8. Aku ingin mengikutimu

150 6 6
                                    

Kegiatan belajar berakhir

Nadia tidak langsung pulang karena jam 1 nanti ada eskul rohis. Nadia ingin mengajak Ghina pergi ke restoran ( KFC ) di depan sekolah, tepatnya di sebrang jalan.

" Eh, Ghina " panggil Nadia

" Iya, kenapa Nadia " jawab Ghina

" ke KFC yuk. Aku pengen curhat ke kamu nih " kata Nadia

" ayo, aku juga pengen makan nih, udah laper " kata Ghina sambil tersenyum

Akhirnya mereka pergi ke KFC. Sesampainya di KFC, Nadia hanya memesan es krim, sedangkan Ghina memesan 2 rice box dan lemonade float ( waduh, banyak banget ya ). Setelah itu, mereka langsung pergi ke tempat duduk di dekat pintu.

Mereka bercakap cakap sambil menikmati makanan

" oh ya Nadia, kamu mau curhat apa ? " tanya Ghina

" sebenarnya, ini kejadian antara aku dan Firzha " kata Nadia

" kamu dan Firzha bertengkar ya ? " kata Ghina dengan nada menggoda

" Tidak. Mana mungkin aku bertengkar dengan Firzha " kata Nadia dengan nada agak tinggi

" terus, ada apa antara kamu dan Firzha ? " tanya Ghina sambil meminum lemonade float nya

" Tadi, aku kaget karena melihat Firzha sholat duha. Aku kira, dia berbohong. Ternyata, dia benar benar sholat duha. Lalu setelah sholat duha, dia menghampiriku dan menyapaku " . Kata Nadia

" Dia kan memang selalu sholat duha sejak sd dulu " kata Ghina

" Kamu tau darimana kalau dia selalu sholat duha sejak sd ? " tanya Nadia

" kan aku satu sd sama Firzha " kata Ghina

" Aku bingung, mengapa aku tidak sempat melakukan sholat duha ? Padahal Firzha sempat melakukannya disaat aku sedang sibuk dengan kegiatan yang tidak berguna " kata Nadia dengan nada kesal

Nadia langsung berdiri dan menggebrak mejanya lalu berkata :

" Aku akan melaksanakan sholat duha setiap hari. Aku ingin mempertebal imanku. Akan kusisihkan setengah waktu istirahat untuk sholat duha "

Setelah itu, Nadia kembali duduk. Nadia bingung karena mata orang orang tertuju padanya. Orang orang melihat Nadia dengan wajah bingung. Ghina juga melihat Nadia dengan wajah bingung sambil menggaruk garukan kepalanya.

" Hei, Nadia, kamu tadi ngapain sih pake pidato segala ? Tuh orang orang pada ngeliatin kamu " bisik Ghina ke Nadia

Seketika wajah Nadia merah karena malu.

1 jam kemudian, mereka meninggalkan KFC da kembali ke sekolah. Setelah sampai di depan ruang audio visual, mereka berpisah. Ghina masuk ke audio visual untuk mengikuti eskul paduan suara, sedangkan Nadia pergi ke masjid untuk mengikuti eskul rohis.

Sesampainya di masjid, Nadia menaruh tas nya dan duduk.

" Firzha, terimakasih karena telah menyadarkanku tentang sholat duha. Mulai saat ini, aku akan mengikutimu. Aku yakin, kamu selalu tekun beribadah. Aku ingin mempertebal imanku " kata Nadia

Nadia tidak menyadari kalau Firzha mendengarkan kata katanya. Tetapi, yang Firzha dengar hanya namanya dan kata terimakasih dari Nadia.Firzha langsung menemui Nadia

" Sama sama. Memangnya, kenapa kamu berterimakasih padaku ? Aku kan nggak ngapa ngapain dari tadi. Aku di masjid ini dari 1 jam yang lalu dan nggak ketemu kamu selama 1 jam itu " kata Firzha

" Hah ? Jadi, kamu mendengar kata kataku tadi ? " tanya Nadia

" iya, tetapi hanya sampai kata terimakasih " kata Firzha

" Eh, itu.. itu... itu... karena.... "  kata Nadia dengan terbata bata

Nadia bingung ingin menjawab apa. Tiba tiba, Yanti memanggil Nadia dengan suara keras. Inilah kesempatan Nadia untuk mencari alasan agar tidak menjawab pertanyaan Firzha.

" Nadiaaaaaaa " teriak Yanti

" Apaaaaaa. Mmm... Firzha, aku pergi dulu ya, soalnya Yanti manggil tuh " kata Nadia sambil tersenyum dan menggaruk garuk kepalanya.

Setelah itu, Nadia menghampiri Yanti. Ternyata Yanti ingin ditemani ke toilet.

" huft... akhirnya aku selamat dari pertanyaan Firzha " kata Nadia

" pertanyaan ?? Emangnya Firzha nanya apaan ke kamu ? "  tanya Yanti

" ooh, nggak kok " kata Nadia

" hayooo, tadi Firzha nanya apa tuh. Aku kepo dong Nadia. Hehehe " ledek Yanti

" tadi.... tadi... dia nanya mmm.... oh iya, nanya pelajaran buat besok. Iya, tadi dia nanya itu " kata Nadia

" ooh cuma gitu doang " kata Yanti

Nadia sengaja berbohong, karena dia tidak ingin menceritakan kejadian yang menurutnya memalukan itu ke Yanti

Nadia Daily StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang