"kenapa si gua harus ketemu sama mereka bertiga, kek mereka itu beban gua banget dari dulu" batin kay sambil meletak kan tas nya
Setelah jam pelajaran di mulai di jam 09.00, kay melihat jam nya "jam 10 lama banget, laper" sambil memegang perutnya yang sudah berbunyi "apa gua izin ke toilet terus belok ke kantin ya" batin kay, kay pun langsung menghampiri guru yang sedang duduk di depan papan tulis tersebut, "ibu permisi, saya boleh izin ke toilet gak ya?" izin kay dengan harapan di izinkan "boleh, silahkan" jawab guru tersebut "terimakasih bu, permisi" ucap kay, di perjalanan menju ke kantin kay sudah tau apa yang mau dia beli, setelah sampai ke kantin kay menghampiri kios tempat makanan yang pengen dia beli "bude imas" panggil kay "iya nak, mau pesan apa?" jawab bu imas dengan pertanyaan "mau mie ayam 1, es teh 1, sama roti bakar rasa coklat keju nya 2 ya bude, ini duitnya" ucap kay sambil memberikan uang untuk makanan yang dia pesan ke pada bu imas "baik nak, mohon di tunggu ya" ucap bu imas, kay membalas ucapan bu imas dengan senyuman, dan kay langsung mencari tempat duduk yang menurut dia nyaman untuk di tempati, selang beberapa menit dia menunggu, kay menidurkan kepalanya di atas meja dengan alas lengan tangan nya sambil lanjut menunggu makanan nya datang, dan tiba tiba kay mendengar suara bangku ke geser seperti ada yg duduki, tapi kay menghiraukannya
"bolos di jam mata pelajaran apa?" tanya seseorang tersebut membuat kay kaget
"anjir, astaga lo ngangetin aja ver" ucap kay sambil mengusap dadanya, kay heran tumben vero mau mengajak kay ngobrol, "kimia, membosankan, lo ngapain disini?" jawab kay dengan pertanyaannya
"makan" jawab vero
"gua tau lo ke kantin mau makan, maksud gua lo bolos?" ucap kay
"nggak" jawab vero, "anjing ni anak ngomong cuman beberapa kata, irit bener, kek berharga kali tu kata" batin kay
"ya deh terserah lo mau jawab apa" ucap kay dengan menahan kesal nya, selang beberapa menit makanan nya belum jadi jadi "ini makanan gua dari tadi belum jadi jadi, lama amat si" ucap kay dengan raut wajah kesal, vero ketawa pelan liat tingkah kay "hah? Dia ketawa? Hah kok tumben ketawa depan gua?" batin kay
"sabar kalau lo mau makanan mateng" ucap vero
"lo ngapain si duduk di depan gua, ikut campur aja" ucap kay
"disini tempat duduk umum bukan pribadi" jawab vero yang membuat kay semakin kesal
"tempat lain banyak ngapain di depan gua coba?" ucap kay dengan pertanyaan
"gua nyaman nya duduk disini" jawab vero, ya betul jawab an nya sama dengan kay "tapi iya juga si disini nyaman, tapi tetep salah dimata gua" batin kay, setelah beberapa menit kay mengabaikan jawaban vero, akhirnya makanan yang dia pesan sudah menuju ke meja nya "ini nak pesanannya, maaf lama menunggu" ucap bu imas "iya gak papa bude aman kok, terimakasih ya bude" ucap kay "sama sama" jawab bu imas dengan senyuman sambil berjalan meninggalkan meja kay, kay langsung mengambil sendok dan garpu yang ada di sampingnya dan mengelapnya dengan tisu
"habis segitu banya?" tanya vero
Kay menatap vero heran "habis, kenapa? Berharap gua gak habis terus gua kasih ke lo?" jawab kay dengan sinis
"gak, gua bisa beli sendiri" jawab vero
"iya deh terserah lo, gua mau makan gak usah banyak tanya oke" ucap kay dengan meyakinkan vero
"makan tinggal makan" jawab vero, sebenernya kay sudah sangat kesal dengan vero cuman dia menahan nya karna perut dia sedang laper
haiii, maaf kalau gak sesuai ekspetasi kalian hehe, maaf kalau ada typo dan kesalahan kata yaa, kalau kalian suka sama ceritanya, author minta vote dong, biar author makin semangat buat lanjutin ceritanya, setia menunggu part selanjutnya ya 🙆❤