringat dengan sahabatnya, dia rindu sekali sama mereka dan tanpa sadar air mata caca sudah mengalir.
"Caca" Kata bundanya
"Eh iya bund, ada apa? " Kata caca sambil menghapus air matanya.
"Ada yang cariin kamu" Kata bundanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Ataukah Janji (END)
Teen FictionDivo Nathaniel Adiwijaya, seorang pria dingin, jutek, yang menjabat sebagai ketua OSIS di SMA Nusantara, walaupun sikapnya yang terbilang cuek dan dingin tidak menghalangi para kaum hawa antri untuk mendapatkan cintanya. Tapi siapa sangka seora...
