"Lo bolot ya? Ikutin mereka berdua kalau mereka mau pergi" ucap catrine, dan juna hanya mengangguk iya ke ucapan catrine.
"Kek kenal mobil nya" batin kay, kay merasa tidak asing dengan mobil tersebut "kayak mobil juna" batin kay, kay mendekati mobil itu perlahan, "kay, ayok" seketika kay berhenti berjalan "iya" jawab kay dan kay muter balik karena panggilan vero, vero dan kay langsung jalan meeninggalkan kios es krim tersebut
"juna cepet ikutin" suruh catrine, dan juna mengangguk langsung mengikuti vero dan kay dari belakang, selang berapa menit juna mengikuti motor vero dan kay dari belakang, mereka sampai di depan rumah kay, "hah ngapain kerumah kay?" tanya juna
"Mungkin kay minta anterin pulang, positif thinking aja dulu bolot" jawab catrine dan juna tidak merespont ucapan catrine, setelah kay turun dari motor vero, juna turun dari mobilnya dan meninggalkan catrine "eh juna !!!!" Teriak catrine dan catrine langsung keluar dari mobil juna dan menghampiri mereka bertiga, setelah juna menghampiri mereka berdua "turun lo" suruh juna, vero pun mengikuti perkataan juna, "jun stop" suruh kay, dan juna hanya mengabaikan perkataan kay, juna langsung menarik kera baju vero, kay dan catrine sudah mencoba memisahkan juna dari vero tapi tetep gak bisa "lo ngapain kay hah!" Ucap juna, vero langsung menepis tangan juna dari kera baju nya"Lo tanya sama temen lo aja, gua ga ada waktu buat berantem sama orang kayak lo" ucap vero sambil kembali menaiki motor nya dan memakai helm nya dan langsung meninggalkan mereka bertiga di depan rumah kay, juna hanya bisa diam karena ingin mngendalikan amarahnya, dan juna langsung mendekati kay "lo gak papa? Ada yg luka gak?" Tanya juna panik "gua gak papa, yg ada lo ngapain gituin vero?" Jawab kay dengan pertanyaan
"Gua takut lo di lukai vero kay" jawab juna
"lo liat sendiri kan gua gak kenapa napa" ucap kay dengan raut wajah kesalnya "lo juga catrine, kenapa gak cegah juna" ucap kay yg sontak membuat catrine kaget dan kesal kepada nya "heh! denger ya, lo bilang gua gak cegah juna? Dia aja yg batu anjing, gua udah cegah tapi dia tetep maksa, dan lo juga seharusnya makasih sama juna karena juna khawatirin lo sampai nahan buat gak berantem depan lo, mikir kay jangan mikirin diri lo sendiri, cih" ucap catrine dengan membuang ludahnya di hadapan kay, kay hanya terdiam kaget karena baru kali ini dia melihat catrine semarah ini kepadanya
"Gua tau gua salah, tapi seenggaknya kalian gak gitu ke vero, gua akuin juna khawatir gua kenapa kenapa, gua makasih banget jun lo udah jagain gua terus, tapi gak seharusnya lo gitu tadi jun, lo bisa nanya baik baik kan bukan pakai amarah" ucap kay
"Gua tau gua sal-" ucap juna yg di patahkan oleh catrine "gak lo gak salah, cukup kali ini terakhir lo salahin diri lo jun, lo gitu karena anak ini bikin lo khawatir" ucap catrine sambil menunjuk kay "ayok pulang, gak usah pikirin orang kayak dia lagi" ajak catrine sambil menarin tangan juna, juna hanya mengikuti apa yg catrine bilang, juna dan catrine meninggalkan kay sendiri di depan rumah nya, dan kay berjalan menuju pintu rumahnya
"BANGSATTT ARGHH !" teriak kay kesal yang membuat dia duduk dan menangis di depan pintu rumahnya
"Kay" panggil seseorang, kay melihat arah suara tersebut dan menghapis air matanya dan kay menghampiri sumber suara tersebut yg berada di depan rumah nya tersebut "noes" panggil kay
haiii, maaf kalau gak sesuai ekspetasi kalian hehe, maaf kalau ada typo dan kesalahan kata yaa, kalau kalian suka sama ceritanya, author minta vote dong, biar author makin semangat buat lanjutin ceritanya, setia menunggu part selanjutnya ya 🙆❤