02 - the Jung

2.6K 193 3
                                    

Alur mundur (flashback)














——naw.pov

















Jung Taeyong bukanlah orang sembarangan ia adalah seorang yang terlahir dari keluarga kaya raya Keluarga Jung dan menjadi satu satunya pewaris sah untuk mendapatkan seluruh kekayaan Keluarga Jung.


Keluarga Jung adalah keluarga bisnis yang bergerak dalam bidang energi, tepatnya energi listrik yang menjadi penanggung jawab dalam kelancaran listrik di Korea Selatan dari tahun 1990 hingga saat ini.





Ayah Jung Taeyong ini seperti pebisnis pada sisi gelapnya miliki banyak istri, tepatnya ayahnya memiliki dua istri. istri sahnya adalah ibu taeyong dan selirnya adalah ibu dari kakak tirinya. namun kakak tirinya itu bukan anak dari ayahnya, dia hanya anak dari suami terdahulu ibunya.

Namun teramat sayang sekali ayah dan ibu nya itu harus mati di tangan ibu dari kakak tirinya, taeyong sama sekali tak bersedih dengan hal itu karena ia tak butuh orang tua gila hormat dan harta seperti mereka. ia justru tersenyum tipis saat mendengar berita kematian kedua orang tuanya yang tewas diracuni.






Ia sebenarnya merasa kasihan terhadap selir ayahnya yang selau dianggap gila harta dan mencoba untuk merebut tempat ibu kandungnya, padahal selir ayahnya sama sekali tidak melakukannya ia justru kerap terhina dan terinjak di rumah karena statusnya. entah diinjak oleh ayah taeyong atau ibu taeyong.






Mungkin karena kesabarannya telah habis ia memutuskan untuk meracuni kedua orang tau taeyong dan dirinya sendiri. dan matilah mereka, taeyong yang tersisa dan kakak tirinya yang gila cinta.




Kakak tirinya sudah keluar dari rumah sejak ia berusia 2 tahun, ia tak begitu tahu tentang kakaknya itu. 8 tahun saat ia berkunjung ke rumah untuk menjenguk ibunya, taeyong justru tertarik bermain dengan keponakannya.






Ia ingat pertemuan mereka pertama kali saat ia berusia 10 tahun dan keponakannya 6 tahun, dimana di pertemuan pertama dan terakhir itu -sebelum bertemu di usia ke 16- mereka bermain hingga larut malam di kamar taeyong.













"Hai adik kecil" sapa kakak tirinya. taeyong sangat benci disebut anak kecil, walaupun tubuhnya kecil ia sudah memiliki pikiran yang dewasa.

"Hey hey jangan berekspresi seperti itu, lihat aku membawa putraku kau mau bermain dengannya adik kecil? hey jae keluarlah kau" kata kakak tiri taeyong.







Taeyong memandang sosok mungil yang bersembunyi di balik kaki kakak tirinya dengan tatapan penasaran, kenapa bocah itu bersembunyi? batinnya.






"Nah, ayo keluar katakan halo kepada nya. Si kecil itu, Dia paman mu"





"Ha-halo.."









Begitu si kecil muncul, taeyong ingin sekali memekik gemas namun ia urungkan dan memilih untuk memandang kakak tirinya dengan raut bertanya. Bolehkan ia membawa anaknya?.





"bawa dia, aku akan menjemputnya besok" itu kata kakak tirinya. dan langsung saja taeyong menggeret ponakannya itu untuk bermain dengannya.



















"Hey aegi.. siapa namamu?" tanya taeyong. nama kecil berusia enam tahun disana nampak malu malu saat ingin mengungkapkan kata.


"Lee.. J-Jeyun.."


PRO RIVAL | JAEYONG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang