04. Next Target

55 6 0
                                    

Sorry kalau garing:)


oOoOoOo

-Anonymous POV-


"Next Target? Dan yang terakhir, foto lo sendiri? Lo gila?"


"Nggak, karena gue yakin. Akhirnya diri gue sendiri yang bakalan mati karena rencana sialan ini.."


"Stop aja rencana bodoh lo itu.."


"Bukan gue yang rencanain ini semua, tapi lo!"


"Oke, gue nyerah terserah lo"


"Yaudah.."


***

-Ascella POV-


Aku hanya bisa terdiam disini, dipojok ruangan. Memperhatikan 'Dia' melancarkan aksinya. Sungguh sebenarnya aku capek dengan semua ini.


Aku cuma bisa memandangnya melalui kaca ini. Tak bisa menyentuhnya sampai kapanpun.


Kini aku melihatnya, melihat dia berjalan kearah-ku seraya menyeringai. Terlihat seram memang. Tetapi aku sudah terbiasa melihatnya.


Aku berbalik menghadap kearahnya.


"Gimana? Kerenkan gue.."


"Shill, kapan lo mau berhenti ngelakuin hal kayak gini?"


"Sampai semua dendam lo terbalas, lagian lo gak mau kan kalo orang yang lo suka tangannya harus kotor?" Tanya-nya kembali menyeringai.


"Gak gini juga Shilla!"


"Udah Minggir, gue mau balik"


Aku mengangguk dan segera berlari menuju toilet untuk membersihkan tanganku yang kotor.


'Percuma lo nyuci tangan kayak gini, tangan lo gak bakal pernah sebersih dulu lagi Cell!' Suara itu berasal dari dalam diriku, sungguh itu bukan aku. Tapi dia.


'Please diem Shilla!' Kali ini hatiku yang berbicara, untuk menjawab 'dia'.


"Liat kedepan Cell, tangan lo udah cukup bersih..." Aku mendongakkan kepala-ku, memandang kearah kaca dihadapanku. Ah, dia lagi. Ashilla, gadis cantik dengan wajah pucat.


Dia terlihat menyeramkan, sungguh! Waktu aku pertama kali melihatnya-pun aku berteriak. Karena wajahnya begitu menyeramkan. Dengan rambutnya yang panjang.


"Bisa pergi gak Shill? Gue pengen sendiri" aku menunduk lagi, berusaha membersihkan bercak merah dilenganku. Ah kalau saja ini tak terjadi. Aku tak mungkin menjadi seperti ini.


"Oke, gue pergi. Kalo lo butuh bantuan panggil gue aja" Dia tersenyum (Sok) manis sekarang. Yang membuat wajahnya bertambah seram bukannya bertambah manis.

Don't!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang