(11)

124 14 1
                                    

"kalau gua nemuin dia, dia bakalan tanya tentang barang itu" batin vero

Selesai jam pelajaran terakhir, bel pulang telah datang, seluruh siswa yang berada di kelas kay bergegas membereskan barang nya yang berada di meja masing masing begitu pula dengan kay, ada satu hal yang membuat kay merasa terganggu, "ah sial, gelang ini kenapa sangat mengganggu gw hari ini" setelah selesai membereskan barang barang yang berada di meja, kay bergegas keluar sambil menggenggam gelang yang membuat dia bertanya tanya, selang beberapa menit vero menghalang jalan kay

"Minggir !" suruh kay, tetapi vero tidak mengikuti apa yang kay bilang

"Apa yg lo pegang?" Tanya vero

"Bukan urusan lo" jawab kay dengan sinis, dan meninggalkan vero

"Gelang yg lo temuin di kantin itu punya gw" ucap vero yang membuat kay berhenti berjalan dan kaget, kay langsung membalikan badannya dan menghampiri vero kembali

" punya lo?" Tanya kay

"Iya, punya gw, bagi balik" jawab vero sambil menyodor kan tangan nya

"Gw kembaliin, kalau lo kasih tau asal gelang ini" ucap kay

" kasih dulu baru gw kasih tau" ucap vero, dan kay langsung memberikan gelang itu tanpa ragu, setelah vero mendapatkan gelangnya vero meninggal kan kay

" GW TAGIH BESOK YA LO ANJING !" ucap kay dengan kesal dan vero hanya merespont dengan mengajungkan jempol nya "gelang itu kaya punya gw yg hilang waktu itu, kalau bukan gelang gw gak mungkin gw sepenasaran ini" Batin kay dan sekali lagi kay merasa gelang itu ada kaitan nya dengan diri nya, kay masih kepikirin akan benda itu sampai dia di depan gerbang sekolah

"Mau bareng?" Tanya seseorang

"Gak noes, makasih" jawab kay

"Lo mau pulang naik apa?"

"Taxi" jawab kay singkat

"Mending barengan gw aja" tawar noes sekali lagi

"Gak noes, makasih" tolak kay "dia bareng gw" ucap seseorang dari belakang kay, kay hanya cuek dan tidak noleh sedikit pun ke belakang

"Lo gak denger dia bilang naik taxi?" Ucap noes

"Bareng gw kay" ucap seseorang itu, kay menoleh dan mengiyakan ajakan tersebut, noes kaget "kenapa sama gw gak mau, pas sama vero mau?" Batin noes "oke, hati hati" ucap noes langsung jalan dan meninggal kan mereka berdua

"Ayok" ajak vero, kay tidak berbicara apa pun sampai di rumah nya

"Masih mau tau juga?" Tanya vero, dan kay hanya mengangguk iya saja

"Gw gak janji, dan nanti ada waktunya gw ceritain" ucap vero

"Gw butuh sekarang ver" jawab kay

"Ada harinya kay, gak usah terlalu di pikirin nanti lo gila" ucap vero

"Dih nggak gitu juga, gw cuman penasaran aja, soalnya itu mirip sama gelang gw yg hilang" jawab kay

"Gw pulang dulu, bye" vero langsung pergi dari rumah kay dengan terburu buru "tinggal bilang aja susah amat batu es" batin kay

haiii, maaf baru bisa up sekarang hehe dan kalau gak sesuai ekspetasi kalian maaf juga ya, maaf kalau ada typo dan kesalahan kata yaa, kalau kalian suka sama ceritanya, author minta vote dong, biar author makin semangat buat lanjutin ceritanya, setia menunggu part selanjutnya ya 🙆❤

LAVERNOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang