(10)

198 23 8
                                    

"Ayok ke kantin" ucap noes dan juna dengan serentak, dan kay hanya menjawab mereka dengan anggukan iya karena kay sedang ke habisan kata kata, mereka bertiga pun langsung meninggalkan kelas kay

Ketika mereka sudah sampai di kantin dan kondisi kantin tidak terlalu ramai ntah pada bosan makan di kantin apa karena sudah bawa bekal, kay melihat sekeliling kantin untuk mencari tempat duduk favorite nya sudah di tempatin atau belum, kay berhenti memandangin sekeliling nya karena ada seseorang yang duduk di bangku panjang tempat biasanya kay dudukin

"Em juna noes sebentar ya" ucap kay, dan kay berlajan perlahan menuju bangku tersebut, tetapi terhenti karena noes mentarik tangan kay "disini aja, sama sama kesananya" ucap noes dan kay hanya bisa mengangguk iya takut juna memarahi noes karena memaksa kay, mereka bertiga sudah memesan apa yang mereka pesan dan mereka langsung menuju ke bangku yang sering di duduki kay, saat mereka sudah sampai di bangku tersebut kay melihat sekeliling, karena seseorang yang duduk di bangku itu sudah pergi, tetapi seseorang itu gak sengaja meninggalkan barangnya, tak terlihat asing "kayak barang gua yang ilang, tetapi gak mungkin hanya 1 aja kan di dunia?" Batin kay, sambil kay memegang gelang tersebut, juna dan noes dari tadi hanya menatap kay yang sedang bingung

"Lamunin apa? Duduk" Tanya juna, kay hanya mengangguk lalu duduk di bangku tersebut, setelah beberapa menit pesanan mereka datang, dan kay memasukan gelang tersebut ke kantong sakunya dan mencari siapa seseorang itu, setelah selesai makan mereka bertiga meninggalkan kantin dan juna, noes mengantarkan kay ke kelasnya

( POV VERO )

"Ah anjing kemana si barang itu" ucap vero sambil mencari barang yang gak kunjung dia temui "apa ketinggalan di kantin?" Batin vero, dan vero langsung pergi menuju ke kantin mencari barang tersebut, setelah vero sampai di kantin dia menuju tempat duduk yang dia duduki tadi, "mana si anjing kok gada" ucap vero, sudah beberapa menit vero mencarinya di tempat duduk itu tetapi masih belum ketemu, vero menghampiri salah satu penjual makanan yang ada di kantin "bu imas maaf, liat barang saya di meja pojok itu gak?" Tanya vero sambil menunjuk arah meja tersebut

"Kalau barang bu imas gak lihat nak, tapi setelah kamu pergi dari meja itu, ada 3 anak duduk disitu, 2 cowo 1 cewe, ibu imas lupa namanya siapa aja, tapi salah satu dari ketiga itu, yang cewe paling terkenal di kalangan kalian" jawab bu imas dengan jelas, vero terdiam sejenak karena dia tau siapa orang itu "kenapa harus kay yang nemuin si" batin vero, "ya sudah bu, terimakasih atas informasinya" ucap vero dengan senyum, vero berjalan perlahan meninggalkan kantin karena dia bingung mau menemui kay atau tidak "kalau gua nemuin dia, dia bakalan tanya tentang barang itu" batin vero

haiii, maaf kalau gak sesuai ekspetasi kalian hehe, maaf kalau ada typo dan kesalahan kata yaa, kalau kalian suka sama ceritanya, author minta vote dong, biar author makin semangat buat lanjutin ceritanya, setia menunggu part selanjutnya ya 🙆❤

LAVERNOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang