(3)

348 35 0
                                    

"makan tinggal makan" jawab vero, sebenernya kay sudah sangat kesal dengan vero cuman dia menahan nya karna perut dia sedang laper.

selesai beberapa menit kay makan, dia masih heran sama vero "gw sampai selesai makan tu pesanan dia belum dateng? dia ke kantin karna mau makan apa karna ngikutin gua si?" Batin kay

"Kok makanan lo belum dateng?" Tanya kay heran

"Bentar lagi mungkin" jawab vero

"Bentar lagi nya nunggu bel pulang? Ini udah mau 1 jam an loh vero masa belum dateng pesanan lo?" Ucap kay sambil bertanya

"Gak tau" jawab vero

"Gw curiga deh lo ngikutin gua tadi" ucap kay heran

"Ngikutin lo? Kurang kerjaan" jawab vero

"Serah lo deh, laper laper perut lo" ucap kay kesal, karna kay tidak mau merasa semakin kesal di buat vero, kay meranjak dari meja, ingin balik ke kelas nya "gua balik ke kelas dulu" izin kay, jalan kay terhenti karna vero menarik tangan kiri kay

"Mau bolos keluar ga?" Ajak vero, kay kaget karna baru kali ini sikap vero ke kay beda "hah? Serius ini vero yg gua kenal? Kok beda?" Batin kay

"Serius ini vero yg gua kenal?" Ucap kay heran

"Gua cuman 1 orang" jawab vero yang masih memegang tangan kay

"Tapi tumben lo gini?" Tanya kay

"Mau ikut apa gak?" Tanya vero mengalihkan pertanyaan kay

"Emang gak bakalan ke tauan pak satpam?" Tanya kay

"Lewat gerbang belakang" jawab vero dengan yakin

"Tapi kalau ketauan?" Tanya kay ragu

"Gua yang tanggung jawab" jawab vero

"Oke deal, btw lo nyaman amat megang tangan gua" ucap kay

"Eh sorry, ayo gua males buang buang waktu" ucap vero dengan ajakan, "kan bolos buang buang waktu juga, ni anak miring kali ya otaknya" batin kay, mereka berdua langsung berjalan menuju gerbang belakang, dan kay mengikuti vero dari belakang

"Lo tunggu sini, gua mau ambil motor di rumah sebelah" ucap vero

"Lo gila? Nanti kalau kedengeran suara motor nya gimana?" Ucap kay panik

"Gua udah sering bolos lewat sini, jadi ikutin apa yang gua bilang" ucap vero

"Tapi ver gua takut ketauan" ucap kay

"Gak bakal, lo ikutin kata gua" ucap vero meyakinkan kay

"Oke, kalau sampai ketauan lo gua depak dari bumi" ucap kay

"Terserah mau ngapain gua" ucap vero sambil meninggal kan kay, dan kay mengikuti apa yang vero bilang "gua kira dia anak teladan, ternyata badung" batin kay, selang beberapa menit vero dateng dengan motor nya

"Ayo naik" ajak vero "ini helm nya" ucap vero sambil memberikan helm nya ke kay

"Iya" ucap kay dan kay langsung memakai helm yang di berikan vero dan langsung duduk di atas motor vero "pelan pelan bawa motornya, kalau ngebut ngebut gua bikin pala lo ilang" ucap kay sambil mengancam vero "serem, pegangan" ucap vero, dan kay langsung memegang pundak vero, "gua nyuruh dia pegangan di pinggang gua ngapain di pundak" bantin vero "maksud gua pegangan di pinggang gua" ucap vero, "gua sebenernya males, tapi karna gua sayang nyawa gua jadi gua ikutin perkataan lo" ucap kay, setelah kay mengikuti apa yang vero bilang, vero langsung menjalan kan motornya, sudah mau 1 jam lebih vero cuman membawa kay muter muter jalan yang ntah tujuannya mau kemana, kay menepuk pundak vero dengan tangan kanan nya

"Vero.. vero!" Panggil kay dengan keras

"IYA" ucap vero keras

"BERHENTI SEBENTAR" ucap kay dengan keras supaya vero mendengarkan nya, vero pun memberhentikan motornya di pinggir jalan

"Kenapa?" Tanya vero

"Kita sebenernya tujuan nya mau kemana?" Tanya kay

"Makan" jawab vero

"Tapi dari tadi gak berhenti muter muter vero" ucap kay heran

"Masih nyari, ikutin gua aja, gak bakalan gua apa apain" ucap vero, dan kay mengabaikan ucapan vero yang membuatnya mulai kesal

( di sekolah, pov juna )

jam pelajaran ke 2 telah selesai dan saat nya mereka istirahat

Juna biasanya di jam isitrahat ke kelas kay untuk mengecek temannya ada di kelas atau sudah pergi ke kantin, di saat juna sudah sampai di depan kelas kay dia tidak melihat kay di kelas nya, dan juna pergi jalan ke kantin untuk mengecek tempat duduk yg biasa di tempati oleh kay, juna selesai mengecek kay di kantin dia sama sekali tidak melihat kay, kondisi kantin tidak ramai jadi juna bisa melihat ada kay atau tidak "ini anak ke mana si kok ga ketemu ketemu" batin juna, dan juna balik ke kelas kay untuk menanyakan teman kelas kay

"Eh put" panggil juna ke teman sekelas kay

"Iya juna" jawab putri

"lo liat kay ga?" Tanya juna

"Nggak jun, tadi pas di jam pelajaran pertama kay izin ke toilet sampai selesai jam pelajaran ke 2 kay belum balik ke kelas" jawab putri

Juna diam sejenak karna juna heran sama sikap kay, "kenapa dia belum balik selama itu, biasanya kalau bosen dia ke kantin cuman bentar, kok ini lama" batin juna

"oke put, makasih infonya" ucap juna langsung jalan meninggalkan putri

haiii, maaf kalau gak sesuai ekspetasi kalian hehe, maaf kalau ada typo dan kesalahan kata yaa, kalau kalian suka sama ceritanya, author minta vote dong, biar author makin semangat buat lanjutin ceritanya, setia menunggu part selanjutnya ya 🙆❤

LAVERNOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang